Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.
dan Share Bareng Guru, Orang Tua, Alumni juga teman-teman sekolah di www.goesmart.com
Sudah pernah mendengar nama Dhia Fairuz Sabrina? Siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya ini, juara dunia Matematika saat berhasil menyabet emas dalam Wizards at Mathematics International Coimpetition di India, pada 26 Oktober pekan lalu. Prestasi ini bukan satu-satunya yang berhasil diraih. Dhia sudah kerap menorehkan prestasi di ajang olimpiade dan kompetisi Matematika. Bagaimana keseharian Dhia?
Seperti anak-anak pada umumnya, Dhia selalu mengisi waktu luangnya dengan berlibur atau membaca cerita fiksi, baik komik maupun novel. Dhia mengaku, tak bisa menanggalkan kesenangannya membaca komik.
"Kalau libur atau waktu senggang setelah belajar, saya lebih senang membaca komik dan novel apa saja. Saya tidak suka lihat telvisi,” ujar .
Membaca komik, menurut Dhia, tak hanya mendorong kemampuannya membaca tetapi juga menumbuhkan daya nalar. Komik apa yang disukai Dhia?
"Aku suka Detektif Conan," ujar bocah kelahiran 6 Juli 2000 itu.
Cerita emas
Cerita emas
Ternyata, ada cerita dibalik medali emas yang diboyong Dhia ke Tanah Air. Dalam kompetisi Matematika di India itu, Dhia sebenarnya peraih perak dan perunggu.
"Yang penting bawa emas. Katanya, panitia sendiri yang menukar perak menjadi emas. Dengan raihan ini, Indonesia juara umum,” kata Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Solikin.
Kecintaan Dhia pada Matematika sendiri belum berlangsung lama. Saat duduk di kelas satu dan dua SD, siswa yang bercita-cita menjadi dokter ini, tak mencatatkan nilai pelajaran Matematika yang terbilang istimewa. Akan tetapi, kondisi ini berbalik, saat Dhia duduk di kelas tiga dan empat. Nilainya memuaskan. Ia mengaku, selalu mendisiplinkan diri menyisihkan waktu untuk belajar setiap hari.
“Saya suka logika dan tak suka menghafal. Saya memang ikut Bimbel khusus Matematika,” kata Dhia.
Sumber kompas.com