Bersepeda merupakan salah satu aktivitas yang dapat menyehatkan tubuh. Selain tubuh, juga akan menyehatkan lingkungan. Mengapa? Karena, sepeda adalah kendaraan tanpa emisi gas buang. Sehingga, tidak akan menyebabkan polusi udara dan polusi suara dengan mengeluarkan suara layaknya motor atau mobil. Bisa kita menyebutnya sebagai kendaraan yang turut berpartisipasi dalam GO GREEN. Betul, kendaraan ramah lingkungan.
Yang akan saya bahas di sini bukanlah mengenai Go Green, tetapi mengenai sepeda itu sendiri dan seorang anak dari bumi tanah Jawa. Di Jawa Tengah, sepeda disebut dengan 'onthel'. Mungkin sebagian dari teman-teman familiar dengan sebutan tersebut. Percayakah kalian onthel dijadikan kendaraan yang digunakan untuk melakukan perjalanan Pati-Depok yang waktu tempuhnya kurang lebih 12 jam apabila menggunakan kendaraan beroda 4 atau lebih? Hal inilah yang dilakukan oleh seorang siswa dari SMA Negeri 1 Pati, Jawa Tengah.
Dialah Jalal, seorang anak yang memiliki tekad yang kuat untuk menggapai cita-citanya. Keinginannya untuk mencapai Depok , dilakukannya dengan cara yang unik. Siswa yang bernama lengkap Muhammad Jalaludin Sofan Fitri ini menggowes onthel kesayangannya dari Pati hingga Depok. Hal ini ia lakukan untuk membayar nazarnya kepada Allah Swt. Ia diterima di Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia melalui jalur SNMPTN.
Waktu yang ditempuh Jalal untuk sampai di Depok ialah 5 hari, kurang dari perkiraannya yaitu 7 hari. Banyak pengalaman yang ia dapatkan selama menempuh jalur pantura. Kota-kota yang ia lewati memberikan kenangan tersendiri baginya. Usia 19 tahun memberikan pembelajaran hidup tidak hanya bagi Jalal tetapi masyarakat yang mengetahui mengenai perjuangannya. Siswa yang asli dari Blora ini mengungkapkan bahwa ia bernazar apabila diterima di universitas manapun ia akan mengonthel dari rumah hingga universitas tujuan dan akhirnya ia diterima di Universitas Indonesia, kampus idamannya sesuai dengan tokoh favoritnya, Soe Hok Gie dan Andrea Hirata.
Siswa yang sangat menyukai pecinta alam ini akan berusahaa semaksimal mungkin memberikan yang terbaik bagi keluarga, guru-guru, teman-teman, dan pihak-pihak lain yang telah memberikan dukungan penuh kepada dirinya. Ia sangat bersyukur apa yang dicita-citakannya tercapai dan sebagai wujud rasa syukurnya kepada Sang Pencipta, ia bernazar untuk mengonthel Pati-Depok dengan semangat perjuangan muda yang ia miliki. Berbagai bentuk dukungan diberikan oleh teman-teman dan tentunya guru-guru dari SMA Negeri 1 Pati.
Nazarnya telah terbayar. Tidak pernah terbayangkan olehnya bahwa ia mampu menempuh jarak kurang lebih 500 kilometer. Bukan ukuran jarak tempuh perjalanan yang menjadi pusat perenungan, akan tetapi pengalaman hidup yang akan terus ia kenang sepanjang hidup Jalal. Sesuai dengan motto hidupnya "Nikmatilah apa yang kau miliki, jangan bangga karena memakai milik orang lain." Jalal akan menjadi sosok pemberani dan bangga akan hasil jerih payahnya sendiri. Sukses selalu Jalal. Tetaplah menjadi putra tanah Jawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar