Kamis, 11 April 2013

Guru itu pilihan hidup saya!

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Oleh Nanang Bagus Subekti
Beberapa kali saya ditanya oleh mahasiswa dan teman-teman saya mengapa saya memilih pekerjaan sebagai seorang guru. Jawaban saya memang sangat sederhana yaitu karena inilah profesi yang cocok dengan isi hati saya.
Keputusan menjadi seorang guru memang hal yang dilematis karena pada saat itu penghargaan menjadi guru sangatlah kecil, jauh dibanding profesi yang lain, apalagi jika posisi saya hanya sebatas sebagai guru honorer atau dosen luar biasa maka penghargaanya sangat kecil.
Ketika masih menjadi tenaga honorer, sangat susah membayangkan apakah pendapat saya akan cukup untuk menghidupi keluarga saya secara layak. Berkali-kali saya berpikir untuk mencari pekerjaan selain menjadi guru, toh hati serasa berat untuk meninggalkan pekerjaan sebagai pendidik ini. Akhirnya, sejak tahun 1999 saya putuskan untuk menekuni dunia pendidikan yang selalu memberikan kepuasan batin yang luar biasa bagi diri saya.
Implikasi dari keputusan untuk menjadi seorang pendidikan adalah saya harus sadar betul dengan penghargaan yang saya akan peroleh kelak. Saya selalu ingat pesan sesama rekan pendidik yang mengatakan ‘kalau mau kaya jangan jadi guru‘. Saya memahami betul apa yang selalu disampaikan teman-teman tersebut. Dalam hati kecil saya ada dorongan besar untuk menunjukan bahwa dengan menjadi guru pun kita bisa hidup cukup bahkan lebih dari cukup.
Jika dilihat lebih jauh mengapa saya tertarik menjadi guru, hal ini tidak lepas dari latar belakang keluarga saya. Bapak saya seorang guru SD swasta sedangkan ibu saya hanya seorang lulusan SD. Hidup di suatu pedesaan tidak memberikan pengalaman yang lebih banyak dibanding anak-anak seusia saya yang tinggal di kota. Figur yang saya hadapi hanyalah Bapak saya yang menjadi seorang guru SD dan aneka pekerjaan sederhana yang saya masih tertarik seperti menjadi seorang sopir bis.
Hampir setiap saat bertanya ke orang tua, jika saya besar sebaiknya menjadi apa. Bapak saya selalu bercerita jika menjadi guru itu enak. Ternyata saran orang tua saya tersebut perlahan-lahan masuk dalam diri saya dan saya mulai tekun belajar. Hampir setiap malam orang tua saya menunggui saya belajar dengan berbekal lampu minyak tanah atau petromax. Maklum hidup di desa yang tanpa listrik hingga saya kelas 6 SD tidak ada TV seperti saat ini. Permainan pun serba kampung alias ndeso sekali seperti main di sawah dan sungai.
Minat menjadi guru terus muncul sejak saya masuk SMP. Ketika itu saya memilih sekolah di lereng merapi Yogyakarta. Sebuah sekolah di pinggiran yang jauh dari pusat kota. Pokoknya semua serba kampung dengan fasilitas pas-pasan. Saya menjumpai seorang guru Bahasa Inggris yang luar biasa. Beliau menunjukan bagaimana mudahnya belajar bahasa Inggris. Sejak itulah saya suka dengan bahasa Inggris, dan ingin menjadi guru bahasa Inggris.
Lain SMP lain SMA. Ketika masuk MAN saya memilih sekolah di kota supaya ada pengalaman lain. Tidak jauh dari pengalaman saat SMP, saat di MAN saya juga menemukan guru Bahasa Inggris yang hebat. Beliau mendorong motivasi saya menjadi guru bahasa Inggris semakin kuat. Akhirnya, saya putuskan mengambil kursus bahasa Inggris yang murah-murah di kota Jogja, dengan tujuan yang penting saya bisa belajar bahasa Inggris. Waktu sehari-hari saya habiskan untuk belajar bahasa Inggris dengan harapan ketika lulus saya bisa menjadi guide pariwisata.
Ketika lulus MAN, saya berpikir kemungkinan untuk kuliah atau mencari pekerjaan lain. Kondisi ekonomi orang tua yang pas-pasan  adalah alasan utama saya. Mempertimbangkan pekerjaan orang tua, maka saya harus mencari kampus yang terjangkau dan murah. Akhirnya saya ambil S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan lulus pada tahun 2000. Hampir waktu-waktu kuliah saya habiskan untuk belajar dan bekerja untuk mendapatkan tambahan uang saku. Alhamdulillah, masa kuliah S1 hanya 3.5 tahun dengan bantuan beasiswa dari berbagai lembaga dan perusahaan. Dengan berbekal nilai IPK semester yang baik, saya mendapatkan beasiswa studi.
Lulus pada tahun 2000 saya melamar menjadi asisten dosen dan dosen luar biasa di beberapa PTS di Yogyakarta, beberapa sekolah dan lembaga bimbingan belajar.
Dorongan kuat untuk belajar terus mengalir, sehingga saya memutuskan untuk studi lanjut. Saya melihat biaya S2 sangat mahal sekali dan orang tua tidak akan mampu. Bahlan tabungan saya pun tidak cukup untuk S2 di Yogyakarta.Tidak ada solusi lain kecuali mencari beasiswa. Maka tahun 2002 saya melamar beasiswa dan tahun 2003 saya mendapatkan beasiswa lengkap dengan pelatihanya. Pada tahun itu saya mendapatkan beasiswa S2 dari Pemerintah Australia dengan nama ADS (Australian Development Scholarships) untuk menempuh S2 di Australia.
Pada tahun 2006 saya selesaikan S2 dan ijasah saya keluar 2007. Pada waktu yang bersamaan saya kembali ke Yogyakarta dan mengajar di almamater saya di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dan beberapa PT di Yogyakarta seperti UT Yogyakarta, Univ PGRI Yogyakarta, Beberapa Akademi, dan menjadi pembicara workshop atau seminar di wilayah Yogyakarta.
Awal 2007 keinginan belajar muncul kembali. Hal serupa saya lakukan yaitu melihat besaran biaya S3 di dalam negeri. Hatipun kaget karena biayanya sangat tinggi sekali. Dalam hati saya, tidak ada alasan lain selain mencari beasiswa. Pada akhir tahun 2007, saya kirimkan aplikasi untuk melamar beasiswa LN Dikti. Alhamdulillah lolos dan tahun 2008 saya kembali ke Australia di kampus yang sama untuk melanjutkan studi S3.
Masa – masa studi saya menikmati sekali. Banyak hal yang ingin saya pelajari tetapi dana mepet. Pada suatu ketika, saya ingin belajar langsung dengan ahli pendidikan bahasa Inggris. Saya sampaikan ke supervisor PhD saya, jika ada summer course yang bagus di UNSW Sydney, tetapi saya tidak sanggup membayar uang kuliah, tiket pesawat dan akomodasi. Hal yang sama terulang kembali. Saya membuat aplikasi Grant untuk program ini. Dengan bahasa Inggris yang cukup bagus dan alasan yang kuat, maka saya mendapatkan dana dari Flinders University, Adelaide untuk mengikuti summer course di UNSW (University of New South Wales) Sydney. Semua ditanggung oleh pihak universitas dan tidak keluar uang sepeser pun.
Cerita saya di atas hanyalah sebagai gambaran cerita anak kampung yang tidak pernah masuk di sekolah SD, SMP dan SMA yang hebat dengan impian selangit. Saya menyadari jika saya buka orang brilian dengan IQ super dan idealisme yang hebat tetapi berusaha untuk tampil semaksimal mungkin menggali potensi yang ada dalam diri kita. Jika dikaitkan dengan ajaran agama, maka rezeki Yang Kuasa itu luas dan tidak ada yang tahu, karena rezeki itu sebuah misteri.
Kesuksesan saya ini tidak saya capai sendirian, di sana ada keluarga besar dan keluarga inti saya. Saya sangat bersyukur sekali memiliki keluarga yang sangat mendukung karir saya (istri dan 2 orang anak saya), sehingga harus ikut wira-wiri ke sana kemari.
Semoga cerita ini memberikan inspirasi bagi kita untuk tetap maju dan jangan takut melangkah. Selama kita konsisten dengan sesuatu yang baik dan tulus, Insya Allah jalan kemudahan pasti akan datang.

Regards,Yudi.R,www.goesmart.com 



Rabu, 10 April 2013

Gimana Pelangi terbentuk?

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Fenomena alam ini hanya muncul sehabis hujan. Begitu indah sehingga menginspirasi banyak lagu, dongeng, dan legenda. Tapi dari kacamata sains, pelangi sangat sederhana. Itu cuma fisika optik semata.
Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan.
Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma.

Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini berbeda frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika memasuki suatu zat.
Cahaya yang kecepatannya rendah di dalam kaca akan dibelokkan lebih tajam ketika pindah dari udara ke kaca, karena perbedaan kecepatannya berlainan. Tak mengherankan jika komponen yang membentuk cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya ketika melewati kaca. Pada prisma, cahaya akan dibelokkan dua kali, ketika masuk dan keluar, sehingga penyebaran cahaya terjadi.

Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya mirip sebuah prisma. Dalam kondisi yang tepat, pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.

Regards,
Yudi.Ry,
www.goesmart.com

Selasa, 09 April 2013

GAYA BELAJAR PADA ANAK

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Gaya Belajar Anda Visual, Auditori, atau Kinestetik ?

Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2 dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.

1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
² Bicara agak cepat
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh keributan
² Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
² Lebih suka membaca dari pada dibacakan
² Pembaca cepat dan tekun
² Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
² Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
² Lebih suka musik dari pada seni
² Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
² Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
² Penampilan rapi
² Mudah terganggu oleh keributan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
² Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
² Biasanya ia pembicara yang fasih
² Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
² Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
² Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Berbicara dalam irama yang terpola
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
² Berbicara perlahan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
² Belajar melalui memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
² Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
² Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
² Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan gaya belajar Anda?

Diposkan oleh PRIMAGAMA BLIMBING RAYA
Regards,
Yudi.R
www.goesmart.com





Senin, 08 April 2013

Profesionalisme Guru Bukan Sekadar Lulus Uji Sertifikasi

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Wacana tentang profesionalisme guru kini menjadi sesuatu yang mengemuka ke ruang publik seiring dengan tuntutan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Oleh banyak kalangan mutu pendidikan Indonesia dianggap masih rendah karena beberapa indikator antara lain: Pertama, lulusan dari sekolah dan perguruan tinggi yang belum siap memasuki dunia kerja karena minimnya kompetensi yang dimiliki. Bekal kecakapan yang diperoleh di lembaga pendidikan belum memadai untuk digunakan secara mandiri, karena yang terjadi di lembaga pendidikan hanya transfer of knowledge semata yang mengakibatkan anak didik tidak inovatif, kreatif bahkan tidak pandai dalam menyiasati persoalan-persoalan di seputar lingkungannya. Kedua, Peringkat indeks pengembangan manusia (Human Development Index) masih sangat rendah.

Menurut data tahun 2004, dari 117 negara yang disurvei Indonesia berada pada peringkat 111 dan pada tahun 2005 peringkat 110 dibawah Vietnam yang berada di peringkat 108. Ketiga, Mutu akademik di bidang IPA, Matematika dan Kemampuan Membaca sesuai hasil penelitian Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2003 menunjukan bahwa dari 41 negara yang disurvei untuk bidang IPA Indonesia berada pada peringkat 38, untuk Matematika dan kemampuan membaca menempati peringkat 39. Keempat, sebagai konsekuensi logis dari indikator-indikator diatas adalah penguasaan terhadap IPTEK dimana kita masih tertinggal dari negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Guru, akhirnya menjadi salah satu faktor menentukan dalam konteks meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas karena guru adalah garda terdepan yang berhadapan langsung dan berinteraksi dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Mutu pendidikan yang baik dapat dicapai dengan guru yang profesional dengan segala kompetensi yang dimiliki.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen merupakan sebuah perjuangan sekaligus komitmen untuk meningakatkan kualitas guru yaitu kualifikasi akademik dan kompetensi profesi pendidik sebagai agen pembelajaran. Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana (S1) atau D4. Sedangkan kompetensi profesi pendidik meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Dengan sertifikat profesi, yang diperoleh setelah melalui uji sertifikasi lewat penilaian portofolio (rekaman kinerja) guru, maka seorang guru berhak mendapat tunjangan profesi sebesar 1 bulan gaji pokok. Intinya, Undang-Undang Guru dan Dosen adalah upaya meningkatkan kualitas kompetensi guru seiring dengan peningkatan kesejahteraan mereka.

Persoalannya sekarang , bagaimana persepsi guru terhadap uji sertifikasi?, bagaimana pula kesiapan guru untuk menghadapi pelaksanaan sertifikasi tersebut ? dan adakah suatu garansi bahwa dengan memiliki sertifikasi, guru akan lebih bermutu ?. Analisa terhadap pertanyaan-pertanyaan ini mesti dikritisi sebagai sebuah feed back untuk pencapaian tujuan dan hakekat pelaksanaan uji sertifikasi itu sendiri.

Regards,Yudi Riswandy,www.goesmart.com

Kamis, 04 April 2013

Dampak Keyboard QWERTY pada Makna Kata

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Pakar psikologi sosial di New School for Social Research mengatakan bahwa kesulitan dalam menggunakan obyek tertentu berpengaruh pada cara orang menilai obyek tersebut.
Salah satu contoh adalah nama orang. Dikatakan bahwa semakin sulit seseorang melafalkan nama orang lain, seseorang tersebut akan semakin sulit menilai orang itu secara positif.
Kini, ada contoh kasus baru yang dikaji peneliti. Dikatakan bahwa semakin sulit seseorang mengetik suatu kata di keyboard, maka semakin negatif pula makna kata itu.

Kyle Jasmine dan Daniel Casasanto dari Universitas College London meneliti tentang QWERTY  effect , dampak pada makna kata yang dihasilkan ketika orang mengetik dengan keyboard QWERTY.
Jasmine mengungkapkan, kata-kata yang dengan huruf lebih banyak di sebelah kanan keyboard QWERTY (kanan T, G, dan B) memiliki makna lebih positif.
Misalnya, kata "POOL" yang berarti kolam memiliki makna lebih positif dari kata "DESERT" yang berarti gurun. Contoh lain adalah kata "IKAN" dan "DERAS".

Menurut Jasmine, hal itu terkait dengan kemudahan mengetik. Lebih mudah bagi manusia untuk mengetik huruf di sebelah kanan keyboard QWERTY daripada yang ada di sebelah kiri.
"Jika mudah, maka cenderung memiliki makna positif. Jika sulit, maka akan sebaliknya," ungkap Jasmine seperti dikutip Wired pada Rabu (7/3/2012).
Faktor yang semakin mendukung hasil penelitian tersebut adalah huruf yang terkesan padat di sebelah kiri sehingga semakin menyulitkan pengetikan. Orang juga cenderung mengetik huruf di sebelah kanan lebih cepat.

Dalam eksperimen, Jasmine menganalisis 1.000 kata dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Belanda. Ia menemukan bahwa QWERTY effect memang terbukti.
Dalam eksperimen lain, 8.000 juru ketik juga diminta Mechanical Turk Service di Amazon.com untuk mempengaruhi pada sebuah kata yang dihasilkan keyboard QWERTY. Hasilnya juga serupa.
Jasmine menuturkan, "Ini adalah demonstrasi pertama yang menunjukkan bagaimana kata-kata membentuk makna dalam waktu tertentu." Apakah Anda percaya efek QWERTY ini?

sumber: kompas

Best Regarts,Yudi Riswandy,www.goesmart.com

Rabu, 03 April 2013

Perlunya Pelajaran Anti Korupsi di Sekolah

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Ada wacana untuk memasukkan mata pelajaran anti korupsi di sekolah. Tentu saya sangat mendukung rencana tersebut. Karena dengan sedini mungkin kita menyajikan pelajaran tentang anti korupsi kepada anak didik kita, tentu hasilnya juga akan semakin baik di masa mendatang.
Kita semua tentu sudah sangat muak melihat tindak korupsi negeri kita saat ini. Hampir setiap hari di setiap pemberitaan media massa selalu saja muncul kasus-kasus korupsi. Seolah korupsi sudah mendarah daging dan membudaya di dalam setiap relung kehidupan kita.
Mengapa korupsi bisa begitu merajalelanya di negeri kita? Mungkin karena dimulai dari korupsi yang bersifat kecil-kecilan dan tidak terasa, kemudian dipermaklumkan. Tidak adanya sanksi yang berat bagi koruptor dan akhirnya tanpa terasa semakin menggelembung dan merayapi di sekitar kehidupan kita tanpa kita sadari. Pada akhirnya akan menjadi gaya hidup. Kalau tidak korupsi takut tidak akan bisa hidup mewah. Dan akhirnya merasa malu kalau gaya hidupnya biasa-biasa saja alias tidak bisa tampil keren seperti orang lain. Woooww?
Mari sekarang kita ambil contoh sederhananya suatu misal kita mempermaklumkan anak didik kita menyontek waktu ulangan. Kelihatannya memang sepele, tetapi pada hakikatnya menyontek itu adalah merupakan awal perilaku tidak jujur alias belajar korupsi. Bila kita tegas terhadap anak didik yang menyontek dengan memberikan sanksi yang berat katakanlah sampai tidak lulus, pasti tindakan menyontek itu akan menjadi sesuatu yang menakutkan.
Nah, dengan adanya wacana memasukkan pelajaran anti korupsi kepada anak didik kita sejak duduk di bangku Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi diharapkan mereka akan memiliki wawasan yang benar bahwa tindakan korup itu adalah tindakan tercela di mata Tuhan dan di mata masyarakat. Kemudian untuk mendukung kurikulum tersebut, tentunya harus dibarengi dengan pemberantasan korupsi di semua lapisan masyarakat dengan penerapan sanksi yang sangat berat. Saya yakin tanpa sanksi yang berat niscaya para koruptor tidak akan jera dan takut.
Semoga tulisan pendek ini menggugah kesadaran kita semua bahwa tindakan korupsi adalah tindakan tercela dunia - akhirat, sehingga kita semua mampu menghidari dari hal-hal kecil yang menjurus pada tindakan korupsi.
 Best Regarts,
Yudi Riswandy,
www.goesmart.com

Selasa, 02 April 2013

Perpustakaan, Oh Perpustakaan

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia.

Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di Jepang.

Saat ini tentu kita sudah melihat bagaimana kemajuan perkembangan iptek di Jepang. Semua itu disebabkan karena pemerintah Jepang sangat memprioritaskan kebutuhan bahan bacaan masyarakatnya, terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa, sehingga tak mengherankan jika perpustakaan, terutama di kampus-kampus Jepang, selalu ramai dikunjungi mahasiswa.

Berbeda dari kondisi perpustakaan kampus di Indonesia, perpustakaan kampus tak lebih hanya sebagai tempat penyimpanan dan pajangan berbagai koleksi buku dan bahan referensi lainnya. Lebih ironis lagi, perpustakaan kampus sering dijadikan sebagai tempat untuk pacaran, bukan tempat membaca dan berdiskusi.

Sebagai seorang mahasiswa dan calon ilmuwan, perpustakaan seharusnya menjadi tempat yang paling dicari, terutama dalam mencari referensi untuk membuat atau menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.

Menumbuhkan Minat Baca

Faktor yang menjadi peyebab sepinya perpustakaan, selain minat baca mahasiswa yang menurun, juga karena perpustakaan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa. Untuk memenuhi kebutuhan tugas-tugas kuliah, mahasiswa seringkali lebih memilih cara instan, yaitu mencari di internet.

Mengapa minat baca mahasiswa rendah? Menurut (Arixs: 2006) ada enam faktor penyebab: (1) Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat mahasiswa harus membaca buku, (2) banyaknya tempat hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian mereka dari menbaca buku, (3) budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita, sedangkan budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca, (4) sarana untuk memperoleh bacaan seperti perpustakaan atau taman bacaan masih merupakan barang langka, (5) tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat (6) serta dorongan membaca tidak ditumbuhkan sejak jenjang pendidikan praperguruan tinggi.

Perpustakaan sesungguhnya memainkan peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi mahasiswa. Perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan, dapat memberikan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangkan ilmu pengetahuan. Dan semua itu hanya bisa di dapatkan dengan cara membaca.

Oleh sebab itulah, perpustakaan kampus hendaknya didesain sedemikian rupa supaya mahasiswa dan civitas academica lebih betah berada di sana. Perpustakaan harus mampu memenuhi dahaga para mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan dengan empat cara.

Pertama, menambah sarana dan prasarana perpustakaan, seperti adanya fasilitas dan jaringan internet atau wi-fi, memperbanyak ruang diskusi, dan memperbaiki ruang bacaan. Jika hal ini dapat diwujudkan, tentu akan menarik perhatian mahasiswa berkunjung ke perpustakaan.

Kedua, memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan bersahabat. Hal ini sangat penting mengingat para pengunjung adalah mahasiswa yang berpendidikan. Jadi jika ada pelayanan dari petugas yang kurang baik dan kurang memuaskan tentu mereka akan protes dan kurang nyaman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.

Ketiga, tersedianya koleksi buku yang memadai. Koleksi bahan bacaan (buku atau literarur) merupakan komponen yang paling penting bagi perpustakaan. Koleksi yang harus dimiliki oleh perpustakaan minimal adalah buku wajib bagi setiap mata kuliah yang diajarkan dan jumlahnya harus memadai. Menurut SK Mendikbud 0686/U/1991, setiap mata kuliah dasar dan mata kuliah keahlian harus disediakan dua judul buku wajib dengan jumlah eksemplar sekurang-kurangnya 10 % dari jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.

Keempat, menciptakan iklim membaca di kampus. Lingkungan akademik yang kondusif akan mendorong mahasiswa untuk rajin ke perpustakaan. Hal itu bisa dilakukan, misalnya dengan cara dosen memberikan tugas membaca bagi mahasiswanya.

Jika perpustakaan dapat memberikan layanan yang baik dan menyediakan berbagai kebutuhan literatur yang dibutuhkan, maka mahasiswa akan banyak mendatangi perpustakaan. Lingkungan yang demikian memang tidak bisa diciptakan sendirian oleh perpustakaan, melainkan harus bekerja sama dengan seluruh warga kampus. (24)


sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/24/160264/19/Perpustakaan-Oh-Perpustakaan 
Diposkan oleh Fauzul_Abimanyu_Andim_Blora 

Best Regarts,
Yudi Riswandy,
www.goesmart.com

Senin, 01 April 2013

Cara Mendapatkan Beasiswa

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Tips untuk mendapakan beasiswa – Melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi adalah sebuah keharusan bagi siapa pun, namun biaya pendidikan yang terus meningkat tentunya sangat potensial untuk menghambat program belajar anda. Sebagaimana yang saya kupas dalam posting contoh artikel pendidikan, bahwasannya pendidikan adalah awal untuk merealisasikan semua cita-cita dan impian anda, sehingga anda benar-benar diharuskan untuk tetap focus dan konsisten dengan program belajar anda agar semua yang anda cita-citakan nantinya dapat terwujud.

Dalam upaya untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan disaat meningkatnya biaya pendidikan nasional maupun pendidikan diluar negeri, maka salah satu solusinya adalah mendapatkan beasiswa. Beasiswa dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti beasiswa dari perguruan tinggi, beasiswa dari perusahaan, beasiswa dari lembaga pendidikan non formal, dan beasiswa dari sumber-sumber lainnya. Untuk bisa mendapatkan beasiswa dari instansi manapun yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan diri anda agar masuk dalam criteria calon penerima beasiswa.

Secara sederhananya untuk bisa memperoleh beasiswa ada beberapa hal yang harus anda penuhi, meliputi nilai akademis yang bagus, catatan personal yang bersih, dan lain sebagainya. Setidaknya seseorang yang berharap atau sedang mengajukan program beasiswa haruslah memiliki criteria persyaratan yang diperlukan. Tanpanya, maka tidak mungkin yang bersangkutan berkesempatan untuk bisa mendapatkan beasiswa dari instansi manapun.

Berikut beberapa tips dan cara agar anda bisa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan anda

Persiapkan diri anda sebagai calon penerima beasiswa yang layak
Seperti yang saya tekankan diatas, bahwa untuk bisa memperoleh beasiswa anda harus merupakan kandidat yang pantas; memiliki nilai akademis yang baik, personality baik, aktif, dst.

Rajin mencari informasi pembukaan program beasiswa
Anda harus secara aktif mencari infirmasi program pembukaan beasiswa melalui situs-situs penyedia informasi program beasiswa. Ada banyak sekali situs-situs yang secara up to date memberikan informasi kesempatan mendapatkan beasiswa.

Tingkatkan nilai akademis anda
Meskipun beasiswa dapat diperoleh dari berbagai macam sumber yang tidak selamanya berpatokan pada satu persyaratan tunggal, yakni nilai akademis, namun kandidat yang memiliki nilai akademis bagus tetap menjadi yang paling berpeluang untuk bisa mendapatkan beasiswa.

Aktif dalam agenda-agenda organisasi pendidikan
Anda harus aktif dalam agenda keorganisasian, karena dari sana anda akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari sumber tententu, terutama beasiswa dari instansi pendidikan atau kampus anda sendiri.

Perbanyak koneksi/relasi
Relasi sangat penting, karena akan membantu anda mendapatkan lebih banyak informasi. Tingkatkan sosialitas anda dengan banyak orang, terutama dengan orang-orang yang berpotensi untuk memberikan anda peluang.
Jika anda mengaplikasikan semua tips diatas tentunya peluang anda untuk bisa mendapatkan beasiswa akan semakin terbuka lebar.

Best Regarts,Yudi Riswandy,www.goesmart.com

Selasa, 26 Maret 2013

Cara Hidup Sehat

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Cara hidup sehat, agar kita menjadi orang yang sehat tentunya kita harus menjadi bagian dari lingkungan yang sehat, memakan makanan yang sehat, meminum - minuman yang sehat dan tidak lupa memakai pakaian yang menyehatkan. Lingkungan tempat kita tinggal sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan kita karena lingkungan yang tercemar dengan mudah menyebarkan bibit - bibit penyakit yang merugikan kesehatan kita.
Begitu juga dengan makanan dan minuman yang langsung berhubungan dengan organ dalam tubuh kita, apabila tubuh kita kemasukan bahan - bahan yang merugikan tentunya organ dalam tubuh kita tidak dapat bekerja dengan semestinya sehingga mengalami sakit.
Pakaian juga merupakan benda yang langsung berhubungan dengan tubuh kita, apabila kita memakai pakaian yang tidak bersih tentunya akan menjadi tempat bersarangnya kuman yang akan menyebarkan penyakit. kebiasaan memakai pakaian yang bersih merupakan cara hidup sehat yang dimulai dari diri kita sendiri.
Berikut ini adalah beberapa hal yang sangat penting yang merupakan cara hidup sehat untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit penyakit :
1.    Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan hindari tindakan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan jauhi lingkungan yang sudah tercemar karena akan merugikan kesehatan.
2.    Mandi setidaknya 2 kali sehari, ini akan menjaga kesegaran tubuh dan setidaknya merupakancara menghilangkan bau badan yang harus dilakukan secara rutin.
3.    Hindari kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok
4.    konsumsi 4 sehat 5 sempurna untuk mendapatkan gizi yang seimbang sebagai kebutuhan tubuh manusia.
5.    Kurangi mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi.
6.    Hindari makanan berbahan pengawet, pewarna dan bahan penyedap yang berlebihan karena dalam jangka panjang akan menimbulkan risiko penyakit seperti kanker dan lain - lain.
7.    Hindari minum - minuman beralkohol atau minuman dengan kadar gula dan kafein yang tinggi, perbanyaklah minum air putih minimal 8 gelas per hari.
8.    Jagalah agar pakaian yang kita pakai selalu bersih dan segera ganti apabila kotor, tentunya dengan mandi teratur setiap hari.
9.    Hindari stress dan tetap tenang dalam menghadapi setiap permasalahan.
10. Olah raga secara teratur akan membuat organ - organ tubuh berfungsi dengan baik.
11. Makan secara teratur dan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Di bawah ini adalah unsur - unsur 4 sehat 5 sempurna yang merupakan makanan standar untuk gizi seimbang :
1.    Makanan Pokok. Makanan utama berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh untuk dapat mampu malakukan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti nasi, jagung, oat, kentang, gandum / tepung terigu, serta umbi-umbian lainnya.
2.    Lauk-Pauk. Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.
3.    Sayur-Mayur. Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain sebagainya.
4.    Buah - buahan. Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.
5.    Susu. Merupakani pelengkap di mana tidak ada kewajiban atau keharusan kita untuk mengkonsumsi atau meminumnya. Namun tidak ada salahnya jika kita minum susu setelah makan, karena mengandung berbagai macam kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh kita.
Kumpulan artikel di atas adalah tips - tips sederhana yang setidaknya dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan yang merupakan faktor penting dalam cara hidup sehat.

Best Regarts,
Yudi Riswandy,
www.goesmart.com

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)