Jumat, 23 April 2010

Undangan dari Prof Yohanes Surya, ASEC 2010 untuk Remaja

Segera bergabung di www.indi-smart.com





Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah

No. : 065/SI/III/2010
Perihal : Undangan bagi siswa/i untuk mengikuti ASEAN Science Enterprise Challenge (ASEC) 2010

Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan lomba technopreneur untuk remaja, ASEAN Science Enterprise Challenge (ASEC), kami mengundang siswa-siswi di sekolah yang Bapak/Ibu pimpin untuk ikut berpartisipasi menunjukkan dan menggali potensi masing-masing.

Lomba ini akan diselenggarakan pada tanggal 28 – 31 Mei 2010 (lokasi Jabodetabek, tempat masih dalam konfirmasi), dengan biaya pendaftaran Rp 500.000,- per siswa. Lomba ini merupakan kerjasama antara Surya Institute (didirikan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D.) dengan United in Diversity (didiririkan oleh MIT Sloan School of Management, Universitas Indonesia, dan Sinar Harapan). Pemenang ASEC (tim terdiri dari 6 siswa pilihan) dari Indonesia bersama pemenang dari negara ASEAN lainnya akan mengikuti Global Enterprise Challenge (GEC) di Bali pada tanggal 13-16 Juni 2010.

Lomba ini adalah lomba inovasi dan kewirausahaan di bidang sains yang mendayagunakan teknologi internet, serta mencakup kompetisi global. ASEC maupun GEC akan memberikan tantangan yang harus diselesaikan dalam waktu 24 jam. Siswa-siswi dari seluruh dunia ditantang untuk bekerja sama dalam tim untuk merancang suatu prototipe dan studi kelayakan untuk sebuah produk yang bisa dipasarkan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh profesor dari Massachusetts Institute of Technology/MIT (untuk ASEC) dan oleh NASA, serta Careers Scotland (untuk GEC). Tantangan yang ditampilkan menuntut inovasi teknologi dengan kepekaan sosial dan bersifat kecintaan pada lingkungan hidup atau nature friendly. Diharapakan siswa-siswi yang akan mengikuti ASEC maupun GEC memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik.

Kami menunggu peran serta Bapak/Ibu sekalian dalam ajang pengembangan jiwa enterpreneurship anak bangsa, masa depan kita. Silahkan hubungi asec-gec2010@ suryainstitute. org atau (ph) +62 21 531 63394 -98/ (f) +62 21 531 621 97 untuk informasi lebih lanjut.
Atas perhatian Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih.
Salam hormat,

Prof. Yohanes Surya, Ph.D. Laksamana Muda Rosihan Arsyad
Vice Chairman ASEC 2010 Indonesia Chairman ASEC 2010 Indonesia
Ketua Dewan Pembina President
Surya Institute

Senin, 19 April 2010

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Segera bergabung di www.indi-smart.com
disusun oleh Akhmad Sudradjat

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/04/17/konsep-penilaian-kinerja-kepala-sekolah/




1. Pengertian Kinerja

Istilah kinerja atau prestasi kerja berasal dari kata job performance yaitu prestasi kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja diartikan juga sebagai tingkat atau derajat pelaksanaan tugas seseorang atas dasar kompetensi yang dimilikinya. Istilah kinerja tidak dapat dipisahkan dengan bekerja karena kinerja merupakan hasil dari proses bekerja. Dalam konteks tersebut maka kinerja adalah hasil kerja dalam mencapai suatu tujuan atau persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan. Kinerja dapat dimaknai sebagai ekspresi potensi seseorang berupa perilaku atau cara seseorang dalam melaksanakan tugas, sehingga menghasilkan suatu produk (hasil kerja) yang merupakan wujud dari semua tugas serta tanggung jawab pekerjaan yang diberikan kepadanya.


Kinerja dapat ditunjukkan seseorang misalnya guru atau kepala sekolah atau pengawas sekolah, dapat pula ditunjukkan pada unit kerja atau organisasi tertentu misalnya sekolah, lembaga pendidikan, kursus-kursus, dll. Atas dasar itu maka kinerja diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Tulisan ini difokuskan pada penilaian kinerja kepala sekolah.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud dengan kinerja kepala sekolah adalah hasil kerja yang dicapai kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya. Hasil kerja tersebut merupakan refleksi dari kompetensi yang dimilikinya. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa kinerja kepala sekolah ditunjukkan dengan hasil kerja dalam bentuk konkrit, dapat diamati, dan dapat diukur baik kualitas maupun kuantitasnya. Kinerja kepala sekolah dalam tulisan ini diukur dari tiga aspek yaitu: (a) perilaku dalam melaksanakan tugas yakni perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang dimilikinya, dan (c) hasil dari pekerjaannya yang tercermin dalam perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Ketiga aspek di atas menjadi ranah dari penilaian kinerja kepala sekolah yang dikembangkan dalam tulisan ini.

2. Penilaian Kinerja

Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian dalam setiap kegiatan penilaian ujungnya adalah pengambilan keputusan. Berbeda dengan penelitian yang berujung pada pemecahan masalah. Penilaian kinerja merupakan sistem formal yang digunakan untuk menilai kinerja kepala sekolah secara periodik yang ditentukan oleh organisasi. Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengembangan pegawai, pemberian reward, perencanaan pegawai, pemberian konpensasi dan motivasi. Setiap pegawai di lingkungan organisasi mana pun sudah tentu memiliki tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan pimpinan organisasi.

Berdasarkan rumusan di atas maka penilaian kinerja kepala sekolah adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data tentang kualitas pekerjaan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai kepala sekolah. Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan sekolah yang dipimpinnya. Kinerja kepala sekolah TK dinilai oleh pengawas TK, kinerja kepala sekolah SD dinilai oleh pengawas SD dan kinerja kepala sekolah SMP dinilai oleh pengawas SMP.

Penilaian kinerja kepala sekolah sebagaimana dikemukakan di atas tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya. Apa yang terjadi dan dikerjakan kepala sekolah merupakan sebuah proses pengolahan input menjadi output tertentu. Atas dasar itu terdapat tiga komponen penilaian kinerja kepala sekolah yakni:
Penilaian input, yaitu kemampuan atau kompetensi yang dimiliki dalam melakukan pekerjaannya. Orientasi penilaian difokuskan pada karakteristik individu sebagai objek penilaian dalam hal ini adalah komitmen kepala sekolah terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Komitmen tersebut merupakan refleksi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial kepala sekolah.
Penilaian proses, yaitu penilaian terhadap prosedur pelaksanaan pekerjaan. Orientasi pada proses difokuskan kepada perilaku kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan dan tanggung jawabnya yakni melaksanakan fungsi manajerial dan fungsi supervisi pada sekolah yang dipimpinnya.
Penlaian output, yaitu penilaian terhadap hasil kerja yang dicapai dari pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya. Orientasi pada output dilihat dari perubahan kinerja sekolah terutama kinerja guru dan staf sekolah lain yang dipimpinnya.

Penekanan penilaian terhadap ketiga komponen di atas memungkinkan terjadinya penilaian kinerja yang obyektif dan komprehensif. Terkait ketiga komponen penilaian di atas terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penilaian kinerja yaitu:
Relevance, artinya aspek-aspek yang diukur dalam penilaian kinerja terkait dengan pekerjaanya baik input, proses, maupun outputnya (hasil kerja yang dicapai).
Sensitivity, artinya sistem penilaian yang digunakan peka dalam membedakan antara kepala sekolah yang berprestasi tinggi dengan yang berprestasi rendah.
Reliability, artinya alat dan sistem penilaian yang digunakan dapat diandalkan, dipercaya sebagai tolok ukur yang obyektif, akurat, dan konsisten.
Acceptability, artinya sistem penilaian yang digunakan harus dapat dimengerti dan diterima oleh pihak penilai ataupun pihak yang dinilai dan memfasilitasi komunikasi aktif dan konstruktif antara keduanya.
Practicality, artinya semua instrumen penilaian termasuk pengolahan dan analisis data hasil penilaian mudah digunakan.

Untuk memenuhi persyaratan tersebut, sistem penilaian kinerja setidaknya mempunyai dua elemen pokok yaitu: (a) spesifikasi tugas yang harus dikerjakan dan kriteria yang dapat memberikan penjelasan bagaimana kinerja yang baik (good performance), dan (b) adanya mekanisme untuk pengumpulan informasi dan pelaporan mengenai terpenuhi atau tidaknya perilaku yang terjadi dalam kenyataan dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan.

Secara komprehensif, proses penilaian kinerja kepala sekolah sekolah mencakup: (a) penetapan standar atau kriteria kinerja, (b) membandingkan kinerja aktual dengan standar tersebut, dan (c) memberikan umpan balik dari hasil penilaian untuk meningkatkan kinerjanya.

Dalam upaya mendapatkan manfaat optimal penilaian kinerja kepala sekolah, paling tidak terdapat lima aspek yang dapat dijadikan ukuran penilaian yaitu:
Quality of work – kualitas hasil kerja
Promptness – ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan
Initiative – prakarsa dalam menyelesaikan pekerjaan
Capability – kemampuan menyelesaikan pekerjaan
Comunication – kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain.

Dalam menilai kelima aspek kinerja di atas, perlu diperhatikan lima hal berikut ini:
Penilaian kinerja harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan/tugas pokok dan fungsinya.
Sistem penilaian kinerja benar-benar menilai perilaku atau hasil kerja yang mendukung kegiatan pengembangan mutu sekolah.
Adanya standar minimal yang harus dicapai dalam pelaksanaan tugas secara rinci dan jelas. Standar pelaksanaan tugas adalah ukuran normatif yang dipakai untuk menilai kinerja tersebut.
Penilaian kinerja akan berjalan dengan efektif apabila menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Valid artinya menilai apa yang seharusnya dinilai, reliabel artinya keajegan hasil penilaian.
Prosedur penilaian kinerja dibuat secara sederhana sehingga mudah dipahami, dilaksanakan, diolah dan mudah digunakan.

3. Tujuan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Penilaian kinerja kepala sekolah bertujuan untuk:
Memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada sekolah yang dipimpinnya.
Memperoleh data hasil pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai peminpin sekolah.
Menentukan kualitas kerja kepala sekolah sebagai dasar dalam promosi dan penghargaan yang diberikan kepadanya.
Menentukan program peningkatan kemampuan profesional kepala sekolah dalam konteks peningkatan mutu pendidikan pada sekolah yang dipimpinnya.
Menentukan program umpan balik bagi peningkatan dan pengembangan diri dan karyanya dalam konteks pengembangan karir dan profesinya.

Hasil penilaian kinerja akan bermanfaat bagi kepala dinas pendidikan dalam menentukan promosi, penghargaan, mutasi dan pembinaan lebih lanjut.

4. Aspek Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja kepala sekolah dapat mencakup tiga dimensi yakni: (a) komitmen terhadap tugas, (b) pelaksanaan tugas, dan (c) hasil kerja. Komitmen terhadap tugas sebagai aktualisasi dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial kepala sekolah. Pelaksanaan tupoksi sebagai aktualiasi dari kompetensi manajerial, kompetensi supervisi dan kompetensi kewirausahaan yang dimiliki kepala sekolah Sedangkan hasil kerja merupakan dampak dari pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah sebagai refleksi dari semua dimensi kompetensi kepala sekolah.

Berkenaan dengan tugas pokok kepala sekolah ini, pada semua jenjang pendidikan tugas kepala sekolah akan mencakup tiga bidang, yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c) kewirausahaan.

Tugas kepala sekolah dalam bidang manajerial berkaitan dengan pengelolaan sekolah, sehingga semua sumber daya dapat disediakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Tugas manajerial ini meliputi aktivitas sebagai berikut: (1) menyusun perencanaan sekolah; (2) mengelola program pembelajaran; (3) mengelola kesiswaan; (4) mengelola sarana dan prasarana; (5) mengelola personal sekolah; (6) mengelola keuangan sekolah; (7) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat; (8) mengelola administrasi sekolah; (9) mengelola sistem informasi sekolah; (10) mengevaluasi program sekolah; dan memimpin sekolah.

Selain tugas manajerial, kepala sekolah juga memiliki tugas pokok melakukan supervisi terhadap pelaksanaan kerja guru dan staf., dengan tujuan untuk menjamin agar guru dan staf bekerja dengan baik serta menjaga mutu proses maupun hasil pendidikan di sekolah. Dalam tugas supervisi ini tercakup kegiatan-kegiatan: (1) merencanakan program supervisi; (2) melaksanakan program supervisi; dan (3) menindaklanjuti program supervisi.

Di samping tugas manajerial dan supervisi, kepala sekolah juga memiliki tugas kewirausahaan. Tugas kewirausahaan ini tujuannya adalah agar sekolah memiliki sumber-sumber daya yang mampu mendukung jalannya sekolah, khususnya dari segi finansial. Selain itu juga agar sekolah membudayakan perilaku wirausaha di kalangan warga sekolah, khususnya para siswa.

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut, seorang kepala sekolah dituntut memiliki sejumlah kompetensi. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah telah ditetapkan bahwa terdapat 5 (lima) dimensi kompetensi yang seyogyanya dikuasai oleh kepala sekolah, yaitu: (a) kompetensi kepribadian, (b)  kompetensi manajerial, (c) kompetensi kewirausahaan, (d) kompetensi supervisi, dan (e)kompetensi  sosial.

Sumber:

  • Diambil dan disarikan dari. Surya Dharma, MPA., Ph.D. 2008, Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (Materi Diklat Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekolah. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional


DAFTAR PUSTAKA
  • Bacal Robert. 2005. Performance Management (alih bahasa oleh Surya Dharma). Jakarta: PT Sun.
  • Castetter, William B. 1996. The Human Resourse Function in Educational Administration. Columbus, Ohio: Merril, Englewood Cliffs, New Jersey.
  • Cony Semiawan. 1982. Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara.
  • Nana Sudjana, R. Ibrahim. 2000. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
  • Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dan Guru yang Bekerja di Swasta. www. dikdasmen.org
  • Sudirman M. Chon. 2006. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah Menengah Kejuruan. www.dikmenjur.freehosting.net.
  • Surya Dharma. 2005. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Penerapannya. Jakarta: Pustaka Pelajar.
  • Tilaar, H. A. R. 1997. Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  • Winardi. 1992. Manajemen Perilaku Organisasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Selasa, 13 April 2010

Renungan: Sekolah Para Binatang (by Dr. Thomas Amstrong)

Segera bergabung di www.indi-smart.com


Kisah Sekolah Para Binatang (by Dr. Thomas Amstrong)


Syahdan di tengah-tengah hutan belantara Sumatera berdirilah sebuah sekolah untuk para binatang dengan status “disamakan dengan manusia”, sekolah ini dikepalai oleh seorang manusia. Karena sekolah tersebut berstatus “disamakan”, maka tentu saja kurikulumnya juga harus mengikuti kurikulum yang sudah standar dan telah ditetapkan untuk manusia.

Kurikulum tersebut mewajibkan bahwa untuk bisa lulus dan mendapatkan ijazah ; setiap siswa harus berhasil pada lima mata pelajaran pokok dengan nilai minimal 8 pada masing-masing mata pelajaran.Adapun kelima mata pelajaran pokok tersebut adalah; Terbang, Berenang, Memanjat, Berlari dan Menyelam
Mengingat bahwa sekolah ini berstatus “Disamakan dengan manusia”, maka para binatang berharap kelak mereka dapat hidup lebih baik dari binatang lainya, sehingga berbondong-bondonglah berbagai jenis binatang mendaftarkan diri untuk bersekolah disana; mulai dari; Elang, Tupai, Bebek, Rusa dan Katak
Proses belajar mengajarpun akhirnya dimulai, terlihat bahwa beberapa jenis binatang sangat unggul dalam mata pelajaran tertentu; Elang sangat unggul dalam pelajaran terbang; dia memiliki kemampuan yang berada diatas binatang-binatang lainnya dalam hal melayang di udara, menukik, meliuk-liuk, menyambar hingga bertengger didahan sebuah pohon yang tertinggi.

Tupai sangat unggul dalam pelajaran memanjat; dia sangat pandai, lincah dan cekatan sekali dalam memanjat pohon, berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Hingga mencapai puncak tertinggi pohon yang ada di hutan itu.
Sementara bebek terlihat sangat unggul dan piawai dalam pelajaran berenang, dengan gayanya yang khas ia berhasil menyebrangi dan mengitari kolam yang ada didalam hutan tersebut.

Rusa adalah murid yang luar biasa dalam pelajaran berlari; kecepatan larinya tak tertandingi oleh binatang lain yang bersekolah di sana. Larinya tidak hanya cepat melainkan sangat indah untuk dilihat.
Lain lagi dengan Katak, ia sangat unggul dalam pelajaran menyelam; dengan gaya berenangnya yang khas, katak dengan cepatnya masuk kedalam air dan kembali muncul diseberang kolam.
Begitulah pada mulanya mereka adalah murid-murid yang sangat unggul dan luar biasa dimata pelajaran tertentu. Namun ternyata kurikulum telah mewajibkan bahwa mereka harus meraih angka minimal 8 di semua mata pelajaran untuk bisa lulus dan mengantongi ijazah.

Inilah awal dari semua kekacauan.itu; Para binatang satu demi satu mulai mempelajari mata pelajaran lain yang tidak dikuasai dan bahkan tidak disukainya.
Burung elang mulai belajar cara memanjat, berlari, namun sayang sekali untuk pelajaran berenang dan menyelam meskipun telah berkali-kali dicobanya tetap saja ia gagal; dan bahkan suatu hari burung elang pernah pingsan kehabisan nafas saat pelajaran menyelam.

Tupaipun demikian; ia berkali-kali jatuh dari dahan yang tinggi saat ia mencoba terbang. Alhasil bukannya bisa terbang tapi tubuhnya malah penuh dengan luka dan memar disana-sini.
Lain lagi dengan bebek, ia masih bisa mengikuti pelajaran berlari meskipun sering ditertawakan karena lucunya, dan sedikit bisa terbang; tapi ia kelihatan hampir putus asa pada saat mengikuti pelajaran memanjat, berkali-kali dicobanya dan berkali-kali juga dia terjatuh, luka memar disana sini dan bulu-bulunya mulai rontok satu demi satu.

Demikian juga dengan binatang lainya; meskipun semua telah berusaha dengan susah payah untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak dikuasainya, dari pagi hingga malam, namun tidak juga menampakkan hasil yang lebih baik.
Yang lebih menyedihkan adalah karena mereka terfokus untuk dapat berhasil di mata pelajaran yang tidak dikuasainya; perlahan-lahan Elang mulai kehilangan kemampuan terbangnya; tupai sudah mulai lupa cara memanjat, bebek sudah tidak dapat lagi berenang dengan baik, sebelah kakinya patah dan sirip kakinya robek-robek karena terlalu banyak berlatih memanjat. Katak juga tidak kuat lagi menyelam karena sering jatuh pada saat mencoba terbang dari satu dahan ke dahan lainnya. Dan yang paling malang adalah Rusa, ia sudah tidak lagi dapat berlari kencang, karena paru-parunya sering kemasukan air saat mengikuti pelajaran menyelam.

Akhirnya tak satupun murid berhasil lulus dari sekolah itu; dan yang sangat menyedihkan adalah merekapun mulai kehilangan kemampuan aslinya setelah keluar dari sekolah. Mereka tidak bisa lagi hidup dilingkungan dimana mereka dulu tinggal, ya.... kemampuan alami mereka telah terpangkas habis oleh kurikulum sekolah tersebut. Sehingga satu demi satu binatang-binatang itu mulai mati kelaparan karena tidak bisa lagi mencari makan dengan kemampuan unggul yang dimilikinya..

Tidakkah kita menyadari bahwa sistem persekolahan manusia yang ada saat inipun tidak jauh berbeda dengan sistem persekolahan binatang dalam kisah ini. Kurikulum sekolah telah memaksa anak-anak kita untuk menguasai semua mata pelajaran dan melupakan kemampuan unggul mereka masing-masing. Kurikulum dan sistem persekolahan telah memangkas kemampuan alami anak-anak kita untuk bisa berhasil dalam kehidupan menjadi anak yang hanya bisa menjawab soal-soal ujian.


Akankah nasib anak-anak kita kelak juga mirip dengan nasib para binatang yang ada disekolah tersebut?

Bila kita kaji lebih jauh produk dari sistem pendidikan kita saat ini bahkan jauh lebih menyeramkan dari apa yang digambarkan oleh fabel tersebut; bayangkan betapa para lulusan dari sekolah saat ini lebih banyak hanya menjadi pencari kerja dari pada pencipta lapangan kerja, betapa banyak para lulusan yang bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang digelutinya selama bertahun-tahun, sebuah pemborosan waktu, tenaga dan biaya. Betapa para lulusan sekolah tidak tahu akan dunia kerja yang akan dimasukinya, jangankan kemapuan keahlian, bahkan pengetahuan saja sangatlah pas-pasan, betapa hampir setiap siswa lanjutan atas dan perguruan tinggi jika ditanya apa kemampuan unggul mereka, hampir sebagian besar tidak mampu menjawab atau menjelaskannya.

Begitupun setelah mereka berhasil mendapatkan pekerjaan, berapa banyak dari mereka yang tidak memberikan unjuk kerja yang terbaik serta berapa banyak dari mereka yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaanya.

Belum lagi kita bicara tentang carut marut dunia pendidikan yang kerapkali dihiasi tidak hanya oleh tawuran pelajar melainkan juga tawuran mahasiswa. Luar biasa “Maha Siswa” julukan yang semestinya dapat dibanggakan dan begitu agung karena Mahasiswa adalah bukan siswa biasa melainkan siswa yang “Maha”. Namun nyatanya ya Tawuran juga. Masihkah kita bisa berharap dari para pelajar kita yang seperti ini. Dan seperti apa potret negeri kita kedepannya dengan melihat potret generasi penerusanya saat ini?

Apa yang menjadi biang keladi dari kehancuran sistem pendidikan di negeri ini...?
1. Sistem yang tidak menghargai proses
Belajar adalah proses dari tidak bisa menjadi bisa. Hasil akhir adalah buah dari kerja setiap proses yang dilalui. Sayangnya proses ini sama sekali tidak dihargai; siswa tidak pernah dinilai seberapa keras dia berusaha melalui proses. Melainkan hanya semata-mata ditentukan oleh ujian akhir. Keseharian siswa dalam belajar tidak ada nilainya, jadi wajar saja apa bila suatu ketika ada siswa yang berkata bahwa yang penting ujian akhir bisa, gak perlu masuk setiap hari.

2. Sistem yang hanya mengajari anak untuk menghafal bukan belajar dalam arti sesunguhnya
Apa beda belajar dengan menghafal; Produk dari sebuah pembelajaran kemampuan atau keahlian yang dikuasai terus menerus. Contoh yang paling sederhana adalah pada saat anak belajar sepeda. Mulai dari tidak bisa menjadi bisa, dan setelah bisa ia akan bisa terus sepanjang masa. Sementara produk dari menghafal adalah ingatan jangka pendek yang dalam waktu singkat akan cepat dilupakan. Perbedaan lain bahwa belajar membutuhkan waktu lebih panjang sementara menghafal bisa dilakukan hanya dalam 1 malam saja. Padahal pada hakekatnya Manusia dianugrahi susunan otak yang paling tinggi derajadnya dibanding mahluk manapun didunia. Fungsi tertinggi dari otak manusia tersebut disebut sebagai cara berpikir tingkat tinggi atau HOT; yang direpresentasikan melalui kemampuan kreatif atau bebas mencipta serta berpikir analisis-logis; sementara fungsi menghafal hanyalah fungsi pelengkap. Keberhasilan seorang anak kelak bukan ditentukan oleh kemampuan hafalannya melainkan oleh kemampuan kreatif dan berpikir kritis analisis.

3. Sistem sekolah yang berfokus pada nilai
Nilai yang biasanya diwakili oleh angka-angka biasanya dianggap sebagai penentu hidup dan matinya seorang siswa. Begitu sakral dan gentingnya arti sebuah nilai pelajaran sehingga semua pihak mulai guru, orang tua dan anak akan merasa rasah dan stress jika melihat siswanya mendapat nilai rendah atau pada umumnya dibawah angka 6 (enam).

Setiap orang dikondisikan untuk berlomba-lomba mencapai nilai yang tinggi dengan cara apapun tak perduli apakah si siswa terlihat setangah sekarat untuk mencapainya. Nyatanya toh dalam kehidupan nyata, nilai pelajaran yang begitu dianggung-anggungkan oleh sekolah tersebut tidak berperan banyak dalam menentukan sukses hidup seseorang. Dan lucunya sebagian besar kita dapati anak yang dulu saat masih bersekolah memiliki nilai pas-pasan atau bahkan hancur, justru lebih banyak meraih sukses dikehidupan nyata.

Mari kita ingat-ingat kembali saat kita masih bersekolah dulu; betapa bangganya seseorang yang mendapat nilai tinggi dan betapa hinanya anak yang medapat nilai rendah; dan bahkan untuk mempertegas kehinaan ini, biasanya guru menggunakan tinta dengan warna yang lebih menyala dan mencolok mata.
Sementara jika kita kaji lagi; apakah sesungguhnya representasi dari sebuah nilai yang diagung-agungkan disekolah itu...?Nilai sesungguhnya hanyalah representasi dari kemampuan siswa dalam “menghapal” pelajaran dan terkadang ada juga “subjektifitas” guru yang memberi nilai tersebut terhadap siswanya.

Meskipun kerapkali guru menyangkalnya, cobalah anda ingat-ingat; berapa lama anda belajar untuk mendapatkan nilai tersebut; apakah 3 bulan...? 1 bulan..? atau cukup hanya semalam saja..? Kemudian coba ingat-ingat kembali, jika dulu saat bersekolah, ada diantara anda yang pernah bermasalah dengan salah seorang guru; apakah ini akan mempengaruhi nilai yang akan anda peroleh..?

Jadi mungkin sangat wajar; meskipun kita banyak memiliki orang “pintar” dengan nilai yang sangat tinggi; negeri ini masih tetap saja tertinggal jauh dari negara-negara maju. Karena pintarnya hanya pintar menghafal dan menjawab soal-soal ujian.

4. Sistem pendidikan yang Seragam-sama untuk setiap anak yang berbeda-beda
Siapapun sadar bahwa bila kita memiliki lebih dari 1 atau 2 orang anak; maka bisa dipastikan setiap anak akan berbeda-beda dalam berbagai hal. Andalah yang paling tahu perbedaan-perbedaanya. Namun sayangnya anak yang berbeda tersebut bila masuk kedalam sekolah akan diperlakukan secara sama, diproses secara sama dan diuji secara sama.

Menurut hasil penelitian Ilmu Otak/Neoro Science jelas-jelas ditemukan bahwa satiap anak memiliki kelebihan dan sekaligus kelemahan dalam bidang yang berbeda-beda. Mulai dari Instingtif otak kiri dan kanan, Gaya Belajar dan Kecerdasan Beragam. Sementara sistem pendidikan seolah-oleh menutup mata terhadap perbedaan yang jelas dan nyata tersebut yakni dengan mengyelenggaraan sistem pendidikan yang sama dan seragam. Oleh karena dalam setiap akhir pembelajaran akan selalu ada anak-anak yang tidak bisa/berhasil menyesuaikan dengan sistem pendidikan yang seragam tersebut.

5. Sekolah adalah Institusi Pendidikan yang tidak pernah mendidik
Sekilas judul ini tampaknya membingungkan; tapi sesungguhnya inilah yang terjadi pada lembaga pendidikan kita.

Apa beda mendidik dengan mengajar...?

Ya.. tepat!, mendidik adalah proses membangun moral/prilaku atau karakter anak sementara mengajar adalah mengajari anak dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi bisa.
Produk dari pengajaran adalah terbangunnya cara berpikir kritis dan kreatif yang berhubungan dengan intelektual sementara produk dari pendidikan adalah terbangunnya prilaku/akhlak yang baik.

Ya..! memang betul dalam kurikulum ada mata pelajaran Agama, Moral Pancasila, Civic dan sebagainya namun dalam aplikasinya disekolah guru hanya memberikan sebatas hafalan saja; bukan aplikasi dilapangan. Demikian juga ujiannya dibuat berbasiskan hafalan; seperti hafalan butir-butir Pancasila dsb. Tidak berdasarkan aplikasi siswa dilapangan seperti praktek di panti-panti jompo; terjun menjadi tenaga sosial, dengan sistem penilaian yang berbasiskan aplikasi dan penilaian masyarakat (user base evaluation).

Bayangkan pernah ada suatu ketika sebuah sekolah SD yang gedungnya bersebelahan dengan rumah penduduk, dan saat itu mereka sedang belajar tentang pendidikan moral, sementara persis di sebelah sekolah tersebut sedang ada yang meninggal dunia, namun anehnya tak ada satupun dari sekelah tersebut yang datang mengirim utusan untuk berbela sungkawa di rumah tersebut. Alih-alih sekolahnya malah ribut sehingga ketua RW setempat sempat menegur pihak sekolah atas kejadian tersebut.

Mungkin wajar saja jika anak-anak kita tidak pernah memiliki nilai moral yang tertanam kuat di dalam dirinya; melainkan hanya nilai moral yang melintas semalam saja dikepalanya dalam rangka untuk dapat menjawab soal-soal ujian besok paginya.

Artikel ini di ambil dari Tulisan Dr. Thomas Amstrong, pemerhati dan praktisi Pendidikan Berbasis Multiple Intelligence dari AS, yang dibuat sekitar tahun 1990an.dan telah disesuaikan dengan konteks Indonesia saat ini.

Mari kita renungkan bersama dengan hati dan nurani kita yang terdalam dan mari kita ambil hikmahnya.


Sumber: Buku Ayah Edy Judul: I love you Ayah, Bunda Penerbit: Hikmah, Mizan Group

Rabu, 07 April 2010

Catatan Kecil dari forum International Teacher Conference


Segera bergabung di www.indi-smart.com


Catatan Kecil International Teacher Conference
Rangkuman posting Omjay, Pak Sopyan, & M. Ihsan di Milis Klub Guru Indonesia
International Teachers Conference and Education Exhibition 2010 (ITCEE 2010)
Hotel Sahid Jaya Jakarta selama dua hari, dari 3-4 April 2010.



Tema ITCEE 2010
Tema dari ITCEE kali ini adalah Learning, Sharing, and inspiring in a green environment, Education for 21st Century. Forum ini merupakan ajang bagi para guru untuk saling menceritakan dan bertukar informasi serta pengalaman para guru, saling menginspirasi bagi kemajuan peningkatan kualitas dan profesionalitas guru sehingga dicapai suatu kesepakatan yang bermanfaat dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Para Peserta ITCEE 2010
Saya pribadi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada redaksi majalah guruku yang telah mengundang saya sebagai kontributor untuk hadir dalam kegiatan ini. Apalagi pak Ismet Hasan Putro, pimpinan redaksi majalah guruku dalam sambutannya mengatakan pentingnya para guru untuk saling berbagi dan berkolaborasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
ITCEE 2010 ini dibuka oleh Prof Dr. Fuad Hamid, dari deputy Menkokesra. Sedianya acara ini akan dibuka oleh presiden SBY, namun pak SBY berhalangan hadir dan terus terang ini membuat saya dan rekan-rekan guru agak sedikit kecewa. Sebab dalam daftar acara jelas tertulis, bahwa akan ada dialog dengan presiden SBY. Tentu akan sangat senang sekali bila pak SBY bisa hadir dihadapan 1000 orang guru yang memenuhi ruangan Puri Agung Lantai 2 Hotel Sahid Jaya Jakarta.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fuad Hamid mengatakan bahwa kemiskinan dan pengangguran, tanggap cepat terhadap bencana, konflik sosial, dan investasi SDM menjadi fokus kita dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu diperlukan SDM unggul yang mampu untuk bersaing dalam dunia pendidikan sebagai investasi penting di masa yang akan datang. Termasuk di dalamnya profesionalisme guru dan peningkatan kualitas pendidikan di negara ini.
Dr. Arturo Acosta
Setelah sambutan dari deputy Menkokesra, Dr. Arturo Acosta, dari USAID USA memberikan paparannya tentang pendidikan di Amerika Serikat. beliau mengatakan bahwa guru yang berkualitas akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas pula, dan oleh karena itu, para guru di amerika serikat selalu melakukan proses "update diri" untuk lebih profesional dalam tugasnya sebagai pendidik.
Pemaparan beliau ini sangat menarik, dan membuat guru banyak bertanya tentang pendidikan di negera adidaya itu. Apalagi tema yang dibawakannya adalah Regulations on Teachers Profesionalism Development and impact on Education Quality. Mampu mempresentasikan dengan baik tentang Mapping America's Progress in education in the Era of No Child Left Behind.
Prof Fasli Djalal (Wakil Mendiknas) didampingi PimRed Majalah Guru sedang berbincang-bincang dengan penjaga stand dari Universitas Cambridge Buat saya yang hanya mahir dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda (hahahaha) tentu mengalami kesulitan memahami omongan orang bule ini yang seperti orang kumur-kumur. Untunglah ada penterjemah yang mampu mengartikan kepada kami para guru yang belum begitu lancar dalam bahasa Inggrisnya, sehingga memahami apa yang beliau paparkan. Intinya beliau memuji Indonesia yang banyak sekali sekolahnya dan juga pelajarannya. Membuat para guru di Amerika harus banyak belajar dari Indonesia, hahahahaa (Nggak salah Tuh?).
Tanggal 3 April 2010 saya berusaha menyempatkan diri untuk menghadiri  undangan International Teacher Conference yang diadakan oleh Majalah Guruku bersama Bakti BUMN. Sebuah perhelatan yang megah karena diselenggarakan di Hotel Sahid dengan pembicara lokal (para birokrat departemen dan pemimpin beberapa BUMN), ada Pak Johanes Surya, dan hampir di setiap sesi ada pembicara asing. Sayang RI-1 tidak datang, katanya sih lagi sibuk di hajatannya Abu Rizal Bakri... hmmmm selalu begitu ya.
Setelah pembukaan, kegiatan selanjutnya adalah presentasi dari Mr. Dacosta dari USAID yang bercerita tentang perbandingan sekolah di Amrik dengan di Indonesia. Dia menjadi sangat paham karena memang kerjaan dia adalah membuat pelatihan di berbagai daerah di Indonesia dengan DBE nya. Sayang... hanya sebatas statistik dan tidak menukik kepada sesuatu yang lebih dalam. Jadinya hanya sebatas informasi saja. Kegiatan selanjutnya adalah presentasi dari perwakilan Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama. Judulnya keren banget mengenai strategi pengembangan madrasah. Isinya? Melulu masalah pendidikan di Kementrian Agama, kurang sdm lah, bangunan rusak, guru malas, dan seabrek masalah... Walah, kirain gak gitu ya... (sayang gak bisa nanya... kalau saja dapet... aku hajar dengan pertanyaan segambreng).
Selanjutnya talk show Wakil Mendiknas Bapak Fasli Jalal. Nah... kalau ini lumayan enak didengarkan. Selain presenternya juga menyenangkan, topik yang disampaikannya juga cukup menarik. program-program dan janji pembenahan menjadi sorotan. Bahkan beliau nantangin kalau ada kecurangan-kecurang an. Tapi lagi-lagi ujungnya formalitas.. . hmmm susah ya dapat kesempatan diskusi intensif. Harus main ke kantornya sepertinya.
Setelah makan siang dan melihat galeri stand yang cukup wah.... Saya mendengarkan presentasi dari Pak Johanes Surya. Tapi topiknya  perasaan selalu sama. Dia selalu ngomong "Tidak ada murid bodoh jika gurunya OK dan metodenya OK". Tapi secara umum dia cukup menarik untuk didengarkan. Apalagi dari daerah lain pasti dahsyat mendengarkan salah satu icon olimpiade IPA. Ia bercerita bahwa:
·         ada 10% anak yang Auditory
·         ada 30% anak yang visual
·         ada 60% anak yang kinestetik.. ..

Pudak Scientific, Total dalam Melayani Penyediaan Alat Peraga IPA

Segera bergabung di www.indi-smart.com



Pudak Scientific adalah produsen dan penyedia bermacam Alat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Basic Science) berkualitas tinggi yang mencakup bidang: Kimia, Fisika (Elektronika, Mekanika dan Optika), Biologi dan Peralatan Kejuruan (Vocational Training). Produk yang dihasilkan mencakup jenjang pendidikan yang luas, mulai dari SD/Madrasah Ibtidaiyah, SLTP/Madrasah Tsanawiyah, SMU/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, sampai tingkat Perguruan Tinggi (Politeknik, Universitas, Institut, Akademi dan Sekolah Tinggi).

Pada tingkat SD, produk yang dihasilkan adalah berupa Alat Peraga Pendidikan IPA-SD/MI yang dikemas dalah sebuah Kotak dimana seluruh komponen/instrumen disusun secara terpadu, sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan berbagai percobaan bagi para siswa.

Di tingkat SLTP, produk yang dihasilkan juga dikemas dalam bentuk KIT, terdiri dari KIT Kimia, KIT Optika, KIT Mekanika, KIT Listrik dan Magnit, KIT Hidrostatika dan Panas serta KIT Matematika. Terdapat juga peralatan lainnya yang belum dikemas dalam bentuk KIT, atau yang dikategorikan sebagai barang reguler seperti Alat Peraga Kimia dan Peralatan Biologi, maupun juga peralatan reguler untuk Fisika. Contohnya seperti: Mikroskop, Model Manusia, Gambar Biologi, Gelas Kimia, Catu Daya, Model Binatang dan sebagainya.

Untuk tingkat SMU, Pudak Scientific juga mengemas bermacam KIT untuk percobaan, seperti KIT Kimia, KIT Optika, KIT Mekanika, KIT Listrik dan Magnit, KIT Hidrostatika dan Panas, KIT Matematika. Juga terdapat barang-barang reguler yang tidak dikemas dalam bentuk KIT yang ditujukan untuk Kurikulum Sekolah Menengah Umum.

Bagi Sekolah Menengah Kejuruan, tersedia bermacam produk Peralatan Pelatihan Kejuruan (Vocational Training Equipment) yang meliputi: Pelatihan Video Kaset, Pelatihan TV Berwarna, Pelatihan Kaset Rekorder, Pelatihan Gelombang Mikro, Pelatihan Dasar-Dasar Sistem Komunikasi Digital, Pelatihah Opto Elektronika, Pelatihan Elektronika Dasar, Demonstrasi Tenaga Matahari, Pelatihan Otomotif, dan sebaginya.

Pudak Scientific juga menghasilkan alat percobaan untuk tingkat Perguruan Tinggi, seperti Percobaan Electron Beam, Percobaan Milikan Oil Drop, percobaan Franck Hertz, Percobaan Hall Effect dan sebagainya. Selain itu diproduksi juga Alat-Alat Gelas Tahan Panas (Pyrex) melalui kerjasama dengan IWAKI GLASS under license yang dipergunakan sebagai alat bantu riset dan pengukuran, dan produk yang dihasilkan telah dipergunakan secara luas dan sebagian besar telah dieksport keluar negeri.

Adapun sebagian besar produk dari Pudak Scientific dihasilkan sendiri di gedung pabrik seluas 30 ribu meter persegi di kawasan Gedebage, Bandung . Dengan sistem produksi yang terpadu, dan manajemen mutu dan produksi yang baik, Pudak Scientific menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif (quality & price advantage). Bahkan produk Pudak Scientific telah banyak dipergunakan di mancanegara.

Pudak Scientific juga berpartisipasi dalam memberikan tempat Praktek Kerja Lapangan/ Praktek Sistem Ganda bagi para siswa SKM. Sejak tahun 1985, setiap tahun sekitar 400 orang telah melaksanakan PKL/PSG, sehingga sampai sekarang sekitar 5000 siswa SMK telah menyelesaikan pelatihan praktek di Pudak Scientific, dan secara umum para Kepala Sekolah yang mengirimkan siswanya menyimpulkan bahwa mereka merasa puas dengan sistem pelaksanaan PKL/PSG yang diselenggarakan oleh Pudak Scientific.

Pudak Scientific, Manufacturer of Educational Teaching Aids, Laboratory Instruments and Hospital Equipments.



Jl. Pudak No. 4 Bandung 40113
Jawa Barat, Indonesia
+62-22-727-2755
sales@pudak.com
www.pudak.com
www.pudak-machinery.com

Selasa, 06 April 2010

Gratis, Try Out Online untuk Pelajar SD di Indismart


Segera bergabung di www.indi-smart.com


Gratis, Try Out Online untuk Pelajar SD di Indismart




Pada tanggal 7-11 April 2010, Indismart mengadakan try out online di www.indi-smart.com. Try out ini terbuka untuk siswa kelas 6 SD di seluruh Indonesia.  Try out ini digratiskan untuk semua peserta. Peserta akan mengerjakan 4 bidang studi yaitu Bahasa Indonesia (50 soal), IPA (40 soal) dan Matematika (40 soal). Pengerjaan soal dapat dilakukan dalam tiga kali pengerjaan. Untuk setiap bidang studi, peserta akan diberi waktu pengerjaan selama 120 menit per bidang studi tanpa jeda. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda.

Caranya mengikutinya sangat mudah, peminat mengunjungi website http://tryout.indi-smart.com lalu melakukan pendaftaran dengan mengisi kolom yang diminta. Setelah pendaftaran selesai, peminat langsung bisa melakukan login dan mengikuti try out. Di akhir sesi, peserta dapat melihat hasil pengerjaan soal dengan meng klik menu profil, lalu klik menu rapor anda.



Pemenang akan mendapatkan hadiah menarik dari Indismart dan dari sponsor lain. Untuk yang berminat menyediakan hadiah/sponsorship, silakan menghubungi 081320656905 atau firmanjul@yahoo.com.

Kamis, 25 Maret 2010

Gratis, Try Out Online untuk Pelajar SMP di Indismart

Segera bergabung di www.indi-smart.com


Gratis, Try Out Online untuk Pelajar SMP di Indismart

Pada tanggal 24-28 Maret 2010, Indismart mengadakan try out online di www.indi-smart.com. Try out ini terbuka untuk siswa kelas 3 SMP di seluruh Indonesia.  Try out ini digratiskan untuk semua peserta. Peserta akan mengerjakan 4 bidang studi yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan Matematika. Setiap bidang studi terdiri dari 40-50 soal dan diberikan waktu pengerjaan selama 120 menit per bidang studi tanpa jeda. Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda.

Caranya mengikutinya sangat mudah, peminat mengunjungi website http://tryout.indi-smart.com lalu melakukan pendaftaran dengan mengisi kolom yang diminta. Setelah pendaftaran selesai, peminat langsung bisa melakukan login dan mengikuti try out. Di akhir sesi, peserta dapat melihat hasil pengerjaan soal dengan meng klik menu profil, lalu klik menu rapor anda.

Di masa datang, masih akan diselenggarakan banyak event sejenis dengan hadiah yang menarik. Untuk yang berminat menyediakan hadiah/sponsorship, silakan menghubungi 081320656905 atau firmanjul@yahoo.com.

Rabu, 03 Maret 2010

Indismart diberikan Gratis oleh Telkomsel

Segera bergabung di www.indi-smart.com







Indismart dibagikan gratis oleh telkomsel bagi pembeli paket bundling laptop dan modem telkomsel. Dapatkan segera produknya di:






MEGA BAZAAR COMPUTER!!
3-7 Maret 2010, Serentak di 7 kota Indonesia..

Hall A, B & Cendrawasih - Jakarta Convention Center
10.00 - 21.00 WIB
Weekday : Rp 5.000,-
Weekend : Rp 10.000,-

Graha Manggala Siliwangi - Bandung
10.00 - 21.00 WIB
HTM Rp 2.000,-

JavaMall - Semarang
10.00 - 21.00 WIB

Dome, UMM - Malang
10.00 - 21.00 WIB
HTM Rp 3.000,-

Gramedia Expo - Surabaya
10.00 - 21.00 WIB
HTM Rp 3.000,-

Grand Bima Jogja Expo Center (JEC) - Jogja
10.00 - 21.00 WIB
HTM Rp 3.000,-

Celebes Convention Center - Makasar
10.00 - 21.00 WITA
HTM Rp 3.000,-

Kamis, 18 Februari 2010

14 Tips Menggunakan Internet Secara Cerdas

Segera bergabung di www.indi-smart.com




Beberapa hari terakhir ini, isu internet dengan jejaring sosial nya menyeruak ke permukaan. Beberapa remaja putri dikabarkan hilang dan diculik setelah bertemu dengan teman barunya melalui situs jejaring sosial. Begitu merusakkah internet? Tentu tidak. Internet adalah sebuah alat, yang tergantung bagaimana dan untuk apa kita menggunakan alat itu. Berikut tips bagaimana menggunakan internet secara cerdas sehingga bermanfaat bagi kehidupan.

Berikut iseng-iseng saya buat 14 Tips Berinternet Secara Cerdas, yang semoga bermanfaat:

1. Internet adalah gudang ilmu, gunakan semaksimal mungkin untuk mencari informasi yang menunjang pelajaran, kuliah, penelitian, pekerjaan dan hal-hal yang mencerdaskan lainnya. (Red: Bergabunglah dengan www.indi-smart.com, untuk mengakses konten pembelajaran online interaktif)

2. Jangan mengumbar atau memberikan data diri Anda dengan mudah di Internet, sebab data diri Anda bisa saja disalahgunakan pihak lain.

3. Internet bersifat anonimous, mengaku perempuan tapi lelaki, bernama X tapi ternyata Y, tinggal di kota A tapi sesungguhnya di B, sehingga jangan percaya begitu saja akan informasi yang disampaikan.

4. Jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, Twitter, My Space dan sebagainya baik untuk mempererat tali silaturahmi, berdiskusi akan banyak hal, tapi gunakanlah secara bijak, atur waktu mengakses agar tetap produktif dan jangan sembarangan menerima ajakan ”kopi darat”/bertemu dengan orang yang belum dikenal.

5. Internet mempermudah transaksi bisnis, perbankan maupun jual-beli barang, untuk itu gunakan transaksi dengan tingkat security yang aman, berhati-hati dengan nomor kartu kredit, PIN e-banking, sebab penjahat internet siap mengintai setiap saat.

6. Bagi orang tua, dampingi putra-putri saat mengakses internet dan berikan penjelasan serta batasan apa saja yang boleh diakses.

7. Untuk membatasi putra-putri yang di bawah umur mengakses situs pornografi.pornoaks i, gunakan program-program filter (seperti netnanny, K9 web protection) di komputer sehingga akses internet dapat terbatasi untuk situs-situs yang aman saja.

8. Saat ini, koneksi internet Indonesia yang terhubung ke luar negeri memerlukan kapasitas lebar pita yang besar, untuk itu utamakan membuat dan mengakses konten-konten lokal dan tidak mendownload file-file yang tidak perlu dari situs di luar negeri.

9. Selalu log out setelah Anda log in suatu aplikasi maupun transaksi apapun. Keadaan tetap log in beresiko jika ada pihak lain yang kemudian melanjutkan aplikasi maupun transaksi terutama untuk akses internt di tempat umum seperti Warnet.

10. Bahasa tulis berbeda dengan bahas lisan, sehingga gunakanlah tata bahasa yang baik dan tidak menimbulkan salah pengertian pihak lain. Kalaupun dirasa ada yang tidak pas dengan bahasa yang tertulis, pemakluman diperlukan mengingat tingkat pendidikan dan pengalaman yang berbeda ataupun kesulitan dalam menerjemahkan bahasa lisan ke tulisan, apalagi internet terutama dengan booming jejaring sosial, masih merupakan ”mainan’ baru bagi kita semua.

11. Internet bukan wilayah bebas tanpa hukum, dimana kejahatan yang dilakukan secara off line (tradisional) kemudian beralih dengan memanfaatkan teknologi informasi (online) kini juga dapat diproses secara hukum. Penjahat cyber seperti cracker, carder, pencuri data/informasi elektronik kini juga dapat dijerat secara hukum. Begitu juga bagi pihak-pihak yang melakukan penipuan, pemerasan, atau penghinaan/pencemar an nama baik secara online.

12. Perhatikan soal hak cipta saat menyalin (copy-paste) maupun menyebarkan tulisan, gambar atau video dari pihak/situs lain agar tidak ada tuntutan dikemudian hari.

13. Tidak memproduksi maupun menyebarkan spam, virus, HOAX, termasuk juga gambar/foto pornoaksi dan pornografi, terutama pornografi anak.

14. Karena akses internet berbiaya, terutama yang menggunakan waktu (seperti dial up ataupun di warnet-warnet) maupun volume, maka gunakan internet seperlunya agar biaya tidak membengkak. Kalaupun bersifat unlimited, tetap matikan akses jika sudah tidak dipakai agar jika ada pengguna lain yang ingin menggunakan, mendapatkan kualitas layanan yang seperti diharapkan.

(herusutadi@hotmail. com, Facebook: http://www.facebook .com/herusutadi )

Rabu, 17 Februari 2010

Indismart Ganti Penampilan! Lebih Seru!

Segera bergabung di www.indi-smart.com



Sejak pertengahan januari, Indismart telah mengganti tampilan webnya.
Beberapa penyempurnaan di antaranya:

  • Penambahan menu demo konten
  • Penampilan menu opini pengguna
  • Penambahan menu follow us
  • Penambahan menu aktivasi PIN
  • Penambahan menu katalog
  • Penambahan info Voucher, dan lain-lain

Kami berharap Anda puas dengan tampilan baru ini dan kami akan terus menyempurnakan pelayanan kami kepada Anda. Jangan lupa tagline baru kami: "Indismart, Hadiah Terbaik untuk Pelajar!"

Indismart dan Klub Guru Indonesia

Segera bergabung di www.indi-smart.com



Menimbang adanya keinginan yang sama dari Indismart dan Klub Guru Indonesia untuk memajukan pendidikan Indonesia, Indismart turut menyemarakkan kegiatan Saresehan Klub Guru Indonesia, Sabtu, 13 Februari 2010, di Kantor PT Telkom, Jl Gatot Subroto, Jakarta.


Indismart hadir untuk mengenalkan, melayani, dan menawarkan kemitraan kepada para pendidik yang berada di Jakarta. Setelah diperkenalkan kepada seluruh yang hadir, semuanya menyambut gembira atas kesertaan Indismart di acara ini. Banyak di antaranya yang langsung bergabung untuk menjadi pengguna.



Dalam acara yang dihadiri sekira 500 audiens ini, Indismart membagikan hadiah berupa voucher aktivasi Indismart kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan atau yang berani tampil ke depan. Indismart juga memberikan diskon khusus bagi peserta yang bergabung hari itu. Norma dan Gerry, staf Indismart yang melayani peserta mengaku kelelahan menanggapi antusiasme dan animo peserta. "Cukup melelahkan, tapi kami gembira karena para peserta menyukai Indismart", ujar Norma saat diminta komentarnya.




Flexi Gandeng Komunitas Guru
Jakarta (ANTARA) - Telkom Flexi meluncurkan layanan flexi klub guru yang menyasar komunitas tenaga pendidik di tanah air untuk memenuhi kebutuhan informasi. "Hingga akhir tahun ini, kami menargetkan sebanyak satu juta pelanggan baru dari komunitas flexi klub guru ini," kata Executive General Manager Telkom Flexi Triana Mulyatsa di sela peluncuran flexi klub guru di Jakarta, Sabtu. Flexi sedang gencar menggarap pasar komunitas setelah pada Januari 2010 juga bekerja sama dengan komunitas Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).



840 Guru Meriahkan Sarasehan Guru Se-DKI Jakarta

Peluncuran Perdana HP Flexi-Klub Guru Indonesia – Bertempat di Aula Pangeran Kuningan Telkom, Gedung Telkom Jl. Gatot Subroto Jakarta dilakukan memorandum of understanding (MoU) antara PT Telkom Tbk dengan Klub Guru Indonesia (KGI) untuk pengadaan handphone Flexi-Klub Guru Indonesia berisi konten pendidikan yang sesuai dengan profesi guru. Tampak Deputy Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian kependudukan dan Permukiman Margani M.Mustar (sebelah kanan prototipe handphone) didampingi Satria Dharma, Ketua KGI, Ign B Budisuranto, EGM Flexi Businesss Development PT Telkom Tbk, dan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sabtu (13/2)

Suasana Aula Pangeran Kuningan Telkom, Gedung Telkom di Jl. Gatot Subroto Jakarta dari mulai pukul 07.00 pagi tampak mulai dipadati oleh para guru-guru yang berdatangan dari segala penjuru wilayah DKI Jakarta. Lebih dari 840 guru memenuhi ruangan Aula untuk mengikuti Sarasehan Guru Se-DKI Jakarta dan Soft Launching Flexi-Klub Guru Indonesia, Sabtu (13/2). Tampak hadir dalam acara tersebut masing-masing Deputy Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian kependudukan dan Permukiman Margani M.Mustar, DR. Baedhowi M.Si, Dirjen PMTK, Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Satria Darma, Ketua Klub Guru Indonesia (KGI) Pusat didampingi Rama Royani, Ketua KGI-DKI Jakarta serta beberapa pejabat dari PT Telkom Tbk.

Selain acara sarasehan, juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara PT Telkom Tbk yang diwakili Ign B Budisuranto, EGM Flexi Businesss Development dan Klub Guru Indonesia oleh Satria Darma dalam penyediaan handphone Flexi-Klub Guru Indonesia. Inovasi terbaru dari anak negeri Flexi ini menjadi salah satu solusi komunikasi bagi para guru di Indonesia. Di dalam handphone akan tertanam fitur-fitur yang mendidik diantaranya Info KGI berupa update info terbaru tentang Klub Guru, maupun penyelenggaraan seminar dan workshop yang bisa diikuti para guru.
Konten lainya adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berisi informasi lengkap tentang karya tulis ilmiah, berupa daftar KTI Pilihan yang bisa dijadikan sumber isnpirasi, tema-tema KTI dan status KTI para guru. Masih ditambahkan pula klub diskon berupa potongan harga dari para merchant yang sudah bekerjasama dengan KGI. Sebakin lengkap fiturnya karena masih ada konten kios musik, kios buku, dan kios digital yang akan diisi berbagai novel digital yang bisa diakses dengan mudah di mana saja dan kapan saja.

Dalam pengantarnya, Satria Darma, Ketua KGI Pusat, memberikan wawasan bahwa ciri-ciri negara-negara maju indikator yang gampang dikenali adalah melalui maju tidaknya dunia pendidikan dan para pendidiknya alias guru. Untuk itulah kalau Indonesia ingin maju, tidak ada pilihan lain selain harus memajukan duni pendidikan. Satria juga memberikan kabar gembira bahwa KGI sendiri sebagai organisasi profesi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme para guru sudah diakui keberadaaannya melalui ijin Departemen Hukum dan HAM melalui induk Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Mewakili pemerintah daerah DKI Jakarta, Margani, Deputy Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Fauzi Bowo, Gubernur DKI yang berhalangan hadir, menyampaikan pembangunan daerah di Ibukota tidak memungkinkan kalau harus mengandalkan potensi dari sumber daya alam. “Karena DKI Jakarta tidak memiliki potensi sumber daya alam seperti di daerah lain, maka pemerintah daerah sangat memahami bahwa kelebihan kami terletak di eilayah sumber daya manusia”.

Menyadari pentingnya sumber daya manusia ini, lanjut Margani, Pemda serius memperhatikan kualitas di sektor SDM. “Misalnya kami adalah pemerintah daerah yang pertama kali menerapkan alokasi 20% dana APBD untuk pendidikan. Di samping itu kami terus-menerus memperhatikan kesejahteraan para guru melalui tunjangan kerja daerah yang menjadikan profesi guru kini memiliki total packace salary di atas rata-rata pegawai negeri sipil lainnya.” imbuhnya.
Acara sarasehan yang seharusnya dihadiri oleh Mendiknas, M. Nuh, akhirnya diwakili oleh Dirjen PMTK, DR. Baidhowi. Dalam sambutannya Baidhowi menyampaikan pesan Mendiknas kepada para peserta sarasehan guru. “Pesan dari Pak Menteri sejatinya yang pertama ditujukan buat saya sendiri karena saya juga seorang guru. Ada tiga pesan yang dititipkan” ujar Baidhowi.
Pesan pertama, guru harus mempunyai cita-cita yang jelas sebagai seorang pendidik. Karena dengan cita-cita yang jelas, guru akan lebih pasti dalam melangkah. Pesan kedua, guru harus terus memperkaya ilmu sehingga bisa memberikan bekal yang cukup kepada anak didiknya. “Dan pesan yang ketiga adalah guru harus memiliki karakter yang kuat. Guru adalah suri tauladan sehingga ia harus menjadi role model yang baik bagi murid-muridnya”.
Sarasehan guru yang telah diagendakan oleh kepengurusan KGI-DKI untuk bisa berinteraksi langsung dengan para anggotanya juga menghadirkan DR. Indra Jati Sidi didampingi Rama Royani selaku Ketua KGI-DKI dalam diskusi panel dengan topik “Peran Pendidikan dalam Membangun Karkater Bangsa”. Dalam paparannya, Abah Rama, anggilan akrab Ketua KGI-DKI ini- memberikan materi yang saat ini sangat relevan yakni tentang karakter.

Abah Rama menyebut ada dua dimensi karakter yang ada dalam setiap pribadi, yakni performance character dan moral character. Performance character adalah kualitas sesorang yang dibutuhkan untuk memetik hasil melalui sikap kerja keras, disiplin diri, banyak akal, pantang menyerah, bertanggungjawab serta memiliki integritas. Sedangkan moral character adalah kualitas untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan melalui cara berbagi, memiliki kepedulian, membantu orang lain, menjaga lingkungan maupun sedekah.

Abah Rama menekankan, kedua karakter tersebut akan muncul ketika seseorang berada pada lingkungan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. “Karena kalau orang bekerja di area yang disenangi dan sesuai maka performance character itu akan muncul melalui cerminan sikap rajin, tepat waktu, kerja keras dan disiplin”. Demikian juga dengan guru, lanjut Abah Rama, kalau sudah menemukan area yang tepat maka tugas guru yang sejatinya adalah memandu anak muridnya agar menemukan bakat dan potensi kekuatan mereka akan bisa dikerjakan dengan mudah. “Tentu saja setelah para guru itu sendiri mengetahui bakat dan minatnya masing-masing”.
Untuk itulah, masih menurut Abah Rama, KGI-DKI memiliki program kerja yang salah satunya adalah memetakan kekuatan guru-guru di wilayah DKI Jakarta. “Saat ini kami telah memiliki database 800 guru dan akhir bulan Februari ini akan bertambah menjadi 2.000 guru”. KGI-DKI, sebut Abah, malah bermimpi seluruh guru yang ada di wilayah ibukota sebanyak 100.000 guru bisa dipetakan bakat dan potensinya semua.
“Peta kekuatan guru sebagai database akan sangat berguna bagi para kepala sekolah untuk mengetahui kekuatan para guru yang ada di lingkungan sekolahnya dan memberikan tugas-tugas yang sesuai. Di samping itu dengan peta guru juga bisa dijadikan sebagai acuan pengembangan kualitas SDM yang efektif”, tutur Abah sembari menambahkan bahwa peta kekuatan guru di tingkat nasional juga sangat diperlukan sebagai bahan dasar pengambilan kebijakan pendidikan.

Dalam kesempatan sarasehan ini, Abah Rama menyampaikan dua buah buku kepada Mendiknas yang diwakili oleh DR. Baidhowi. Buku pertama adalah hasil Talents Mapping 800 guru di wilayah Jakarta, dan bukua kedua “Report to The Nations Smart & Good School”, yakni hasil penelitian para profesor luar negeri berisi laporan tentang langkah-langkah membangun karakter di sekolah. Report ini hasil penelitian tentang sekolah-sekolah di luar negeri berikut best practices yang bisa dijadikan inspirasi untuk diterapkan di sekolah-sekolah dalam negeri.

Menambahkan peran penting karakter di kalangan pendidik, DR. Indra Jati Sidi yang tampil sebagai pembicara kedua juga menekankan pentingnya karakter bagi para guru-guru. Dengan gayanya yang enerjik, Indra yang juga sebagai Dewan Pembina KGI, memberikan wawasan pengalamannya mengajar di Kampus ITB maupun pengalaman tak terlupakan selama mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.
“Karakter di Amerika itu sangat dijunjung tinggi. Sebagai misal kalau teman kita tidak masuk seminggu, biasanya kita akan dengan senang hati memberikan catatan agar dia tidak tertinggal. Namun buat mereka ini justru sebuah penghinaan karena baginya itu merupakan bagian dari konsekuensi dan tanggungjawab pribadi selama dia sakit, bukan menjadi tanggungjawab orang lain,” ujar dosen yang gemar berolahraga ini.
Indra menambahkan sejak dulu para pendiri bangsa sudah menekankan pentingnya pembangunan karakter. “Kita bisa melihat bagaimana Indonesia dulu pernah dikenal sebagai negara yang disegani melalui sosok pemimpin Bung Karno dengan karakternya yang kuat. Tugas kita sekarang adalah mengembalikan kebanggaan kita dalam berbangsa dan bernegara melalui moral dan karakter yang tinggi”.Tukas Indra lagi.

(Rudi K, Media Relations KGI-DKI, 0817-9138-669, Email: erkoes@yahoo. Com)

Rabu, 27 Januari 2010

Indismart Ikutan Pameran, Melelahkan Tapi Menyenangkan...

Segera bergabung di www.indi-smart.com


Apakabar pembaca, selamat berjumpa lagi dengan Indismart. Sudah empat hari kami mengikuti pameran, yaitu pada 23-26 Januari 2010. Dua hari pertama, kami pameran di acara Speedy Games Championship. Dua hari terakhir kami pameran di acara Rapim Telkomgroup.



Selama pameran, kami merasa senang bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Mereka kami ajak untuk mengenal Indismart bahkan mencobanya. Karena tertarik dan puas, banyak di antara mereka langsung berlangganan.



Acara Speedy Games Championship itu ternyata seru sekali. Ada lomba games, ada lomba kostum (Cosplay), ada penyerahan hadiah Telepon Rumah Rezeki Tumpah. Hadiahnya mobil mewah! Hadiahnya langsung diberikan oleh Wagub Jabar Dede Yusuf. Ada penampilan pemusik dan penari, ada promosi produk Telkomgroup dan banyak lagi.




Berikut saya tampilkan beberapa foto liputan pameran kemarin. Jangan lupa segera bergabung dengan Indismart ya, karena Indismart itu hadiah terbaik bagi pelajar!

Jumat, 22 Januari 2010

Kunjungi Stand Indismart di Speedy Games Championship

Segera bergabung di www.indi-smart.com


Games Championship II, PVJ - Bandung 23-24 Januari 2010




Parijs Van Java - Bandung
23-24 Januari 2010

Acara Speedy Game Championsip II merupakan kelanjutan dari Event Speedy Game Championship I yang telah dilaksanakan di La Piazza , Jakarta pada tanggal 19-20 Desember 2009 yang diadakan bersamaan dengan Launching Speedy Game .Pertandingan game profesional yang dilaksanakan secara nasional ini berhadiah total 20 juta Rupiah untuk 6 tim pemenang.

Event Speedy Game Championship yang kedua kalinya diadakan ini berlangsung di Paris Van Java, Bandung pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 23-24 Januari 2010.
Untuk dapat ikut serta di Championship ini adalah dengan melakukan registrasi. Registrasi peserta  dilakukan dengan menaympaikan nama tim dan daftar anggota tim dikirimkan ke helpdesk-game@telkom.cc. Contact person game competition : Adit – 0858 8888 9456. Mini game pun biasa diadakan selama event berlangsung, semua visitor bisa bergabung  untuk memperebutkan hadiah menarik. Dalam acara ini  Special game center mengundang perwakilan game center untuk ikut bertanding., dan hadiahnya jutaan Rupiah.

Peserta Event Speedy Game Championship II ini adalah para gamer profesional untuk area Bandung serta Jawa Barat. Dan Exhibition Party pasti akan berjalan dengan seru nantinya antara pemenang Game Championship I Jakarta dan  pemenang Game Chempionship II Bandung diiringi oleh hiburan menarik para dancer serta band-band Speedy Trek.

Jumat, 08 Januari 2010

KABAR BAIK UNTUK PEREMPUAN JABAR & BANTEN






Ada kabar baik bagi kaum perempuan di Jawa Barat. Bagi Kaum perempuan yang berlangganan speedy di Wilayah Jabar dan Banten mulai Januari 2010, PT Telkom Indonesia memberikan Promo Akses Gratis Indismart selama satu bulan. Segera daftarkan diri Anda. Hubungi segera kantor pelayanan Telkom Speedy segera.


Akses Gratis Indismart ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk anggota keluarganya atau pihak lain. Indismart ditujukan untuk pelajar SD hingga SMA. Namun tetap bermanfaat untuk anak usia prasekolah bahkan untuk orang dewasa.

Senin, 04 Januari 2010

Indismart Penting bagi Saya... (Kesaksian Seorang Pendidik)

Segera bergabung di www.indi-smart.com



Indismart sangat penting dan erat kaitannya dengan hidup saya karena saya seorang ibu, pendidik, sekaligus peneliti penggunaan teknologi dalam pendidikan. Sebagai seorang ibu, saya merasa senang karena saya dapat menyediakan bahan ajar yang menarik untuk putra saya. Indismart memudahkan saya dalam memantau kemajuan belajar putra saya karena saya akan menerima laporan berkala tentang kegiatan dan prestasi putra saya.
Sebagai seorang pendidik, saya dimudahkan dalam menyajikan proses pembelajaran, karena Indismart merupakan media pembelajaran yang atraktif , tidak membosankan, menarik dan efektif.
Sebagai lulusan program magister teknologi pendidikan, saya menemukan banyak hal menarik pada Indismart. Selain kontennya yang memang sangat bermutu, Indismart menawarkan banyak program pendukung pembelajaran di antaranya fitur latihan soal, jawaban dan pembahasan. Juga peniaian dan pelaporan prestasi. Bahkan program tahunan seperti kompetisi sain online, try out, dll.
Saya juga puas dengan kemudahan interaksi dengan Indismart. Indismart menyediakan banyak saluran bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan baik itu kritik, saran, dan gagasan kreatif. Kru Indismart dapat dihubungi melalui pesawat telepon, faksimili, email, sms, yahoo messenger dan mailing list. Indismart juga ditemui di facebook, twitter, blog, dll sehingga saya bisa mendapatkan informasi terkini secara mudah.
Saya berharap agar Indismart bisa dikenal oleh lebih banyak kalangan. Indismart, memang hadiah terbaik untuk pelajar…
(Yuliana Gultom M.Pd, Pendidik, Cianjur)

Kamis, 31 Desember 2009

Malam Keakraban Kru Indismart

Segera bergabung di www.indi-smart.com

Pada hari Senin tanggal 21 Desember, seluruh stake holder Indismart mengikuti acara malam keakraban di Restoran Joglo Kita, di kawasan Ranca Kendal, Dago Atas, Bandung. Dalam acara tersebut dilakukan perkenalan singkat antar kru serta presentasi Produk Indismart TV. Acara informal tersebut diakhiri dengan Makan malam dan foto bersama.






Dalam acara ini seluruh kru meneguhkan komitmennya untuk memberikan kinerja yang terbaik untuk memajukan Indismart dan berkiprah dalam memajukan pendidikan bangsa.

Senin, 28 Desember 2009

Tempat Penjualan Voucher Aktivasi Indismart

Segera bergabung di www.indi-smart.com

Voucher Aktivasi Indismart dapat dibeli di:

  1. Warnet Proxinet, Jl. Sersan Surip No. 41B, Ledeng, Bandung, Tlp. 022-2002895
  2. Koperasi SMA Plus Muthahari, Jl. Kampus VIII No. 50, Bandung, Tlp. 022-7103743
  3. Haeruman, SD Labschool, Jl. Cibiru Km 15, Bandung, Tlp. 022-92427819
  4. Koperasi Artha Laksana, Jl. Sulaksana Baru VII No. 1, Cicadas, Bandung, Tlp. 022-7274684
  5. Yanti, PT MSP, Jl.. Minangkabau No. 44, Manggarai, Jakarta Tlp. 021-83796125
  6. Zamzam, Pesantren Cipari, Kec. Pangatikan, Garut Tlp. 0262-444673, 08170269699
  7. Toko Buku Lucu, Pasar Ujungberung Lt. 2, Bandung, Tlp. 022-7811988
  8. Kios Sidik Jari, BE Mall Lt UG Blok G-2, Jl. Naripan, Bandung Tlp. 022-60995411
  9. Toko Buku Maranatha, Jl. Inggit Garnasih No. 150, Bandung Tlp 022-5203188
  10. Bpk. Virgo Lazarus, Jl. Bunga Matahari No. 3, Baloi Persero, Batam 29432 Tlp. 08117709471
  11. Bu Yuli, Jl. Halteu Maleber Gg. Kb. Pala, Bojong, Karangtengah, Cianjur Tlp. 0263-280205, 081320223832
  12. Edukits Batam, Branch Office: Rejeki Graha Mas Blok A No 14 Batam Center, Batam, Tlp. 0778-472005, 472008, FAX. 0778-471 007
  13. Koperasi Wardah, Perguruan Darul Hikam, Jl. Ir. H. Juanda No. 185, Bandung Tlp. 022-2533998
  14. Bpk. Dindin, Kepala Labkom SMPN 33 Bandung, Jl. Babakan Tarogong No. 1, Bandung Tlp. 022-6035990
  15. Bpk. Supono, Kepala Labkom SD Moh. Toha, Jl. Moh. Toha No. 22, Bandung Tlp. 022-5203237, 08122007718
  16. Bpk Ma'sum, SMP Assalam, Jl. Pasundan No. 3, Bandung Tlp. 022-4201351, 081322525656
  17. Koperasi SMA Santa Maria 2, Jl. Sulaksana Baru I No. 18, Bandung Tlp. 022-7218325, 081809166782
  18. Kopsis SMAN 16 Bandung, Jl. Mekarsari No. 81, Bandung Tlp.022-7102122, 022-91102620
  19. Koperasi SMAN 22 Bandung, Jl.Buahbatu Dalam No. 14, Bandung Tlp. 022-7302769
  20. Ibu Ika, Koperasi Santa Ursula, Jl. Bengawan No. 4, Bandung Tlp. 022-7274584, 085860396166
  21. Koperasi SD Kalam Kudus, Jl. Ibu Inggit Garnasih No. 108, Bandung Tlp. 022-5200573
  22. Bpk Yudi Apianto, Kepala IT Labkom SMP Santa Maria, Jl. Bengawan No. 20, Bandung Tlp. 022- 4207832, 70714726
  23. Koperasi SD Banjarsari, Jl. Merdeka No. 22, Bandung Tlp. 022-70086984
  24. Koperasi SMAN 14 Bandung, Jl. Yudha Wastu Pramukha IV, Bandung  Tlp. 022-7202744
  25. Toko Serbaguna, Jl. Ancol Utara 1 No. 45/36D Bandung 40251 Tlp. 022-4211720
  26. Koperasi Dewi Sri Dinas Pertanian Bandung, Tlp. 022-2513227 
  27. Koperasi PT.Pos Indonesia Cab. Bandung, Tlp. 022-4267732
  28. Jaya Cell, Jl. Luna 4 No.10, Bandung T 022-69553536, 085220200478
  29. HNOI Komunika, Jl. Kopo Gg. Sukaleueur No.50, Bandung T 022-6128043, 085220886600
  30. Koperasi SMPN 14 Bdg, Jl. Lap Supratman No. 8 Bandung, Tlp.022-7202991, 085220362229
  31. Koperasi Bina Siswa SMA 5 Bandung, Jl. Belitung No.8. Bandung Tlp. 022-4241119,  08122008654.
  32. Pak Kiki, Koperasi SMAN 1 Bandung, Jl. Ir. H. Juanda, Bandung . Tlp.022-2503948 ,  085659337337
  33. Nanang, ID Cell, Jl. Sawah Kurung Raya No.11 Bandung, Tlp. 022-70883674,  081321111291
  34. SANS Cell, Sekelimus Utara No.179 Bandung, Tlp.0818201514
  35. Koperasi SMAN 3 Bandung, Jl. Belitung No.8, Bandung Tlp.022-70841236
  36. Teh Ade, Jl. Gegerkalong Girang Gg. Dahlia 3 No.50, Bandung Tlp. 022-2006159, 08522249855
  37. Sun'an Farisy, Jl. Sari Indah VII No.7, Kiara Condong, Bandung Tlp. 022-7102127
  38. Pak Mora, Jl. Kayu Manis VIII Rt/Rw 15/08 No. 3, Jakarta Timur Tlp. 021-70479201, 0811191281
  39. Super celluler, Jl.Buah Batu No.88., Bandung Tlp.081910101577
  40. Bapak Andri, Jl. Rancabentang Timur No.196, Bandung Tlp.081220683000
  41. Bpk. M. Ranu Arifudin, PT. UFOAKSES,  Graha Sultan 41, Jl. Sultan Hasanudin No. 41, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160, Tlp. 021-7257578, 08158844445
  42. Bapak Teuku Hamizul, Perum Dian Anyar AB 1/7, Purwakarta, Tlp, 0264-7012575, 085221872906 
  43. Sayaga & amp; Carly Computer, Jl. Perjuangan No.7A (depan STAIN Cirebon), Tlp. 0231-2541977, 0231-3311354 
  44. Bpk. Agus Hidayat, GGM, Jl. Merdeka No.64 Bandung, Tlp. 022-92764170
  45. Bpk. Deki Rianto, Koperasi Bank Mu'amalat, Jl. Cihampelas No. 288, Bandung, Tlp. 08122140005
  46. Bpk. Muhamad Ramdhan, Jl. Cipageran Rt.04 Rw.15 Cimahi Tlp. 022-76093020
  47. Explore Cybercafe, Jl. Ir. H. Juanda No. 378, Dago, Bandung ( Depan Thai Palace), Tlp. 022-2512981 
  48. Jaka, Integra Solution System,  Jl. Wonosari Km.9, Puri Sendang Tirto, No.1 Gandu, Sleman Jogjakarta. Tlp. 0274-6568551
  49. Andry, Planet Com  BEC, Bandung Electronic Center Jl. Purnawarman No. 13-15 Lt. 2 Blok M.02 Tlp. 022-4202372 , 0878 2254 9555
  50. Fidella, MAN 2 Bandung, Jl. Cipadung, Ujung Berung Bandung Tlp. 022-93520379 
  51. Resty Chaeruddin, TK Al-Muntasyir Jl. Haur Mekar C44 Bandung, Tlp. 022-91373502 
  52. Ibu Ika, SDN Soka Jl. Soka Bandung, Tlp. 022-78435858



       Bagi yang berminat menjual dan berdomisili di luar kota Bandung silahkan hubungi Agen kami di:
          1.  Bapak Mora /  Ibu Yanti, Tlp. 021 83796125 (Jakarta)
          2.  Bapak Virgo Lazarus, Tlp. 08117709471 (Sumatra)
          3.  Bapak Teuku Hamizul, Tlp. 0264-7012575, 085221872906 (Purwakarta dan Karawang)
          4.  Bapak Aris Budiman, Tlp. 0231-2541977, 085295642800, 089660192230 (Cirebon)







      Bagi yang berminat menjadi agen / reseller penjual Voucher Aktivasi Indismart, silakan menghubungi Annie di 022-71294696 atau mulia@indi-smart.com, Keagenan dibuka untuk seluruh nusantara baik dari kalangan personal, koperasi, warnet, kios pulsa, toko, dll. 

      Kamis, 10 Desember 2009

      Indismart Go Ritail Go!

      Segera bergabung di www.indi-smart.com





      Alhamdulillah, Indismart telah memulai langkahnya menjalankan pelayanan konten pembelajaran secara ritel. Langkah ini ditandai dengan diluncurkannya Voucher Aktivasi Indismart sejak Kamis, 10 Desember 2009. Dengan voucher ini, masayarakat akan lebih mudah lagi melakukan aktivasi Indismart karena aktivasi langsung terjadi saat pembeli memasukkan PIN yang tercetak di dalam voucher.

      Voucher ini dikemas mirip dengan vouvher kartu perdana pulsa telepon. Dengan tiga pengamanan, Voucher ini menjamin pengguna mendapatkan haknya berupa kemudahan akses konten pembelajaran bermutu tinggi. Voucher ini terdiri dari dua paket yaitu paket akses 6 bulan dengan harga Rp 33.000.- dan paket akses 12 bulan dengan harga Rp 66.000.-


      Seiring berjalannya waktu, Voucher Indismart akan semakin mudah ditemukan di warnet, kios pulsa, koperasi sekolah, koperasi karyawan, perkantoran, bank, gerai ritel modern, gramedia, dan lain-lain... Indismart masih membuka peluang kepada masyarakat luas untuk memasarkan Voucher Indismart secara ritail. Secara rutin, akan diadakan forum untuk pengenalan dan penjajakan kerjasama penjualan dan ditribusi Indismart. Mitra Indismart ini akan mendapatkan support (dukungan) penuh untuk menjalankan usaha ini berupa pengenalan, panduan, perlatan, dll. Hubungi 081320656905 untuk info lebih lanjut...

      Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)