Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi sebagian siswa sangat membosankan. Tak aneh bila banyak yang merasa khawatir atas kecenderungan tersebut dan berusaha menciptakan cara ajar IPA yang lebih menarik. Saat ini beragam komik dengan gambar-gambar menarik soal pelajaran IPA gampang ditemukan di berbagai toko buku. Tak hanya itu berbagai software pendidikan IPA dirilis ke pasaran untuk bahan bantu ajar. Salah satunya adalah pengembang software pendidikan Indismart dengan produk kebanggaannya IndiSmart interaktif Tata Surya.
Pengembang software tersebut, Fetty Fitrianti mengungkapkan bahwa IndiSmart Interaktif Tata Surya merupakan sebuah produk pembelajaran interaktif yang mengakomodasi kebutuhan siswa untuk belajar memahami materi tata surya dengan cepat dan menyenangkan. Sebenarnya software pendidikan mengenai tata surya seperti ini sudah banyak dijual di pasaran, namun menurut Fetty, software yang dikembangkannya ini memiliki sejumlah keunggulan di bandingkan produk lainnya. ”Materi tata surya disajikan dengan singkat dan padat dengan menekankan pada poin-poin inti sebagai pengembangannya, sehingga pengguna dapat memahami langsung ke inti materi,” ujar Fetty.
Tak hanya itu, menurutnya software ini mengajak penggunanya untuk berinteraksi langsung dengan isi materi atau bersifat interaktif. Selain itu konten-konten pembelajaran disusun berdasarkan panduan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Kelas 6. Dengan berpatokan pada standar kurikulum tersebut, konten yang terdapat di dalam CD interaktif ini akan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, dalam hal ini siswa sekolah dasar.
Materi yang disajikan dalam CD interaktif ini pun cukup lengkap. Software yang dikembangkan sejak 2008 ini membahas berbagai hal tentang tata surya, meliputi matahari, delapan planet, komet, meteor, asteroid, revolusi dan rotasi bumi serta pengaruhnya terhadap kehidupan. Semua materi tersebut dikemas secara sistematis dan disajikan dalam berbagai item kontrol yang dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna bahkan oleh orang awan sekalipun.
Proses pembuatan CD interaktif ini menurut Fetty cukup sulit. Terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan. Proses pembuatannya diawali dengan menentukan materi atau konten software yang akan dibuat. Kemudian menyusun semacam naskah yang disebut dengan storyline yang berisikan teori-teori, simulasi, latihan-latihan soal, beserta objek-objek yang akan ditampilkan. Ini merupakan langkah kerja yang agak rumit menurut Fetty. Materi harus disusun sedemikian rupa agar lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh target pasar. Materi yang diberikan jangan sampai membuat para siswa mengernyitkan dahinya karena tidak paham.
Setelah storyline selesai dikerjakan maka langkah selanjutnya adalah menuangkannya dalam sketsa gambar yang disebut dengan storyboard untuk mempermudah pengerjaan. Setelah itu objek akan mulai didesain dengan komputer disertai pembuatan gerakan-gerakan yang sesuai dengan materi dan diperlukan untuk menunjang penyampaian proses belajar. Penyatuan setiap gerakan dan bagian-bagian materi dalam CD itu nantinya akan dilakukan oleh programmer. Setelah proses ini selesai langkah selanjutnya adalah memasukkan unsur audio yang diperlukan. Langkah terakhir adalah melakukan quality control oleh tim untuk menjaga mutu produk.
Potensi produk ini menurut Fetty sangat besar mengingat teknologi untuk menggunakan produk ini telah terjangkau oleh sebagian besar kalangan seperti laptop atau komputer. ”Selain itu produk ini mengedepankan proses belajar yang menyenangkan dengan adanya animasi yang menarik bagi para siswa yang enggan belajar dengan menggunakan buku,” tutur Fetty.
Hingga saat ini IndiSmart Interaktif Tata Surya belum dipasarkan. Namun Fetty menjanjikan produknya akan segera dilempar ke pasarkan saat momentumnya tepat, seperti awal masuk sekolah (tahun ajaran baru). Sebelum dipasarkan sejumlah riset kecil telah dilakukan untuk melihat respon pengguna. “Rata-rata mereka sangat tertarik dengan produk ini dan sangat menantikannya.,” ujar Fetty.
IndiSmart Interaktif Tata Surya ini adalah salah satu produk yang lolos penjurian tahap II INAICTA 2009 untuk kategori e-learning. Fetty selaku pengembang akan berusaha menarik perhatian para juri pada penjurian INAICTA selanjutnya 3 Juli nanti. “Dengan mengikuti ajang INAICTA ini kami bisa bersaing dengan kompetitor lain dan menguji kualitas produk,” aku Fetty. [Fitria]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar