Senin, 23 November 2009
PENGARUH POLA ASUH ANAK TERHADAP PRESTASI SISWA
Disusun Oleh: Janti Sumedi
Mengenal Bentuk Pola Asuh Orangtua Karakteristik kepribadian setiap individu adalah unik dan berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah keluarga. Keluarga merupakan lingkungan sosial terkecil, namun memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik dan membentuk kepribadian seseorang individu.
Struktur dalam keluarga dimulai dari ayah dan ibu, kemudian bertambah dengan adanya anggota lain yaitu anak. Dengan demikian, terjadi hubungan segitiga antara orangtua-anak, yang kemudian membentuk suatu hubungan yang berkesinambungan. Orangtua dan pola asuh memiliki peran yang besar dalam menanamkan dasar kepribadian yang ikut menentukan corak dan gambaran kepribadian seseorang setelah dewasa kelak.
Orangtua memiliki cara dan pola tersendiri dalam mengasuh dan membimbing anak. Cara dan pola tersebut tentu akan berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya. Pola asuh orangtua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orangtua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan.
Dalam kegiatan memberikan pengasuhan ini, orangtua akan memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah dan hukuman, serta tanggapan terhadap keinginan anaknya. Sikap, perilaku, dan kebiasaan orangtua selalu dilihat, dinilai, dan ditiru oleh anaknya yang kemudian semua itu secara sadar atau tidak sadar akan diresapi kemudian menjadi kebiasaan pula bagi anak-anaknya.
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Baumrind (Santrock, 1998) mengenai perkembangan sosial dan proses keluarga yang telah dilakukan sejak pertengahan abad ke 20, yang kemudian membagi kategori bentuk pola asuh berkaitan dengan perilaku remaja. Secara garis besar terdapat tiga pola yang berbeda diantaranya yakni authoritarian atau otoriter, permissive (permisif) dan authoritative atau demokratis. Berikut ini merupakan penjelasan dari ketiga bentuk pola asuh dan pengaruhnya terhadap anak.
Menurut Nashori (2008), sejauh ini di Indonesia khususnya, belum banyak penelitian tentang profil orangtua yang sukses dalam mendidik anak. Beberapa penelitian korelasional telah dilakukan untuk mengungkapkan pola asuh sebagai variabel bebas (Dayakisni, 1977; Krisnawaty, 1986; Winarto, 1990; Wismantono, 1995; Wulan, 2000; Setiawan, 1997; Roswita, 2000; Dalimunthe, 2000; Cahyaningrum, 2000; Hapsari, 2000; Mustaqim, 2000; Kurnia, 2000; Endahwati, 2001; Saptasari, 2001; Wibowo, 2002; Furqon, 2002; Mayaningrum, 2002). Dari penelitian-penelitian itu diketahui bahwa pola asuh demokratis/autoritatif menjadikan anak memiliki intensi prososial (1977), kompetensi sosial (Dalimunthe, 2000), prestasi belajar (Roswita, 2000; Mustaqim, 2000; Furqon, 2002), sikap asertif (2001), penyesuaian diri (Mayaningrum, 2002), ketaatan pada peraturan lalu lintas (wismantono, 1995), kepribadian wirasawasta (Winarto, 1990), yang lebih tinggi dibanding anak-anak yang memperoleh pola asuh otoriter maupun permisif dari orangtua. Di samping itu, penelitian juga menunjukkan bahwa bola asuh demokratis menjadikan anak memiliki prokrastinasi (Wulan, 2000) dan depresi (Saptasari, 2001) yang lebih rendah dibanding anak yang diasuh dengan pola asuh otoriter dan permisif.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh Bloom (Psikologika, 1999) menunjukkan bahwa bintang-bintang olahraga, seni, matematika, musik, yang sukses dididik oleh orangtuanya dengan penuh perhatian, dan untuk selanjutnya didampingi oleh pelatih-pelatih yang profesional. Sebagai contoh, bintang cilik yang sedang meroket namanya Sherina awalnya dilatih oleh orangtuanya untuk bernyanyi. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas cara bernyanyinya ia dididik oleh seorang profesional yang bernama Elfa Secioria (Kedaulatan Rakyat, 12 Oktober 2001).
2.2 Prestasi Siswa
Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S Nasution (1996) prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan siswa yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar adalah dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
2.3 Pengaruh Pola Asuh terhadap Prestasi Siswa
Dari 10 responden yaitu siswa dengan ranking 5 besar di sekolah usia antara 14 sampai dengan 17 tahun, yang kami beri questionnaire maka diperoleh kesimpulan bahwa 100 % mereka memahami peranan orang tua ideal dan 90 % menyatakan bahwa orang tua mereka merupakan sosok orang tua yang ideal buat mereka karena bagi mereka orang tua adalah yang memberikan kasih sayang, mendidik, mengarahkan dan membimbing mereka menjadi anak yang lebih baik dan bermanfaat.
Penanaman sikap disiplin, menerima apa adanya, memberikan motivasi berprestasi serta aspek spiritual kepada anak diakui merupakan dasar pembentukan karakter anak berprestasi. Aspek psikis dan spiritual pada anak yang dihasilkan oleh orang tua dengan pola asuh otoritatif sangat menunjang secara signifikan prestasi anak. Responden menyatakan 100 % orang tua mereka menanamkan sikap – sikap seperti tersebut diatas dan mereka juga memahami alasan sikap orang tua menanamkan perilaku tersebut kepada mereka.
Kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan di luar sekolah yang mereka ikuti dan mendapatkan prestasi selain kegiatan akademik mereka, dari 10 responden menyatakan 50 % mereka mengikuti dan berprestasi dan 50 % mereka tidak mengikuti dengan alasan di sekolah tidak terdapat ekstrakurikuler. Penghargaan terhadap prestasi anak juga dilakukan oleh orang tua dengan pola asuh otoritatif walaupun hanya dengan ucapan selamat atas prestasi yang mereka peroleh. Sikap orang tua tersebut akan memberikan efek psikologis bahwa mereka merasa dihargai eksistensinya dan menjadikan mereka lebih termotivasi untuk berprestasi lebih baik lagi.
Ketika anak mempunyai masalah dengan sekolah, hubungan dengan seseorang dan lingkungannya, responden menyatakan 40 % mereka lebih suka/nyaman membicarakannya dengan orang tua karena orang tua lebih bisa menyimpan rahasia pribadi dan memberikan solusi, nasehat untuk membantu menyelesaikan masalah. Sedangkan 60 % mereka lebih suka curhat dengan temannya dengan alasan karena teman atau sahabat mereka menjadi tempat berbagi cerita dan menjadi kepercayaan mereka.
Orang tua dengan pola asuh otoritatif bersikap responsif terhadap kebutuhan anak dan mendorong anak untuk menyatakan pendapat atau pertanyaan. Dari 10 responden 100 % mereka menyatakan bahwa orang tua mereka mau mendengarkan pendapat, solusi dan berdiskusi terhadap suatu hal atau masalah. Sikap orang tua tersebut akan memberikan efek rasa percaya diri anak terhadap kemampuannya dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dengan berdiskusi memberikan ruang bagi orang tua untuk memberikan penjelasan tentang dampak perbuatan yang baik dan buruk bagi anak dan anak pun memahami sikap dan alasan orang tua terhadap mereka. Sehingga hal ini akan memberikan kepercayaan anak terhadap orang tua bahwa mereka mendukung sepenuhnya aktivitas mereka dan harapan akan menjadi orang yang berhasil dan bermanfaat.
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah pola asuh otoritatif yang dilakukan di rumah dan di sekolah merupakan lahan subur bagi munculnya individu berprestasi.
Orangtua dari anak-anak yang berprestasi memiliki pandangan bahwa ada beberapa prinsip yang perlu dimiliki anak untuk mengantarkan anak menjadi individu yang berprestasi, yaitu (a) perilaku keagamaan dan moral etik, (b) kedisiplinan (d) prestasi dan motif berprestasi, serta (d) keprihatinan, kesabaran, dan menunda kenikmatan.
Orang tua dari anak-anak yang berprestasi melakukan hal-hal berikut ini, yaitu (a) menemani atau mendampingi anak saat belajar, (b) memberi pengarahan, peringatan, dan melakukan kontrol atas aktivitas anak, (c) memberi dukungan kepada anak, (d) memberi penghargaan terhadap anak (e) menjadi teladan bagi anak-anak.
Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mengasuh anak :
• Harus disertai kasih sayang
• Tanamkan disiplin yang membangun
• Luangkan waktu kebersamaan dengan keluarga
• Ajarkan salah benar
• Kembangkan sikap saling menghargai
• Perhatikan dan dengarkan pendapat anak
• Membantu mengatasi masalah
• Melatih anak mengenal diri sendiri dan lingkungnan
• Mengembangkan kemandirian
• Memahami keterbatasan pada anak
• Menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Tips Menghadapi Anak Gagal & Tidak Berprestasi
Indismart di Mata Pak Agus, SMP Saradan 2
Selamat kenal. Kami smpn2 saradan kab madiun , telah menerima aktivasi program indismart-creative and fun kerja sama dengan telkom schoolnet. Ternyata program ini sangat membantu bagi kita para pelajar yang dulunya menganggap pelajaran ipa, matematika sulit dipelajari, menjadi semakin menarik dengan cara mempelajarinya melalui konten-konten yang disajikan dalam program indismart-creative and fun. Hal-hal yang bersifat abstrak dapat di visualisasikan dengan menarik, sehingga para pelajar dapat lebih mudah untuk memahami cara kerja paru-paru, memahami bangun-ruang matematika, hukum Archimedes, dll.
Kami berharap konten yang semakin ditambah, sehingga pelajaran di sekolah akan lebih menarik dan lebih dimintai para pelajar , tentunya dengan adanya bantuan indismart-creative and fun. indismart-creative and fun memang sangat diperlukan. Akhir kata, teman-teman kalau mau belajar belajar ipa dan mat dengan lebih mudah pakailah indismart-creative and fun. Trima kasih dan hormat kami, smpn2_saradan@yahoo.co.id
Augustinus Bambang, Pengajar di SMPN 2 Saradan
Kamis, 19 November 2009
TELKOM Rayakan Hari Jadi dengan Identitas dan Portofolio Bisnis Baru
Penambahan Quota Speedy Schoolnet untuk Sumbar
Informasi dari PT. Telkom (Telkomunikasi Indonesia Tbk) sbb:
Sehubungan dengan adanya penambahan quota sekolah penerima paket Speedy Schoolnet, berikut ini kami sampaikan tawaran pemasangan bagi 150 sekolah lagi di Sumatera Barat dengan ketentuan sbb:
a.. Free aktivasi
b.. Free modem
c.. Free instalasi
d.. Free abonemen paket unlimmited selama 1 tahun.
Diutamakan bagi sekolah yang belum mempunyai fasilitas speedy schoolnet. Kesempatan dibuka bagi seluruh tingkatan SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah, Tsanawiyah dan Aliyah baik Negeri maupun Swasta.
Mohon info bagi bapak/ibu guru untuk dapat menginfokan kepada maing-masing sekolahnya.
Jika berminat, bisa menginfokan balik kepada kami dengan menyebutkan Nama Sekolah, No. Telepon dan Nama Penanggung Jawab (PIC sekolah).
Salam ++
| s | u | w | i | t | o |
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
UNIT ENTERPRISE REGIONAL I SUMATERA AREA 2 RIDAR-SUMBAR
Jl. Hasanuddin No. 2 Padang, Telp. +62-751-891111 (hunting) Fax . +62-751-891001
Flexi. +62-751-7872007
Rabu, 18 November 2009
Info Baru dari Indismart
Senin, 16 November 2009
Sekilas tentang Schoolnet

Segera bergabung di www.indi-smart.com
SchoolNet
Layanan Schoolnet adalah layanan koneksi ke Jardiknas khusus bagi zona sekolah saja. Hingga saat ini Depdiknas telah bekerjasama dengan PT. Telkom dalam penyediaan infrastruktur koneksi ke sekolah-sekolah menggunakan teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang lebih dikenal dengan produk Speedy Telkom. Namun demikian bagi sekolah-sekolah di wilayah Indonesia yang belum terjangkau infrastruktur Speedy Telkom dapat menggunakan jalur wireless 2.4 Ghz yang dikoordinir oleh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten masing-masing.
Secara umum, keuntungan bagi sekolah bergabung dengan program SchoolNet, antara lain:
• Mendapatkan hak akses Intranet dan Internet melalui jalur Jardiknas serta layanan lain yang tersedia sesuai aturan yang berlaku.
• Akses jalur koneksi bersifat tidak terbatas.
• Berbiaya relatif murah.
• Kapasitas basis Speedy 384 kbps dan basis wireless 128 kbps s.d 1 Mbps.
Syarat umum bagi sekolah yang berhak mendapatkan fasilitas koneksi SchoolNet antara lain:
• Memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional).
• Memiliki Laboratorium Komputer dengan jaringan komputer (LAN) minimal 5 PC.
• Mematuhi aturan dan prosedur yang berlaku.
Prosedur SchoolNet basis Speedy
• Memiliki jalur kabel telepon dari Telkom.
• Mendaftar secara mandiri koneksi speedy ke Telkom setempat (disarankan paket home Rp. 200.000 per bulan – belum termasuk pajak).
• Menyediakan modem speedy (ADSL).
• Mendaftarkan akses Jardiknas ke Depdiknas Pusat melalui Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten setempat.
Prosedur SchoolNet basis Wireless
• Mendaftar ke Dinas Pendidikan Kota/Kab setempat.
• Biaya akses lokal dan perawatan wireless tergantung kebijakan dari Dinas Pendidikan Kota/Kab setempat.
• Menyediakan perangkat wireless, antena dan tower serta kelengkapannya lainnya secara mandiri.
Selasa, 10 November 2009
10 Tips Menghadapi Ujian
segera bergabung di www.indi-smart.com
10 Tips Menghadapi Ujian
Tidak terasa waktu begitu cepat bergulir, dan sebentar lagi ujian sudah di depan mata. Yach...Ujian Akhir Nasional memang sebuah pertarungan yang menentukan masa depan pendidikan kita semua. Bukan rahasia umum lagi ujian yang satu ini sangat menyita waktu kita dalam mempersiapkan seluruh materi yang nantinya diujikan.
Persiapan untuk menghadapi ujian itu hal yang paling penting untuk menentukan kesiapan dalam mengerjakan semua soal yang ada. Tetapi bagaimana kelanjutannya, maksudnya proses pengerjaan pada saat ujian . Nah,... berikut ini ada 10 tips yang sangat membantu kamu dalam mengerjakan ujian tersebut.
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
• Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
o memiliki nilai terkecil
• Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
• Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
• Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.
Sumber dari www.studygs.net/indon/tsttak1.htm
Gaya Hidup Remaja Kini Sudah Menggelegar
(Faishal Abyan Murtadho, pemenang ICT Module Gold Award dari DreamTeam British Council)
Nama saya Faishal Abyan Murtadho. Saya masih duduk di bangku SMA
tepatnya kelas XII IPA 4. Indismart? apa sih indismart… tegas jawabnya bahwa Indismart merupakan website yang diperuntukkan sebagai media belajar online. Bertujuan untuk menciptakan nuansa belajar yang menarik dan interaktif, melalui konten-konten pembelajaran yang bersifat animasi dan terbentuknya komunitas online untuk berbagi informasi. yiah itu penjelasan yang sangat rinci.
Opini saya bahwa web indismart ini sangatlah hebat dan sangat menakjubkan, mantap sekali dengan program dan isinya yang sangat unik juga tak kalah menarik. Indismart ini bisa membuat para penerus bangsa Indonesia (pelajar) menjadi lebih semangat dalam menggali ilmu,termasuk saya yang sangat cerewet dan gak mau diem dgn komputer. Apalagi dengan majunya zaman yang sudah berada dalam zaman modernisasi teknologi canggih dan menjadi keseharian remaja. Sekarang, komputer, laptop, bahkan handphone pun bisa untuk online. Gaya hidup remaja kini sudah menggelegar yaitu online.
Nah mengapa indismart bisa saya katakan "dapat membuat pera pelajar menjadi semangat dan gigih tuk mencari ilmu?” tegas saya jawab Indismart bisa menjadi amplitudo bagi pelajar untuk mengakses atau mencari informasi (media belajar) di internet. Tak hanya untuk chatingan atau facebookan saja, pelajar bisa berkunjung tuk belajar di web ini. Saya ingin indismart ini tak akan mati, harus tetap kekal nan abadi, karena jujur saja saya menyukai dengan content-content yang ada di indismart itu, apalagi animasi-animasinya yang bikin betah tuk belajar.
(Faishal Abyan Murtadho, pelajar kelas XII IPA 4, SMAN 13 Bandung).
Lomba Indismart... Mudah dan Berhadiah..
Lomba Foto & Opini Indsimart
1. Lomba Foto Pelajar
Lomba ini hanya dapat diikuti oleh pelajar SD hingga SMA diseluruh Indonesia. Caranya, peserta mengirimkan foto diri berwarna seluruh badan dan close up berukuran 3R (masing-masing 1 lembar) dengan menggunakan seragam sekolah. Foto dikirimkan melalui email firmanjul@yahoo.com atau ke alamat JL. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung 40131 paling lambat 30 November 2009 (cap pos).
Kriteria penilaian meliputi: kejelasan gambar, daya tarik gambar, sikap positif/optimis, dan pancaran kecerdasan. Sepuluh foto terbaik akan mendapatkan hadiah menarik berupa CD pelajaran dan username Indismart selama 1 tahun penuh. Peserta yang mendapatkan juara pertama akan mendapatkan tambahan hadiah berupa beasiswa sebesar 500.000.- Foto yang telah masuk menjadi hak milik Indismart.
2. Lomba Opini Indismart
Lomba ini hanya dapat diikuti oleh pelajar dan umum di seluruh Indonesia. Caranya, peserta mengirimkan opini pribadi mengenai Indismart. Opini tersebut dapat berupa pengalaman, komentar, saran,atau kesaksian mengenai Indismart. Opini terdiri dari 500 kata dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
Kriteria penilaian meliputi kejelasan opini, bahasa yang positif, serta gagasan yang menarik. Opini dikirimkan melalui email firmanjul@yahoo.com atau ke alamat JL. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung 40131 paling lambat 30 November 2009 (cap pos). Sepuluh opini terbaik akan mendapatkan hadiah menarik berupa CD pelajaran dan username Indismart selama 1 tahun penuh. Peserta yang mendapatkan juara pertama akan mendapatkan tambahan hadiah berupa beasiswa sebesar 500.000.- Opini yang telah masuk menjadi hak milik Indismart.
3. Lomba Foto Indismart
Lomba ini dapat diikuti oleh pelajar dan umum diseluruh Indonesia. Caranya, peserta mengirimkan 1 lembar foto diri berwarna close up berukuran 3R dengan memasukkan gambar monitor komputer berisikan materi Indismart. Peserta dapat menghadap kamera atau memeragakan penggunaan Indismart (sedang menggunakan komputer).
Kriteria penilaian meliputi: kejelasan gambar, daya tarik gambar, sikap positif/optimis, dan pancaran kecerdasan. Foto dikirimkan melalui email firmanjul@yahoo.com atau ke alamat JL. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung 40131 paling lambat 30 November 2009 (cap pos). Sepuluh foto terbaik akan mendapatkan hadiah menarik berupa CD pelajaran dan username Indismart selama 1 tahun penuh. Peserta yang mendapatkan juara pertama akan mendapatkan tambahan hadiah berupa beasiswa sebesar 500.000.- Foto yang telah masuk menjadi hak milik Indismart.
Untuk Informasi Lebih Lanjut, silakan kunjungi www.indi-smart.com atau hubungi Firman Juliansyah, PT INDISMART KREATIF IDEA, Jl. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung, Indonesia 40131, T: +62 22 2503761 F: +62 22 2508155, Mobile: +62 81 320 656 905, Email : firmanjul@yahoo.com
Jardiknas Berbasis "Schoolnet"

Jardiknas Berbasis "Schoolnet"
SISWA mencoba "live demo" mengenai Indismart dan Speedy Schoolnet disaksikan Arif Yahya selaku Direktur Enterprise & Wholesale PT Telkom (berdasi) dan Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat Ketua Panitia se-Indonesia Inisiatif Forum 2009 dari ITB (ketiga kiri), menyaksikan uji coba program tersebut di Aula Timur ITB, Jln. Ganeca, Kota Bandung, Rabu (24/6).* DUDI SUGANDI/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menghadirkan Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) dengan memanfaatkan program Speedy Schoolnet Indonesia. Jardiknas zona sekolah merupakan program pemerintah menyediakan jaringan informasi dan komunikasi antarsekolah di seluruh Indonesia.
Saat ini, sekitar 17.500 sekolah telah memiliki schoolnet serta 6.000 schoolnet lainnya sedang ongoing. "Untuk mengisi Schoolnet Indonesia dengan sesuatu yang bermanfaat bagi sekolah, kami bekerja sama dengan Inkubator Industri dan Bisnis ITB untuk menyediakan konten pembelajaran di lingkungan sekolah yang diberi nama Indismart," ujar Arief Yahya, Director Enterprise and Whole Sales PT Telkom ketika ditemui dalam peluncuran Schoolnet Indonesia di Aula Barat ITB, Rabu (24/6).
Konten edukasi ini disesuaikan dengan kurikulum belajar sekolah yang akan terus di-update setiap bulannya. Indismart ini telah dapat diakses melalui jaringan Telkom yang merupakan backbone Schoolnet Indonesia,"
Dikatakan, target Schoolnet Indonesia hingga akhr tahun ini bisa mencapai 30.000 sekolah se-Indonesia dimana 65%-nya berada di Pulau Jawa. Meski begitu, penyediaan Schoolnet Indonesia masih ditujukan untuk kota-kota besar atau daerah lain yang sudah memiliki jaringan Telkom.
Sementara itu, staf khusus Menkominfo, Suhono Harso Supangkat mengatakan, program Schoolnet Indonesia baik untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap teknologi informatika dan komunikasi (TIK). "Saat ini peran TIK dalam masyarakat masih berupa alat pelengkap. Tidak pernah diikutkan dalam proses aksi sedari awal. Padahal, TIK memiliki posisi penting dalam kemajuan pembangunan," katanya seraya mengatakan saat ini masih sekitar 30-40% penduduk Indonesia yang melek TIK. (A-176)***
Indismart Bagi-Bagi Hadiah untuk Siswa Berprestasi Internasional

Indismart Bagi-Bagi Hadiah untuk Siswa Berprestasi Internasional
Indismart juga akan membagikan hak akses gratis setahun penuh kepada 10 siswa yang berprestasi di kancah internasional sebagai finalis atau juara. Bidang prestasi tidak dibatasi. Siswa yang berminat dapat mengajukan permohonan dengan melampirkan/mengirimkan salinan sertifikat juara dan foto saat penerimaan piala/penghargaan.
Permohonan dapat dikirimkan melaui email, faksimili, maupun kiriman pos. Permohonan paling lambat diterima Indismart pada akhir November 2009. Jika terdapat lebih dari 10 pemohon, maka 10 pemohon pertama akan dipilih dan selebihnya dicalonkan untuk semester berikutnya.
Untuk Informasi Lebih Lanjut, silakan kunjungi www.indi-smart.com atau hubungi Firman Juliansyah, PT INDISMART KREATIF IDEA, Jl. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung, Indonesia 40131, T: +62 22 2503761 F: +62 22 2508155, Mobile: +62 81 320 656 905, Email : firmanjul@yahoo.com
Indismart Bagi-Bagi Hadiah untuk Siswa Berprestasi

Indismart Bagi-Bagi Hadiah untuk Siswa Berprestasi
Untuk meningkatkan semangat belajar dan berprestasi, Indismart akan membagikan hadiah berupa hak akses gratis setahun penuh kepada 30 siswa yang menjadi juara umum di sekolahnya pada periode Ujian Akhir Semester UAS) 2009. Program ini berlaku untuk tingkat SD, SMP, maupun SMA di seluruh Indonesia. Untuk masing-masing tingkat, disediakan 10 hadiah.
Siswa yang berminat dapat mengajukan permohonan dengan melampirkan/mengirimkan surat keterangan dari sekolah yang menyatakan peserta sebagai juara umum sekolah dan nilai rata-rata raport/ujian yang diraihnya.
Permohonan dapat dikirimkan melaui email, faksimili, maupun kiriman pos. Permohonan paling lambat diterima Indismart pada akhir November 2009. Jika terdapat lebih dari 10 pemohon, maka 10 pemohon dengan rata-rata nilai raport/ujian tertinggi akan dipilih dan selebihnya dicalonkan untuk semester berikutnya.
Untuk Informasi Lebih Lanjut, silakan kunjungi www.indi-smart.com atau hubungi Firman Juliansyah, PT INDISMART KREATIF IDEA, Jl. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung, Indonesia 40131, T: +62 22 2503761 F: +62 22 2508155, Mobile: +62 81 320 656 905, Email : firmanjul@yahoo.com
Node Zona Sekolah Jardiknas

Node Zona Sekolah
Pemilihan Sekolah/Madrasah Penerima Bantuan Sewa Internet
a. Landasan SchoolNet 2008
Jardiknas Zona Sekolah atau SchoolNet adalah salah sub-program Jardiknas 2008 yang mendapat dukungan langsung dari Inpres No.5/2008 tentang Fokus Program Ekonomi Thn 2008-2009 dimana Depdiknas mendapat amanat untuk:
1) meluaskan Jardiknas sehingga menghubungkan 24.015 nodes kantor dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, sekolah, dan perguruan tinggi (PT) di seluruh Indonesia pada bulan November 2008,
2) meluaskan Jardiknas sehingga menghubungkan 39.715 nodes kantor dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota, sekolah, dan perguruan tinggi (PT) di seluruh Indonesia pada bulan Desember 2009,
3) memberikan layanan internet gratis pada 7.000 SMA dan sederajat (pada tahun 2008) dan berlanjut hingga mencapai 17.000 SMA dan sederajat (pada tahun 2009).
Berdasarkan Inpres No.5/2008 diatas maka Depdiknas cq Pustekkom menyelenggarakan program SchoolNet 2008 dan akan berlanjut ke program SchoolNet 2009. SchoolNet adalah bantuan sewa internet unlimited dari Pustekkom kepada 15.000 sekolah dan madrasah di 33 provinsi mulai bulan Oktober 2008 (4000 sekolah/madrasah), November 2008 (7000 sekolah/madrasah) dan Desember 2008 (4000 sekolah/madrasah).
Node Zona Sekolah
b. Infrastruktur SchoolNet 2008
Perangkat koneksi internet yang terpasang di tiap sekolah dan madrasah (CE) adalah Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) yang memerlukan kabel telepon sebagai medium koneksi ke internet. Modem ADSL dapat mencapai kecepatan 768 Kbps hingga 3,5 Mbps, sedangkan yang modem yang dipergunakan di semua nodes SchoolNet 2008 adalah modem yang menggunakan teknologi ADSL 2/2+ dengan kecepatan downstream/upstream sebesar 1024/256 kbps (setara dengan 100 KB/detik untuk download dan 25 KB/detik untuk upload ) dengan fitur:
• Available Syslog Monitoring: Sistem Pemantau Ketersediaan Bandwidth
• Dynamic Domain Name System (DDNS): Sistem Nama Domain Dinamis
• Express Internet Access: Akses Internet Cepat
• Parental Control: Kendali Orang Tua terhadap Akses Internet Anak-anaknya
• SOHO Firewall Security with IP/Bridge Filtering: Sistem Pengamanan Akses Internet di rumah atau kantor (sekolah).
Node Zona Sekolah
Mengingat media yang dipergunakan untuk SchoolNet 2008 ini adalah Modem ADSL 2/2+, maka sekolah/madrasah yang dapat menerima bantuan sewa internet adalah sekolah/madrasah telah yang memiliki:
1) Catuan Listrik
2) Saluran Telepon
3) Komputer Desktop/Laptop: minimal 1 unit
4) Pengguna: kepala sekolah, guru, staf tata usaha, atau siswa
c. Proses Seleksi Sekolah/Madrasah untuk SchoolNet 2008
Berdasarkan hasil evaluasi implementasi program SchoolNet 2007 yang berpola Block Grant - dimana pemilihan sekolah/madrasah penerima bantuan sewa internet dan pembayarannya dilakukan sepenuhnya oleh pihak dinas pendidikan kabupaten/kota dan berkoordinasi dengan provider TelkomSpeedy, namun pada akhirnya terkendala di proses pendataan nama, alamat dan identitas sekolah. Maka Pustekkom merekomendasikan dan memutuskan untuk menggunakan pola Top Down dimana data 15000 (lima belas ribu) sekolah/madrasah yang akan penerima bantuan sewa internet dipilah, dipilih, didata, dan disajikan sepenuhnya oleh Pustekkom kepada provider yang akan mengimplementasi-kannya pada tahun anggaran 2008.
Data sekolah/madrasah seluruh Indonesia di-breakdown dari queries Pangkalan Data Guru Indonesia yang dirilis oleh Ditjen PMPTK Depdiknas tahun 2007.
Node Zona Sekolah
Proses Pemilihan 15000 sekolah/madrasah dilakukan selama 10 hari melalui tahapan:
1) Penyalinan (copying) data sekolah/madrasah dari queries Pangkalan Data Guru Indonesia tahun 2007 ke Pangkalan Data Sekolah/Madrasah 2008. Pada tahap ini terkumpul data sekitar 258.000 sekolah/madrasah.
2) Pemisahan (splitting) data Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) yang berjumlah sekitar 50.000 TK/RA dari Pangkalan Data Sekolah/ Madrasah 2008.
3) Pemilahan (classifying) data 208.119 sekolah menjadi 8 kelompok jenjang dengan hasil sebagai berikut:
a. SD = 134.620
b. SMP = 21.253
c. SMA = 8.017
d. SMK = 5.339
e. MI = 22.275
f. MTs = 10.870
g. MA = 4.669
h. SLB = 1.076
4) Penyaringan (filtering) data 208.119 berdasarkan data kepemilikan nomor telepon. Pada tahap ini terdata 42.614 sekolah telah memiliki saluran telepon dengan komposisi per-jenjang pendidikan sebagai berikut:
a. SD = 12.815 (9,5%)
b. SMP = 9.012 (42,4%)
c. SMA = 4.315 (53,8%)
d. SMK = 3.464 (64,9%)
e. MI = 4.911 (22,0%)
f. MTs = 4.888 (45,0%)
g. MA = 2.681 (57,4%)
h. SLB = 528 (49,1%)
5) Berdasarkan potensi 42.614 sekolah bersaluran telepon, Pustekkom kemudian menetapkan ( quotation) sebaran 15.000 sekolah/madrasah penerima bantuan sewa internet berdasarkan jenjang pendidikan dengan komposisi sebagai berikut:
a. SMA, SMK, MA = 10.433 (69,55%)
b. SMP, MTs = 4.061 (27,07%)
c. SD, MI, = 462 (3,08%)
d. SLB = 44 (0,29%)
6) Penyebaran (spreading) kuota 15.000 sekolah/madrasah ke 33 provinsi berdasarkan densitas sekolah bersaluran telepon di masing-masing provinsi dengan komposisi kuota per-provinsi sebagai berikut:
PROVINSI TOTAL
Bali 240
Banten 660
Bengkulu 120
DI Yogyakarta 320
DKI Jakarta 1.600
Gorontalo 80
Jambi 120
Jawa Barat 1.800
Jawa Tengah 2.000
Jawa Timur 3.800
Kalimantan Barat 200
Kalimantan Selatan 240
Kalimantan Tengah 100
Kalimantan Timur 160
Kep. Bangka Belitung 120
Kep. Riau 60
Lampung 280
Maluku 100
Maluku Utara 80
NAD 200
Nusa Tenggara Barat 240
Nusa Tenggara Timur 120
Papua 100
Papua Barat 100
Riau 160
Sulawesi Barat 60
Sulawesi Selatan 480
Sulawesi Tengah 160
Sulawesi Tenggara 100
Sulawesi Utara 100
Sumatera Barat 280
Sumatera Selatan 120
Sumatera Utara 700
Total
SMA 4.323
SMK 3.438
MA 2.672
SMP 3.121
MTS 940
SD 342
MI 120
SLB 44
Total 15.000
7) Pemilihan (selecting) nama dan alamat sekolah/madrasah yang akan menerima bantuan sewa internet perprovinsi berdasarkan data sekolah bersaluran telepon dan kuota di masing-masing provinsi dengan ketentuan:
i. Sekolah Negeri: diprioritaskan bagi sekolah yang tertua usia berdirinya, bertaraf internasional (SBI), rintisan bertaraf internasional (RSBI), atau standar nasional (SSN).
j. Sekolah Swasta: diprioritaskan bagi sekolah yang memiliki jumlah siswa terbanyak, bertaraf internasional (SBI), rintisan bertaraf internasional (RSBI), atau standar nasional (SSN).
8) Pemeriksaan (verifying) 33 kelompok data nama dan alamat sekolah/ madrasah yang akan menerima bantuan sewa internet per-provinsi.
9) Pengumpulan (compiling) data sekolah/madrasah dari 33 provinsi menjadi 1 daftar 15.000 lokasi sekolah/madrasah yang akan menerima bantuan sewa internet melalui skema SchoolNet 2008. Kemudian data ini diserahkan kepada Tim Pengadaan Pustekkom untuk dilampirkan didalam dokumen teknis lelang Jasa Sewa Bandwidth Internet dan Kelengkapannya untuk Jardiknas Zona Sekolah. Demikianlah proses pemilihan sekolah/madrasah yang akan mendapatkan bantuan sewa internet melalui skema Jardiknas Zona Sekolah (SchoolNet) tahun anggaran 2008.
Sewa Bandwidth Internet untuk Jardiknas Zona Sekolah (SchoolNet)
Pengadaan Sewa Bandwidth Internet untuk Jardiknas Zona Sekolah adalah bantuan biaya sewa internet untuk 17.500 sekolah yang diharapkan dapat membuka akses warga sekolah ke pusat-pusat sumber belajar melalui intranet Jardiknas maupun internet. Sewa Bandwidth Internet untuk Jardiknas Zona Sekolah adalah untuk 17.500 sekolah di 33 provinsi yang 15.000 diantaranya telah terkoneksi (existing) sejak Oktober, November atau Desember 2008 dengan peta distribusi sebagai berikut:
Provinsi Jumlah
Bali 315 sekolah
Banten 770 sekolah
Bengkulu 140 sekolah
DI Yogyakarta 373 sekolah
DKI Jakarta 1.867 sekolah
Gorontalo 70 sekolah
Jambi 129 sekolah
Jawa Barat 2.122 sekolah
Jawa Tengah 2.356 sekolah
Jawa Timur 4.432 sekolah
Kalimantan Barat 233 sekolah
Kalimantan Selatan 280 sekolah
Kalimantan Tengah 117 sekolah
Kalimantan Timur 187 sekolah
Kep. Bangka Belitung 140 sekolah
Kep. Riau 129 sekolah
Lampung 327 sekolah
Maluku 94 sekolah
Maluku Utara 70 sekolah
NAD 232 sekolah
Nusa Tenggara Barat 280 sekolah
Nusa Tenggara Timur 140 sekolah
Papua 94 sekolah
Papua Barat 94 sekolah
Riau 187 sekolah
Sulawesi Barat 46 sekolah
Sulawesi Selatan 560 sekolah
Sulawesi Tengah 187 sekolah
Sulawesi Tenggara 94 sekolah
Sulawesi Utara 129 sekolah
Sumatera Barat 327 sekolah
Sumatera Selatan 140 sekolah
Sumatera Utara 839 sekolah
Total 17.500 sekolah
Sedangkan menurut jenjang pendidikannya, maka jumlah nodes-nya teralokasi sebagai berikut:
Node Zona Sekolah
No. Jenjang Sekolah / Madrasah Negeri Swasta Jumlah
SMA 1.209 1.663 2.872
SMK 511 1.605 2.116
SMP 3.000 2.368 5.368
SD 3.458 647 4.105
MA 321 835 1.156
MTs 293 991 1.284
MI 89 420 509
SLB 11 79 90
Total 8.892 8.608 17.500
Pengadaan Sewa Bandwidth Internet untuk Jardiknas Zona Sekolah dimaksudkan untuk mendukung
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan sekaligus sistem e-Pembelajaran melalui Jardiknas Zona Sekolah (SchoolNet).
Tanya Jawab Kurikulum Homeschooling

KURIKULUM FAQ
Oleh Ines Setiawan
1. Apakah kurikulum perlu?
Seperti nilai dan ijasah yang merupakan alat, bukan tujuan homeschooling (HS), kurikulum juga diperlukan sebagai alat untuk membantu proses HS. Peran utamanya adalah memberikan kerangka acuan bagi orangtua/homeschooler.
2. Apakah bisa HS tanpa kurikulum?
Orangtua dengan kepercayaan diri tinggi atau mereka yang telah berpengalaman menjalankan HS banyak yang tidak terpaku pada kurikulum tertentu. Mereka hidup dan belajar dan tidak sedikit dari
mereka yang juga bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau akhirnya hidup mandiri. Jadi HS tanpa kurikulum mungkin saja dilakukan. Meskipun demikian kurikulum akan sangat membantu para orangtua yang baru menjalankan HS, yang sibuk, yang tidak memiliki banyak waktu atau resource.
3. Yang perlu diperhatikan sebelum memilih kurikulum?
Orientasi akademis: dalam negeri, luar negeri atau internasional.
Nilai Keluarga: Ada beberapa keluarga yang melakukan HS karena alasan nilai-nilai agama tertentu atau nilai-nilai lain. Ada berbagai macam kurikulum yang di desain untuk memenuhi kebutuhan ini. Kurikulum yang berbasis agama yg ada di luar Indonesia misalnya (yang sampai saat ini ada) kurikulum berdasarkan ajaran agama Kristen, Islam, Yahudi dan Katholik. Ada juga kurikulum yang memuat nilai-nilai kebikan universal dan menyerahkan pendidikan spiritual sepenuhnya kepada orangtua, dll.
Learning Style keluarga/Homeschooler: Belajar seperti apakah yang paling sesuai dengan homeschooler/keluarga? Ada HSer yang antusias belajar secara tematik (unit study) yang mata pelajaran tidak dipisah-pisahkan tetapi diintegrasi. Ada yang lebih menyukai belajar dengan penekanan kuat di literature. Adayang cocok belajar dengan dasar alam. Ada yg merasa pentingnya mempelajari `Great Books' sebagai fondasi pemikiran. Ada yang mengutamakan kebebasan HSer
untuk bisa mempelajari apapun yang mereka sukai, ada pula yang menggabung kesemuanya. Tersedia banyak sekali kurikulum yang bisa mengakomodasi kebutuhan setiap HSer yang berbeda-beda.
Kemampuan Finansial: Kalau orangtua memutuskan untuk membeli kurikulum jadi (ready made curriculum), perlu dipertimbangkan juga masalah kemampuan financial karena kurikulum jadi ini harganya bervariasi. Kurikulum gratis tidak kalah kualitasnya dengan yang tidak gratis. Banyak lembaga di luar Indonesia yang didanai jutaan dollar untuk menyediakan kurikulum sehingga bisa dimanfaatkan untuk siapa saja tetapi tentu saja orangtua perlu mendedikasikan waktu
lebih banyak untuk melaksanakan kurikulum gratis ini.
SEKILAS MENGENAI KURIKULUM SIAP PAKAI ("READY MADE")
Kebanyakan calon keluarga homeschooling yang sudah yakin untuk mengadopsi suatu standar pendidikan tertentu ( Indonesia, Internasional atau negara lain) biasanya masih harus dihadapkan pada dilemma yaitu apakah lebih baik membeli kurikulum yang siap pakai atau merancang dan menyiapkan kurikulum sendiri.
Di Indonesia, penyedia kurikulum siap pakai khusus untuk homeschooler memang belum ada. Di luar Indonesia penyedia kurikulum untuk homeschool ada berpuluh-puluh dan apa yang ditawarkan sangat beragam baik dari segi isi maupun harga.
Walaupun penyedia kurikulum luar negeri ini berbeda satu sama lain, secara garis besar apa yang diberikan dalam satu paket kurikulum kurang lebihnya adalah sebagai berikut:
- manual mengajar bagi orangtua
- lesson plan satu tahun untuk semua pelajaran
- buku buku bacaan
- buku kerja (work book)
- kaset/CD/DVD/Video
- perlengkapan seni dan keterampilan
- portfolio binder
Karena perbedaan antara satu penyedia kurikulum dengan yang lain sering kali sangat signifikan, ada baiknya kalau keluarga mempertimbangkan setiap pilihan yang ada dengan baik. Yang terpenting, apapun yang menjadi pilihan, tidak membeli kurikulum siap pakai sekalipun, harus dapat mengakomodasi kepentingan anak- anak dan keluarga sehingga belajar tidak lagi menjadi belenggu.
Semoga bermanfaat
Istilah E-Learning

Written by mayhoneys
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Matthew Comerchero dalam E-Learning Concepts and Techniques [Bloomsburg, 2006] mendefinisikan: E-learning adalah sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi, efisiensi, dan teknologi. Karena ada keterbatasan dalam interaksi sosial, siswa harus menjaga diri mereka tetap termotivasi. E-learning efisien karena mengeliminasi jarak dan arus pulang-pergi. Jarak dieliminasi karena isi dari e-learning didesain dengan media yang dapat diakses dari terminal komputer yang memiliki peralatan yang sesuai dan sarana teknologi lainnya yang dapat mengakses jaringan atau Internet.
Dari definisi-definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning (Wahono, 2005, p. 1).
18 Program Jardiknas

18 Program Jardiknas 2009
Jejaring Pendidikan Nasional atau Jardiknas sejak tahun 2006 telah menjadi program prioritas di Depdiknas dan menjadi salah satu flagship yang terbesar di Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DeTIKNas) yang dipimpin langsung oleh Presiden RI.
Untuk mendukung stabilitas, kualitas, kuantitas, efektifitas, dan utilitas layanan Jardiknas di 24.747 nodes yang tersebar merata di 33 provinsi, maka pada tahun anggaran 2009 ini Pustekkom telah menyiapkan 18 program pengadaan dan kegiatan yang terdiri atas:
01. Sewa Bandwidth dan Kelengkapannya untuk Jardiknas Zona Kantor
02. Sewa Bandwidth dan Kelengkapannya untuk Jardiknas Zona Perguruan Tinggi
03. Sewa Bandwidth untuk Jardiknas Zona Sekolah (SchoolNet)
04. Sewa Bandwidth untuk Jardiknas Zona Personal (TeacherNet)
05. Operasional dan Pemeliharaan Jardiknas
06. Pengadaan Server Penyedia Konten Pembelajaran
07. Peningkatan Sistem Kendali Jaringan
08. Pengadaan Perangkat Data Center
09. Sosialisasi Integrasi Portal Resmi Depdiknas
10. Workshop Migrasi Domain Laman dan Surat Elektronik di Lingkungan Depdiknas
11. Pelatihan OSS untuk Instruktur dan Sys Admin (IGOS)
12. Migrasi PC dan Server (IGOS)
13. Monitoring Pelaksanaan dan Pendampingan (IGOS)
14. Sosialisasi Pemanfaatan Jardiknas di 33 Provinsi
15. Workshop Pemanfaatan Jardiknas di 33 Provinsi
16. Standarisasi Interoperabilitas Data dan Informasi
17. Standarisasi Infrastruktur TIK
18. Sertifikasi Keahlian TIK untuk Tim Jardiknas
Cara Aktivasi Indismart untuk 17.500 Sekolah Schoolnet
Berikut tahapan yang betul untuk proses aktivasi Indismart:
1. Klik menu schoolnet.
2. Masukkan PIN. Masukkan hanya delapan (8) angka terakhir dari dua belas (12) angka yang tertulis di edaran PT Telkom, lalu klik aktifkan.
3. Isilah data yang diminta di kolom yang muncul setelah memasukkan PIN. Anda tidak perlu mengisi data di menu lain misalnya di menu register atau sign up
4. Setelah selesai mengisi data, klik simpan.
5. Buka email aktivas yang kami kirimkan ke email yang telah anda daftarkan tadi. Klik tautan (link) aktivasi dan catatlah username dan password Anda.
6. Setelah tautan aktivasi di klik, pastikan tampil statu AKTIVASI BERHASIL. Jika tampil status AKTIVASI GAGAL, silakan ulang lagi proses registrasi dari awal.
7. Setelah aktivasi berhasil, Anda sudah dapat melakukan log in dengan memasukkan username dan password ke menu login lalu klik login. Jika ada permintaan pembayaran mohon diabaikan saja karena itu hanya gangguan sistem.
8. Jika Anda sudah berhasil login, berarti proses aktivasi dan registrasi Anda sudah berhasil.
Opini Moh Fauzi Rahman tentang Indismart
Opiniku tentang Indismart
Perkenalan yang tidak diduga, ketika saya membutuhkan suatu solusi dan ide kreatif yang mendukung penelitian saya, dan disaat itu saya melihat dan langsung tertarik pada Indismart. Ya, Indismart menjawab semua tantangan dan problem yang saya alami dalam menjalankan penelitian saya. Saya meneliti Efektifitas CD Interaktif/pembelajaran, sementara alat (CD Interaktif) saya belum ada. Semoga saya menjadi salah satu opini terbaik, sehingga saya dapat memakai CD pembelajaran yang menjadi hadiah dari perlombaan ini, dan memperkenalkan bahwa ada Media belajar online yang Interaktif dan menarik untuk dijadikan sumber kegiatan belajar kepada para rekan-rekan saya sesame calon guru dan guru-guru lainnya. Terimakasih Indismart. Tetap Jaya dan Terus Berkarya.