Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.
MEKSIKO- Penelitian terbaru dengan teknik DNA barcoding mengungkap adanya sembilan spesies baru kupu-kupu yang sebelumnya digolongkan menjadi satu spesies. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal PLoS ONE bulan ini.
Seluruh kupu-kupu itu hidup di Yucatan Peninsula, Meksiko, sementara spesimennya telah lama menjadi koleksi El Colegio de la Frontera Sur-Chetumal (ECOSUR), sebuah pusat penelitian di Meksiko.
Kesembilan spesies baru tersebut disebut spesies kompleks. Artinya, karakteristik yang tampak dari luar kupu-kupu tersebut tampak sama, tetapi secara genetik berbeda.
Untuk menentukan adanya sembilan spesies baru itu, tim ECOSUR sebagai pelaksana penelitian menganalisis DNA dari 857 kupu-kupu dan 71 macam ulat yang menjadi koleksinya.
Sampai saat ini, sembilan spesies baru yang diidentifikasi belum diberi nama secara resmi. Beberapa langkah identifikasi masih diperlukan sebelum nama resmi diterakan.
Di samping penemuan sembilan spesies itu, ilmuwan juga menemukan empat spesies lain yang semula digolongkan dalam satu spesies. Dua dari spesies itu adalah catatan baru di Meksiko.
Adelpha iphiclus adalah salah satu yang baru dicatatkan, belum pernah dijumpai di Yucatan Peninsula. Catatan baru lain adalah Taygetis lache yang belum pernah dijumpai di seluruh Meksiko.
Seluruh spesies yang dipelajari dalam studi ini adalah anggota dari famili Nymphalidae. Famili tersebut memuat 160.000 spesies kupu-kupu di seluruh dunia.
Carmen Pozo, pimpinan tim peneliti, seperti dikutip Livescience, Senin (28/11/2011) mengatakan, "Hasil penelitian ini menarik karena kita masih bisa menemukan spesies baru dalam famili yang sudah kita kenal baik."
Penelitian ini juga menandakan bahwa ada banyak lagi spesies kupu-kupu yang masih perlu ditemukan. Dengan menemukannya, kata Pozo, manusia juga bisa mengetahui spesies yang perlu diselamatkan dari kepunahan.
Seluruh kupu-kupu itu hidup di Yucatan Peninsula, Meksiko, sementara spesimennya telah lama menjadi koleksi El Colegio de la Frontera Sur-Chetumal (ECOSUR), sebuah pusat penelitian di Meksiko.
Kesembilan spesies baru tersebut disebut spesies kompleks. Artinya, karakteristik yang tampak dari luar kupu-kupu tersebut tampak sama, tetapi secara genetik berbeda.
Untuk menentukan adanya sembilan spesies baru itu, tim ECOSUR sebagai pelaksana penelitian menganalisis DNA dari 857 kupu-kupu dan 71 macam ulat yang menjadi koleksinya.
Sampai saat ini, sembilan spesies baru yang diidentifikasi belum diberi nama secara resmi. Beberapa langkah identifikasi masih diperlukan sebelum nama resmi diterakan.
Di samping penemuan sembilan spesies itu, ilmuwan juga menemukan empat spesies lain yang semula digolongkan dalam satu spesies. Dua dari spesies itu adalah catatan baru di Meksiko.
Adelpha iphiclus adalah salah satu yang baru dicatatkan, belum pernah dijumpai di Yucatan Peninsula. Catatan baru lain adalah Taygetis lache yang belum pernah dijumpai di seluruh Meksiko.
Seluruh spesies yang dipelajari dalam studi ini adalah anggota dari famili Nymphalidae. Famili tersebut memuat 160.000 spesies kupu-kupu di seluruh dunia.
Carmen Pozo, pimpinan tim peneliti, seperti dikutip Livescience, Senin (28/11/2011) mengatakan, "Hasil penelitian ini menarik karena kita masih bisa menemukan spesies baru dalam famili yang sudah kita kenal baik."
Penelitian ini juga menandakan bahwa ada banyak lagi spesies kupu-kupu yang masih perlu ditemukan. Dengan menemukannya, kata Pozo, manusia juga bisa mengetahui spesies yang perlu diselamatkan dari kepunahan.
sumber : Kompas.com