Segera bergabung di www.indi-smart.com
ESQ Luncurkan Training MCB untuk Anak
Senin, 24 Mei 2010 10:25:16 Berita Training
Joko Santoso
ESQ Leadership Center (ESQ LC) meluncurkan training MCB for Kids angkatan pertama bertema “Hero In Me”, Sabtu (22/5). Training lanjutan tingkat dua khusus bagi anak-anak ini diselenggarakan di Ruang Andalusia, Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam training selama satu hari ini, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat kepada Tuhan dan Rasul-Nya, memaknai tujuan hidup mereka, lalu bagaimana mencapai tujuan hidup, kemudian diajak untuk menemukan cita-cita mulia yang diminatinya serta mengetahui alasan mengapa memiliki cita-cita tersebut.
Menumbuhkan cita-cita mulia pada anak sejak dini adalah hal yang sangat penting. Betapa banyak anak yang bingung dan gamang ketika akan meraih masa depannya kelak misalnya: mau memilih jurusan apa, mau kuliah di mana, mau jadi apa kelak. Dengan materi training ini anak-anak diberikan stimulasi untuk menemukan cita-cita mulianya dan ditumbuhkan motivasi untuk meraihnya.
“Training MCB for Kids benar-benar luar biasa, materinya lebih mengerucut atau fokus kepada misi anak, kemudian disampaikan dengan cara sederhana sehingga anak-anak dapat menangkap pesan yang disampaikan para trainer,” ungkap Filivhiena Andaluisa “Ucie” Faisol, orang tua peserta.
Ucie menyambut gembira adanya training tingkat dua bagi anak-anak ini, karena MCB for Kids dapat membantu anak-anak dalam membentuk karakter dan mengenal Allah serta Rasul-rasul-Nya. Anak-anak pun akan mengetahui tujuan hidup serta cita-cita mereka yang diiringi dengan visi-misi karena Allah SWT.
“Usai training ESQ Kids tingkat pertama, anak saya lebih peka terhadap lingkungan, rajin shalat, dan bisa diajak bekerja sama. Saya yakin dengan training seperti ini mereka akan menyadari bagaimana menjadi hamba Allah, menjadi manusia dan saya berharap ke depannya mereka dapat berbakti dan berguna untuk Allah, agama Islam, masyarakat, bangsa dan negara,” ucap alumni ESQ tingkat tiga (SCC) Bandung angkatan perdana.
Ibu dua anak yang kesehariannya sebagai Ketua Yayasan Lentera Budaya Bangsa Indonesia ini mengatakan, akan mengikutsertakan anak asuhnya dalam berbagai training ESQ. “Kami akan berkolaborasi dengan ESQ untuk membina anak asuh kami, karena yayasan kami bergerak dalam pengembangan SDM khusus anak-anak yatim,” terangnya.
Training ini diikuti sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia, para peserta tampak begitu menikmati materi-materi yang diberikan oleh para trainer. Hal ini dikarenakan segala materi training dikemas dalam bentuk games-games seru, simulasi menarik, dan multimedia 3 dimensi yang atraktif bagi anak-anak.
Acara semakin semarak ketika Ary Ginanjar Agustian, penemu dan pencipta metode ESQ 165 hadir di tengah mereka. Ary pun mengajak para peserta untuk berdoa bersama dan mengenal sang pencipta serta mengetahui nilai-nilai kehidupan.
Ary berpesan kepada peserta untuk belajar dengan giat sebagai bakti kepada Allah, menyayangi adik dan kakak karena Allah, dan hormat pada orang tua karena Allah. Bila hal ini sudah dapat dilaksanakan, maka cita-cita harus dicapai juga semata-mata karena Allah. Acara ini ditutup dengan shalat berjamaah dan bershalawat bersama.
KOMENTAR PESERTA
San Ralph Jafnajwan Sahetapy:
Acaranya bagus, enak karena ada permainannya, saya pun senang ada di sini. Acara ini mengajarkan saya banyak ilmu, saya jadi tahu tentang agama Islam dan Tuhan kita adalah Allah.
Saya juga tahu kalau kita sholat berarti kita menghadap ke Allah, di rumah umi (ibu) mengajari saya tentang shalat dan membaca Iqra. Kalau ada acara ini lagi, saya akan datang untuk melihat karena seru.
Saya punya cita-cita menjadi diplomat, karena ingin menjadi pemimpin Indonesia yang menolong orang-orang miskin dan sebagai wakil Allah.
Marcelino Junior:
Acaranya enak, karena kita bisa kenal dan dekat sama Allah. Saya hobi main bola, sehingga saya mempunyai cita-cita sebagai pemain bola. Kalau saya jadi pemain bola, saya akan adil waktu oper-operan sama teman. Adil dalam membagi tugas dan adil dalam strategi.
Acaranya juga bagus karena banyak permainan, terus ada pelajaran agama Islam dan ilmu pengetahuan. Manfaat dari pelatihan ini mengajarkan saya untuk menjadi mandiri, saya jadi dekat dengan Allah dan saya akan terus dekat biar semakin cinta sama Allah.
Miftharizqa Raifananda Pratama:
Acaranya bagus karena seru. Saya diajarkan untuk kenal siapa Tuhan kita, kalau Tuhan saya adalah Allah. Kalau ingin dekat sama Allah kita harus shalat, jadi saya shalat untuk dekat sama Allah. Saya juga tahu tentang Nabi Muhammad, selain cinta sama Allah kita juga harus cinta sama Nabi.
Waktu di kelas saya disuruh menulis cita-cita dan alasan, mengapa pilih cita-cita itu. Tadi saya menulis cita-cita sebagai dokter, biar saya bisa mengobati orang-orang yang sakit. Saya juga punya cita-cita lain, cita-cita saya sebagai penyanyi biar bisa menghibur orang dan orang menjadi senang. (jos)
Rabu, 09 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar