Kemampuan mengajar guru Sekolah Dasar di Makassar masih banyak pada kisaran 67 persen dalam menguasai kurikulum sekolah.
"Kondisi ini memprihatinkan, karena masih banyak guru yang memiliki kemampuan menguasai kurikulum di bawah 70 persen," kata anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Djafar Sodding di Makassar, Sabtu (8/1/2011).
Menurut dia, sebaiknya guru SD yang di bawah rata-rata kemampuan mengajarnya, dimutasikan saja ke SKPD lainnya. Karena persoalan mengajar harus SDM yang berkualitas untuk mendapatkan hasil yang bermutu pula.
Dia mengatakan, seorang guru SD yang hanya memiliki kemampuan mengajar kurikulum sekolah 67 persen, bisa diprediksi siswa hanya dapat menyerap pelajaran yang diajarkan sekitar 50 persen.
"Jadi, bagaimana bisa menghasilkan lulusan SD yang berkualitas jika kemampuan guru-gurunya di bawah standar. Harusnya guru yang memiliki kemampuan mengajar kurikulum 80 - 90 persen yang diberdayakan, " katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia mengimbau agar pihak Pemkot Makassar mengevaluasi kembali kemampuan masing-masing guru SD. Jika kemampuannya di bawah rata-rata, sebaiknya dimutasi saja ke dinas lain, misalnya Dinas Sosial. Hal itu akan lebih baik, lanjut dia, dari pada mempertahankan guru yang hanya memiliki kemampuan pas-pasan.
Pernyataan serupa dikemukakan pemerhati masalah pendidikan Sitti Musdalifah di Makassar. Menurut pengajar di SMA unggulan ini, pihaknya setuju jika semua guru diberikan ujian standar kompentensi untuk mengetahui kemampuannya. "Itu penting, utamanya guru SD karena merupakan peletak dasar pendidikan seorang siswa," katanya.(Irf/ At)
http://www.berita8.com/read/2011/01/09/ 5/36320/Hanya-67-Persen- Guru-SD-di-Makassar-Kuasai-Kurikulum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar