Selasa, 29 November 2011

Analisis DNA Ungkap 9 Spesies Baru Kupu-kupu

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.


MEKSIKO- Penelitian terbaru dengan teknik DNA barcoding mengungkap adanya sembilan spesies baru kupu-kupu yang sebelumnya digolongkan menjadi satu spesies. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal PLoS ONE bulan ini.

Seluruh kupu-kupu itu hidup di Yucatan Peninsula, Meksiko, sementara spesimennya telah lama menjadi koleksi El Colegio de la Frontera Sur-Chetumal (ECOSUR), sebuah pusat penelitian di Meksiko.

Kesembilan spesies baru tersebut disebut spesies kompleks. Artinya, karakteristik yang tampak dari luar kupu-kupu tersebut tampak sama, tetapi secara genetik berbeda.

Untuk menentukan adanya sembilan spesies baru itu, tim ECOSUR sebagai pelaksana penelitian menganalisis DNA dari 857 kupu-kupu dan 71 macam ulat yang menjadi koleksinya.

Sampai saat ini, sembilan spesies baru yang diidentifikasi belum diberi nama secara resmi. Beberapa langkah identifikasi masih diperlukan sebelum nama resmi diterakan.

Di samping penemuan sembilan spesies itu, ilmuwan juga menemukan empat spesies lain yang semula digolongkan dalam satu spesies. Dua dari spesies itu adalah catatan baru di Meksiko.

Adelpha iphiclus adalah salah satu yang baru dicatatkan, belum pernah dijumpai di Yucatan Peninsula. Catatan baru lain adalah Taygetis lache yang belum pernah dijumpai di seluruh Meksiko.

Seluruh spesies yang dipelajari dalam studi ini adalah anggota dari famili Nymphalidae. Famili tersebut memuat 160.000 spesies kupu-kupu di seluruh dunia.

Carmen Pozo, pimpinan tim peneliti, seperti dikutip Livescience, Senin (28/11/2011) mengatakan, "Hasil penelitian ini menarik karena kita masih bisa menemukan spesies baru dalam famili yang sudah kita kenal baik."

Penelitian ini juga menandakan bahwa ada banyak lagi spesies kupu-kupu yang masih perlu ditemukan. Dengan menemukannya, kata Pozo, manusia juga bisa mengetahui spesies yang perlu diselamatkan dari kepunahan.

sumber : Kompas.com

Senin, 28 November 2011

Lomba Foto Keakraban Guru dengan Siswa

Nah kl ingin  Lihat dan Vote pak Guru Fikri Apriyono dan siswa/i SMPN Darsono  Bersama MR.Peter (Ketua ILO untuk wilayah Indonesia dan Timor Timur) ataupun ikut serta dalam Lomba Foto, segera gabung di www.goesmart.com / follow twitter @GoeSmart_ID atau like FB Goesmart.                        

Nah Ini Dia, pak Guru Estu Pitarto, bersama anak Didiknya di SD Islam Al-Azhar 14 Semarang, yang Mau vote atau pun Ikut serta dalam lomba Foto "Keakraban Guru dengan Anak Didiknya " segera daftar  di www.goesmart.com and follow @GoeSmart_ID and Like facebook Page kami :  GoeSmart.

Jumat, 18 November 2011

Mikroskop Dari Botol Plastik Minuman

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar. dan www.goesmart.com agar bisa upload materi juga mendapatkan materi serta share dengan sesama guru, pelajar tentang pendidikan.



BANDA ACEH - Dra Elli Arianti MPd (43), guru mata pelajaran Biologi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Banda Aceh, memperkenalkan mikroskop ciptaannya yang terbuat dari botol plastik. Temuan baru ini keluar sebagai Juara I pada Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-19 Bidang Mipatek tingkat SMA yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) di Jakarta. 

Bermula dari rasa ingin tahu yang besar setahun lalu, saat meneguk air mineral kemasan botol plastik, Elli melihat jari tangannya yang menggengam botol plastik berisi air yang berada di belakang terlihat lebih besar. Dengan keilmuan yang dia miliki, guru biologi MAN Model Banda Aceh ini pun mencari tahu kandungan botol platik air mineral itu lewat buku dan teman-teman seprofesinya. Tak berapa lama Elli menemukan jawabannya.

“Air ternyata bisa berfungsi sebagai lensa. Secara fisika, air memang dapat digunakan sebagai lensa cembung untuk memperbesar obyek. Saya pun mencoba membuat mikroskop dari botol plastik dengan meneteskan air bersih ke permukaan lapisan botol untuk membentuk lensa cembung, yang saya gunakan sebagai lensa obyektif untuk mengamati sel pada bawang merah,” sebut Elli, kemarin. 

Mikroskop kecil dari botol plastik buatan Elli itu baru bisa dirancangnya pada Juli 2011. Bersama murid kelas 1 MAN Model, ibu dari Arief Munandar Yad ini pun membagi ilmunya kepada para siswanya itu. Juara I Guru Inti Se-Indonesia pada 2010 lalu itu pun mengikutsertakan mikroskop rancangannya dalam LKIG bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi yang diselenggarakan LIPI dan diikuti sekitar 345 guru seluruh Indonesia. 

Hasilnya, istri dari Drs Yusli itu masuk dalam daftar lima finalis LKIG LIPI. “Aceh, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Jakarta Selatan, Jawa Tengah yang masuk final. Saya dan yang lainnya diuji oleh tiga tim penguji dari LIPI, UI, dan ITB. Di depan masing-masing tim penguji saya mempresentasikan temuan saya itu sekitar 60 menit, Alhmadulillah saya meraih juara pertama, peserta dari Jakarta Selatan juara II dan Jatim juara III,” ujarnya. 

Sementara itu, Prinsip kerja Mikroskop buatan perempuan kelahiran 15 Februari 1968 tahun silam itu adalah pembesaran obyek yang dilakukan dua lensa cembung yaitu lensa obyektif di dekat preparat (obyek renik yang diamati) dan lensa okuler untuk pengamatan di dekat mata. 

Elli mengambil lapisan kulit ari bawang merah dibuat setipis mungkin kemudian ditempatkan sebagai preparat pada bagian luar lensa obyektif dari lapisan botol tersebut. Lapisan dalam kemudian ditetesi air bersih sehingga membentuk lensa cembung dan kemudian mengamati sel bawang merah dengan cara diarahkan ke sumber cahaya. Cahaya yang cukup pada preparat berguna untuk memperoleh hasil pengamatan sel yang terpisah.

Sumber : TribunNews.com

Kamis, 17 November 2011

Jaring Laba-laba Tertua

Segera bergabung di www.indi-smart.com, & dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar. Dan gabung di www.goesmart.com untuk mendapatkan materi-materi pelajaran serta share tentang pelajaran dan pendidikan




 Jaring halus laba-laba yang dibuat sekitar 140 juta tahun lalu ditemukan terawetkan dalam batu ambar. Jaring yang ditemukan di Sussex, Inggris, itu terawetkan saat getah damar menggenanginya sebelum mengeras dan membatu. Dalam batu yang sama ditemukan juga sisa tanaman, kotoran serangga, dan mikroba purba.

"Ini adalah jaring laba-laba paling tua yang pernah ditemukan menurut catatan fosil kami," ujar peneliti Martin Brasier dari Universitas Oxford, Sabtu (31/10).

Brasier dan rekan-rekannya memanfaatkan teknik komputerisasi yang disebut confocal microscopyuntuk merekonstruksi kembali dan meneliti jaring tersebut beserta simpulnya. Beberapa hal, termasuk simpul yang disambung menggunakan cairan lengket, menunjukkan bahwa jaring tersebut dibuat oleh laba-laba yang berkerabat dengan laba-laba kebun modern.

"Laba-laba ini juga meletakkan cairan lengket di sepanjang jaringnya untuk memerangkap mangsa mereka," kata Brasier. "Sisa-sisa cairan lengket itu ikut terawetkan dalam batu ambar.

Analisis mengenai jaring tersebut juga memberi petunjuk tentang makanan laba-laba. Saya kira, berdasar bentuk jaringnya, hewan ini memangsa serangga terbang, seperti lalat dan nenek moyang lebah, tawon, serta kumbang," kata Brasier.

Tahun 2006, para peneliti menemukan jaring laba-laba yang juga terawetkan dalam batu ambar. Usianya sekitar 136 juta tahun.

sumber : kompas.com

Rabu, 16 November 2011

Teka-teki Keragaman Laba-Laba

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar. dan gabung di www.goesmart.com , untuk bs share ttg pendidikan.






COPENHAGEN, Ada ribuan jenis laba-laba orb-weaver di dunia, jenis laba-laba yang membuat jaring-jaring berbentuk spiral. Para ilmuwan percaya bahwa laba -laba tersebut pertama kali muncul 230 juta tahun lalu pada era Middle Triassic.
Jenis laba-laba itu cepat sekali mengalami diverfisikasi. Sekitar 170 juta tahun lalu atau masa Jurassic pertangahan, sudah banyak sekali jenis laba-laba orb weaver. Ilmuwan bertanya-tanya mengapa laba-laba itu begitu beragam.
Dulu, ilmuwan berpikir bahwa diversifikasi laba-laba disebabkan karena kebutuhan untuk menangkap serangga lain. Spesialisasi terjadi pada saat yang bersamaan dengan serangga-serangga yang bisa terbang. Namun, bukti terbaru menunjukkan bahwa pandangan itu kurang tepat.
"Tidak ada hubungan secara langsung," kata Dimitar Dimitrov, pakar biologi evolusi dari University of Copenhagen, Denmark. Kepada New York Times, Senin (7/11/2011), Dimitrov menjelaskan bahwa serangga terbang justru mengalami diversifikasi 100 juta tahun setelah laba-laba.
Dimitrov percaya, laba-laba orb weaver mengalami diversifikasi karena harus menyesuaikan diri dengan habitat yang spesifik. Beberapa jenis laba-laba membangun jaring-jaring yang sesuai dengan cabang pohon, sementara yang lain menyesuaikan dengan ranting pohon dan rumput yang tinggi.
Untuk sampai pada kesimpulannya, Dimitrov menganalisis DNA dari beberapa laba-laba orb weaveryang ada saat ini dan fosil laba-laba yang hidup di masa lalu. "Kita berhasil menemukan bahwa laba-laba itu memiliki asal-usul yang sama," kata Dimitrov.

sumber : kompas.com

Senin, 14 November 2011

Satu Planet Terlempar dari Tata Surya

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar. dan gabung di www.goesmart.com , umtuk dapat share ttg pendidikan :)




Selama ini, astronom mempercayai bahwa Tata Surya memiliki 4 planet raksasa, yakni Jupiter, Saturnus, Neptunus dan Uranus. Namun, analisa terbaru menunjukkan bahwa Tata Surya dengan 4 planet raksasa adalah janggal. Kemungkinan, Tata Surya memiliki 5 planet raksasa.
David Nesvorny dari Southwest Research Institute di San Antonio, Texas, Amerika Serikat adalah ilmuwan yang mengungkapkan pendapat baru itu. Untuk sampai pada kesimpulannya, Nesvorny membuat 6000 simulasi komputer yang menganalisa objek di sekitar Neptunus dan kawah Bulan.
Berdasarkan analisa Nesvorny, Tata Surya hanya memiliki 2,5% kemungkinan menjadi seperti sekarang jika sejak awal hanya memiliki 4 planet raksasa. Sementara, ada 10 kali lebih besar kemungkinan bagi Tata Surya menjadi seperti saat ini jika awalnya memiliki 5 planet raksasa.
Planet raksasa kelima itu dipercaya terlempar dari Tata Surya. Saat Tata Surya berusia 600 tahun, ada periode ketidakstabilan orbit planet. Ada planet yang berpindah ke Sabuk Kuiper, wilayah dekat Neptunus, dan ada yang berpindah ke dalam.
Jupiter yang memiliki pengaruh gravitasi kuat diketahui adalah salah satu biang keladinya. Orbit Jupiter bisa berubah tiba-tiba dan satu planet raksasa terlempar dari Tata Surya karenanya. Sementara, planet-planet lain tetap bertahan.
Nesvorny mengatakan, "Kemungkinan Tata Surya memiliki lebih dari 4 planet raksasa dan melemparkan beberapa di antaranya, terkesan cocok dengan penemuan banyaknya planet yang ada di wilayah antar bintang, menunjukkan bahwa terlemparnya planet adalah hal yang umum."
Pada Space.com, Jumat 11/11/2011, Nesvorny mengatakan bahwa temuan ini memunculkan pertanyaan. Salah satunya tentang planet Mars dan planet Super Bumi, apakah mereka terbentuk di Tata Surya Luar (setelah orbit Mars) lalu tereliminasi kemudian.
Pendapat Nesvorny memang fantastis dan membuat orang tercengang. Namun, ia sendiri merasa bahwa pendapatnya masih harus diuji kebenarannya dengan serangkaian penelitian. Hasil analisa Nesvorny dipublikasikan di edisi online Astrophysical Journal Letters minggu lalu. 
(gambar Hanya ilustrasi saja, sumber : kompas.com )

Rabu, 02 November 2011

Sekolah Berbasis Karakter Pertama di Indonesia

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar. Dan ngobrol santai bersama Guru2, alumni, juga Orang tua murid di www.goesmart.com




Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) 12 Bendungan Hilir (Benhil) diresmikan menjadi sekolah kepemimpinan berbasis karakter pertama di Indonesia. Selasa (1/11/2011), di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Kepala SDSN 12 Benhil, Muryati mengatakan, peresmian sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah kepemimpinan berbasis karakter berangkat dari kesadaran sejumlah pihak akan pentingnya karakter kepemimpinan dalam diri anak sejak dini. Ia mengatakan, untuk membangun karakter seluruh siswa ia menggulirkan program The Leader in Me di sekolahnya tersebut.
The Leader in Me merupakan suatu program dari FranklinCovey Education Solution untuk membangun karakter anak didik sejak dini melalui pengembangan karakter kepemimpinan dengan menggunakan pendekatan sekolah secara menyeluruh melalui pembentukan budaya sekolah.
"Ini sesuai dengan semangat pendidikan karakter kebangsaan yang dicanangkan oleh pemerintah," kata Muryati.
Ia menambahkan, dengan mengadopsi program The Leader in Me di sekolahnya, maka dalam kegiatan sehari-hari para anak didik akan diajak untuk menerapkan 7 habits (tujuh kebiasaan), yaitu, jadilah proaktif, mulai dengan tujuan akhir, dahulukan yang utama, berpikir menang-menang, mengerti baru dimengerti, sinergi, dan mengembangkan diri. The Leader in Me diberikan kepada seluruh siswa melalui transfer pengetahuan dari para pendidik, baik melalui materi ajar kurikulum, melalui teladan seluruh komponen sekolah, hingga praktik-praktik kepemimpinan di dalam dan luar kelas.
Muryati nenjelaskan, budaya kepemimpinan akan diselaraskan dengan sistem dan tradisi, lingkungan fisik, dan kurikulum sekolah. Program The Leader in Me ini diterapkan melalui pendekatan yang melibatkan seluruh komponen sekolah.
"Tugas kita memunculkan potensi dari diri anak, tentu akan dikombinasikan dengan kegiatan pada pelajaran yang diintegerasikan dengan kurikulum nasional," ujarnya.
Program The Leader in Me telah diterapkan di 668 sekolah di dunia. Di Indonesia, SDSN 12 Benhil merupakan sekolah negeri pertama yang menerapkan program sekolah kepemimpinan berbasis karakter.
Dipilihnya SDSN 12 Benhil untuk menerapkan program tersebut diharapkan akan menjadi sekolah percontohan pembentukan karakter yang terintegrasi di kalangan sekolah negeri lainnya. Dalam waktu enam bulan ke depan, transformasi SDSN 12 Benhil dalam mengaplikasikan pembentukan karakter di lingkungan sekolah sudah mulai terlihat.

Sumber : kompas.com





Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)