Senin, 26 Juli 2010

Encouragement... Dorongan... Dukungan...

Segera bergabung di www.indi-smart.com






Encouragement
oleh Rhenald Kasali.

Lima belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah
sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya,
karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah
diberi nilai E (excellent) yang artinya sempurna, hebat, bagus
sekali.Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar
bahasa. Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah
ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang
terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana.
Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah. Rupanya
karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan
diberi nilai buruk, malah dipuji.Ada apa?Apa tidak salah memberi
nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja
sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya
singkat. "Maaf Bapak dari mana?" "Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun
tersenyum.

Budaya Menghukum
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup
saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun
masyarakat. "Saya mengerti", jawab ibu guru yang wajahnya mulai
berkerut, namun tetap simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-
ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik di sini," lanjutnya. "Di
negeri Anda, guru sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini
bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju.
Encouragement! "Dia pun melanjutkan argumentasinya. "Saya sudah 20
tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun anak sebesar itu, baru
tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat
menjamin, ini adalah karya yang hebat", ujarnya menunjuk karangan
berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat
mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita. Saya teringat betapa
mudahnya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai "A", dari
program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus
menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para
penguji yang siap menerkam. Saat ujian doktor saya pun dapat
melewatinya dengan mudah. Pertanyaan mereka memang sangat serius dan
membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat
bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut
menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu
jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan
menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti. Ujian
penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan
kekurangan penuh keterbukaan.

Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya
saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut "menelan"
mahasiswanya yang duduk di bangku ujian. Ketika seseorang penguji atau
promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah,
tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan kebaikan itu
ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar
biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut
hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan
encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga,
kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat
betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga
menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak
didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi
penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel.
Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan
karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.
Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya.
"Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita
yang sudah jauh di depan," ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis
dalam bentuk verbal. Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya
mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah,
melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras,
seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya
dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang
berarti." Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan
mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah
telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes
menerima nilai E yang berarti Excellent (sempurna), tetapi saya
mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang
berbeda.

Melahirkan Kehebatan
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan
hambatan atau rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi
yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan
bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan
keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan
dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau...; Nanti...; dan
tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan
rapor di sekolah. Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah
membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di pihak lain dia juga bisa
mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru
dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis,
melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.
Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang
didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan
manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering
saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau
bodoh. Tetapi ada juga orang yang tambah pintar dan ada orang yang
tambah bodoh. Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan,
bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk
maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

Sumber : Sindo, Kamis 15 Juli 2010.

Kamis, 15 Juli 2010

Kenapa Anak Tidak Mendengarkan Orangtua?

Segera bergabung di www.indi-smart.com








dari Blog Timothy Wibowo
Kenapa Anak Tidak Mendengarkan Orangtua?

July 11, 2010

Salah satu pertanyaan yang paling umum yang sering ditanyakan kepada saya adalah
“kenapa anak sewaktu kecil kalau dibilangin nurut tetapi saat ini dia selalu
membandel kalo dibilangin dan lebih nurut sama teman-temannya?” Keluh seorang
ibu yang memiliki anak yang telah remaja dan banyak pertanyaan sejenis yang
dilontarkan saat saya selesai memberikan pelatihan di berbagai tempat

Alasan saya menulis artikel ini adalah memudahkan orangtua berkomunikasi dengan
anaknya dan dapat berbagi keceriaan dengan sangat mudah. Ya, tentu yang bertanya
seperti itu hampir sebagian besar adalah “orangtua yang haus kasih sayang anak
bukan?” Lha, ngga kebalik? (hayo.. yang baca dan merasa, silahkan jujur..) Coba
rasakan, apa sih rasanya ngomong tapi dicuekin sama orang terdekat kita (anak)?
Jengkel, marah, sebel? Itu artinya ada yang berbuat tidak adil terhadap kita.
Kenapa? Karena kita mengharapkan timbal balik dari apa yang selama ini kita
lakukan, merasa punya otoritas tapi tidak bisa kepake, dan lain-lain. Nah saat
anak mendengarkan dan menuruti apa yang kita katakan maka perasaan cinta dan
sayang kita tumbuh bukan? Nah jadi, banyak dong orangtua yang haus akan kasih
saying anak. Kita akan belajar dari 1 pertanyaan diatas, dan aspek apa yang
dibutuhkan agar komunikasi antara orangtua dan anak terjalin dengan baik.

Secara umum ada 2 aspek yang akan saya bahas. Yang pertama adalah aspek emosi
anak. Penyebab anak lebih mudah dipengaruhi, nurut dan berkomitmen kuat dengan
temannya adalah adanya perasaan diterima. Ketika bersama dengan teman-temannya
mereka merasa bagian dari kelompok, agar diterima dalam kelompok, mereka akan
menuruti apapun yang dikatakan teman-teman mereka, walaupun tidak masuk akal
atau merusak. Termasuk dengan berani merokok atau menganggu teman mereka yang
lain. Dengan cara itu mereka akan dikagumi dengan cara yang salah, oleh kelompok
atau geng mereka sendiri. Menjadi keren dan terlihat hebat adalah hal yang
sangat penting bagi remaja, karena dorongan mereka terkuat saat itu adalah
merasa penting dan adanya pengakuan.

Disisi lain, banyak anak tidak suka mendengar orangtua karena orangtua mereka
cenderung mendikte. Jadi dalam pikiran anak, mereka merasa dengan mendengarkan
orangtua berarti mereka kalah dan orangtua menang. Mereka merasa tidak penting
dengan melakukan apa yang dikatakan oleh orangtua dan dengan membangkang maka
mereka merasa lebih penting karena sudah memenangkan pertarungan.
Setelah saya mempelajari dari kasus-kasus klien saya, maka saya mengetahui bahwa
anak yang berprestasi disekolah, yang memiliki percaya diri, tidak mudah
terpengaruh oleh teman sebaya adalah anak yang diterima, dicintai dan diakui
oleh orangtuanya. Saat dirumah semuanya sudah terpenuhi, maka mereka tidak perlu
mencari-cari pengakuan diluar sana.

Hal yang perlukan untuk memperbaiki komunikasi kita dengan anak adalah :
1. Gunakan kata “Minta” saat kita membutuhkan anak melakukan sesuatu. Dengan
menggunakan kata minta artinya kita menghargai anak, misalnya akan sangat
berbeda saat kita menyuruh pembantu dirumah membuka pintu, dengan saat kita
minta mertua kita untuk membukakan pintu, Anda tentu paham dengan maksud saya.
Anak juga ingin dihargai dan diakui dan ini sangat penting.
2. Pastikan selalu menatap matanya saat kita berkomunikasi dengan anak, mata
menunjukan keseriusan dan menghargai lawan bicara. Membuat anak merasa penting
dan diakui.
3. Jadilah pendengar yang baik jika anak sedang berbicara. Dengan mendengar
saja, anak sudah merasa orangtuanya adalah orang yang mau mengerti akan dirinya,
walaupun Anda belum memberikan solusi. Perlu diperhatikan, jika kita ingin
memberi solusi, kita perlu bertanya dahulu. “Bolehkan Ayah / Ibu membantu kamu,
atau kamu akan mengatasinya sendiri?” Dengan demikian anak akan merasa penting,
diakui dan merasa dipercaya oleh orangtuanya. Hanya mendengar anak berbicara
maka kita sudah membantu anak tersebut melepas beban emosinya yang mengganggu
dan tentunya akan lebih mengganggu lagi jika tidak dikeluarkan. Dan saat
orangtua mampu mengambil tugas ini dengan baik, maka dijamin anak kita tidak
akan mencari “cinta” diluar sana, karena sudah ada yang mengerti dan mencintai
dia.
4. Cintai anak dengan caranya dia menintai. Kita orang tua yang paling mengerti
anak kita bukan? Nah, tentunya Anda tahu bagai mana cara anak kita memperlakukan
seseorang dengan sayang, bisa kepada adik, dengan Ayahnya atau Ibunya, nenek,
saudara sepupu atau temannya. Perhatikan, apa dia memberikan perhatian berlebih,
apa dia suka memberikan sentuhan, suka memberikan hadiah, dan lain-lain. Itu
adalah senjata pemungkas orangtua, ya dengan cara yang sama kita belajar
mencintai dia dengan caranya, bukan cara kita orangtua. Mungkin kita orangtua
senang dan merasa dicintai dengan cara dipeluk, tapi anak tidak suka dipeluk.
Gunakan dan pelajari gaya dia memberikan kasih sayang, untuk memberikan cinta
sepenuh.

Aspek berikutnya adalah, cara bekomunikasi berdasarkan mekanisme pikiran
manusia. Pikiran manusia selalu memproses informasi yang dominan. Maksudnya,
pikiran manusia tidak mengenal kata “tidak, jangan atau apapun kalimat negatif”.
Seandainya saya meminta Anda membayangkan buah apel apa yang ada dalam pikiran
Anda? Gambar buah apel bukan? Nah sekarang saya tidak ingin dan jangan coba-coba
Anda membayangkan sebuah apel, nah sekarang apa yang terjadi? Apelnya tetep
muncul bukan? Padahal saya sudah menginstruksikan larangan kepada Anda.
Itulah sifat pikiran dia tidak bisa menerima kalimat negatif untuk diproses
dalam pikiran. Inilah maksud dari pikiran hanya memproses informasi yang
bersifat dominan. Nah, bagaimana cara kita berkomunikasi dengan anak? Banyak
menggunakan larangan yang kemudian dilanggar? Kini kita sudah tahu bagaimana
menggunakan aturan berkomunikasi bukan?
Gunakan Direct Communication, maksudnya apa yang Anda inginkan, utarakan
langsung. Contoh: “kamu tidak boleh pulang malam” sebaiknya mengatakan “kamu
harus pulang jam 7 malam ya”. “Besok tidak boleh lupa membawa tugas sekolah”
sebaiknya mengatakan “besok tugas sekolah dibawa dan serahkan kepada guru”
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

SMS: Cara Daftar Indismart Paling Murah dan Mudah

Segera bergabung di www.indi-smart.com



SMS: Cara Daftar Indismart Paling Murah dan Paling Mudah

Bagi Anda yang mementingkan kemudahan dan pembayaran yang kecil, cara mendaftar ini dapat menjadi solusi. Bayangkan, hanya dengan pemotongan pulsa Rp 2.000.- Anda bisa mengakses ratusan konten pembelajaran selama 7 x 24 Jam penuh!
Caranya sangat mudah cukup ketik: indismart lalu kirim ke 7879. Nanti Anda akan mendapatkan balasan berupa delapan digit angka yang dapat Anda masukkan di website Indismart. Berikut tahapan cara mendaftar secara lengkap:
1. Ketik: indismart
2. Kirim ke: 7879
3. Buka sms balasan
4. Buka www.indi-smart.com
5. Klik menu: aktivasi pin
6. Klik menu: voucher indismart
7. Masukkan delapan angka ke kolom yang tersedia
8. Klik menu: aktivasi
9. Isilah seluruh kolom yang tersedia
10. Klik menu: daftar
11. Buka email pribadi yang Anda daftarkan di Indismart
12. Cek email di inbox atau di spam
13. Buka kiriman email dari Indismart
14. Klik link verifikasi atau link aktivasi
15. Anda sudah dapat login dan mengakses Indismart selama 7 x 24 Jam

Untuk sementara, cara ini hanya dapat dilakukan dari kartu Telkomsel dan mulai Agustus 2010 sudah dapat dilakukan dari kartu Flexy.

Jumat, 18 Juni 2010

testimoni indismart.flv



Segera bergabung di www.indi-smart.com

Lima Budaya di Sekolah yang Patut Dikembangkan.

Segera bergabung di www.indi-smart.com



Oleh: Agus Sampurno

Sebuah sekolah yang baik mempunyai budaya yang menjadi ruh di dalamnya. Sekolah memang akan berjalan dengan adanya siswa dan guru serta administrator yang melayani jalannya operasional sekolah, tetapi tanpa ruh sekolah hanya akan terjerumus menjadi sebuah organisasi tanpa arah. Sebuah budaya sekolah yang berlangsung di sebuah sekolah bisa saja diterapkan di sekolah lain, sebaliknya tidak semua hal yang menjadi budaya di sebuah sekolah bisa diaplikasikan disekolah lain. Budaya sekolah yang bisa dirasakan oleh individu yang ada didalamnya akan menjelma menjadi iklim sekolah yang melingkupi dan menjadi dasar pijakan pengembangan sekolah.
Saya mencoba mengkategorikan budaya sekolah ini dalam beberapa kategori

Budaya Komunikasi dan interaksi.
* Guru tidak datang kepada kepala sekolah dengan hanya semata persoalan dan keluhan saja. Guru juga datang sambil membawa solusi.
* Orang tua siswa dan guru mudah bertemu dengan kepala sekolah. Bagi kepala sekolah, bersikap prosedural (seperti membuat janji sebelum bertemu dan lain sebagainya) memang penting, tapi jauh lebih penting mendengar dan mengarahkan serta memimpin di saat yang tepat.
* Sekolah memperlakukan sama guru lama dan guru baru. Guru lama mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan guru baru mitra kerja yang setara, sambil ditingkatkan apa yang belum pas dari seorang guru baru. Guru baru menaruh hormat pada perasaan dan wibawa guru lama, dengan demikian keduanya mudah berkolaborasi dan bekerja sama.
* Siswa punya suara yang sama di sekolah, siswa bahkan dilibatkan dalam komite dan kepanitiaan untuk didengar aspirasinya.
* Semua jadwal pertemuan diberitahu minimal satu minggu sebelumnya, dan tertulis di staff morning bulletin. Pemberitahuan ini di ulang beberapa kali menjelang rapat. Dengan demikian tidak ada hal yang mendadak dalam budaya sekolah yang efektif.
* Konflik guru dengan guru, orang tua siswa dengan guru atau kepala sekolah dengan guru difasilitasi dengan adil dan menerapkan prinsip mencari solusi demi perbaikan ke depannya.

Budaya Komunitas Pembelajar

* Setiap guru dan semua elemen di sekolah punya kesempatan yang sama dalam menghadiri seminar atau workshop yang dibiayai sekolah sesuai dengan minat dan hubungan dengan pekerjaannya. Jika ada guru yang mendapat kesempatan untuk secara gratis menjadi peserta atau menjadi pembicara dalam sebuah acara seminar atau workshop professional guru, sepanjang hal tersebut tidak menggangu ritme pembagian tugas di sekolah dan di kelas, sekolah wajib membantu dan memngatur agar bisa terwujud.
* Setiap indvidu yang mendapat ilmu baru dalam acara workshop atau seminar guru di luar sekolah yang dibiayai sekolah, wajib membaginya di dalam sekolah. Perlu diingat bahwa keberangkatan individu tersebut juga dalam rangka bekerja dan bukan untuk sekedar lepas dari rutinitas sekolah atau malah bertamasya, untuk itu dengan membagi ilmunya di sekolah adalah juga bagian dari pekerjaan.
* Setiap guru punya kewajiban untuk berbagi dengan guru lainnya (tidak harus yang didapat dari luar sekolah saat workshop). Saat ada guru yang bersedia untuk berbagi dalam rapat atau pertemuan guru di sekolah, guru yang lain wajib mengapresiasi dan menghargai.
* Guru yang dipandang mampu, mesti siap jika diminta berbagi dihadapan orang tua siswa, tentunya semua materinya sudah dikonsultasikan dengan kepala sekolah.

Budaya Teliti
* Dalam hal surat menyurat misalnya, guru mesti menunjukkan dan meminta pendapat dari atasan dan rekan sekerja mengenai isi dan susunan bahasa sebuah surat yang akan dikirim ke luar sekolah. Utamanya jika isi surat tersebut membawa nama sekolah secara keseluruhan, dan tidak semua surat mesti didiskusikan dengan atasan, jika hanya memo biasa tidak menjadi masalah.
* Guru dan sekolah bersikap satu kata yaitu demi perbaikan mutu sikap dan pembelajaran siswa dihadapan orang tua siswa, ini berarti semua yang akan diinfokan kepada orang tua mesti disepakati, minimal dikomunikasikan dan dikonsultasikan terlebih dahulu.

Budaya Pembagian Tugas
* Alokasi pembagian tugas untuk guru, jam mengajar serta jam piket menjaga siswa di buat di umumkan dan dibuat menjelang tahun ajaran berakhir untuk di tahun ajaran berikutnya. Dengan demikian saat tahun ajaran baru mulai guru sudah tinggal melaksanakannya saja.
* Guru difasilitasi untuk bisa hadir, mendaftar dan ikut serta dalam kepanitiaan yang dibentuk di sekolah, baik yang ada hubungannya dengan akademis maupun event yang terjadi di sekolah

Budaya Menomorsatukan Siswa
* Semua elemen yang ada di sekolah, baik itu guru, kepala sekolah dan manajemen, sadar bahwa keberadaannya di sekolah karena ada siswa. Untuk itu semua rapat, pertemuan anggaran biaya sampai komitmen pribadi bermuara kepada peningkatan mutu belajar dan perilaku siswa.

Agus Sampurno
Educational Blogger | Educational Motivator | Teacher Professional
Development Program Facilitator | Global Jaya International School
Teacher Indonesia
+62-21- 745 - 7562 | +62-813 -155 - 90729 |

Senin, 14 Juni 2010

indismart e learning; Penting untuk Pelajar & Pendidik !



Segera bergabung di www.indi-smart.com

Kamis, 10 Juni 2010

Olivia's Testimony on Indismart.rm



Segera bergabung di www.indi-smart.com

Rabu, 09 Juni 2010

Telkom Speedy Rilis Paket Internet Edukasi

Segera bergabung di www.indi-smart.com


Telkom Speedy Rilis Paket Internet Edukasi
Dengan paket ini, pelanggan mendapatkan konten edukasi gratis Indismart selama dua bulan.
Senin, 31 Mei 2010, 15:17 WIB

Muhammad Chandrataruna

  
    

VIVAnews - Bersamaan dengan digelarnya Speedy Sport Championship 2010 di Balikpapan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), melalui divisi Telkom Speedy, kembali memperkenalkan program promo terbaru, yaitu Paket Edukasi Speedy.

Pada Paket Edukasi Speedy, pelanggan bisa mendapatkan konten edukasi gratis Indismart selama dua bulan...

Sebagai informasi, IndiSmart adalah website media belajar online yang bertujuan menciptakan nuansa belajar yang interaktif. Di dalamnya, Telkom menyuguhkan konten-konten pembelajaran yang bersifat animasi.

"Dengan konten yang interaktif dan penambahan berkala konten-konten baru setiap bulannya untuk setiap tingkat SD, SMP, dan SMA, diharapkan para siswa dapat lebih memahami pelajaran dengan lebih cepat. Berbagai pengembangan pun terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas konten," kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, di Jakarta, Senin 31 Mei 2010.

Eddy mengatakan, komunitas gamer dan pelajar merupakan salah satu target pasar bagi pemasaran Speedy. "Setidaknya, tahun ini, perseroan menargetkan 20 persen dari total pelanggan Speedy berasal dari segmen edukasi di samping komunitas game online," paparnya dalam siaran pers perseroan.

Hingga Januari 2010, jumlah pelanggan layanan Internet cepat Speedy mencapai hampir 1,2 juta SSL (Satuan Sambungan Layanan), atau meningkat 69,7 persen dibanding jumlah pelanggan yang diraihnya pada Januari 2009, yakni sekitar 683 ribu SSL.

Di sisi pendapatan, Speedy juga mencatat pertumbuhan sebesar 81 persen menjadi Rp 2,6 trilliun dari Rp 1,4 triliun pada 2008. Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan data, Internet, dan layanan TI mengalami pertumbuhan dengan pencapaian sebesar 25,8 persen dari Rp 14,7 triliun menjadi Rp 18,5 triliun pada 2009.

"Dari 1,3 juta pelanggan Speedy di posisi April 2010, sekitar 450 ribu di antaranya berdomisili di Jabodetabek. Kami berharap jumlahnya dapat tumbuh signifikan di akhir 2010 nanti dengan jangkauan yang lebih luas," ujarnya. Saat ini, layanan Speedy sudah menjangkau tidak kurang dari 378 kota di seluruh Indonesia. (art)

ESQ Luncurkan Training MCB untuk Anak

Segera bergabung di www.indi-smart.com


ESQ Luncurkan Training MCB untuk Anak
Senin, 24 Mei 2010 10:25:16 Berita Training
Joko Santoso



ESQ Leadership Center (ESQ LC) meluncurkan training MCB for Kids angkatan pertama bertema “Hero In Me”, Sabtu (22/5). Training lanjutan tingkat dua khusus bagi anak-anak ini diselenggarakan di Ruang Andalusia, Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam training selama satu hari ini, anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat kepada Tuhan dan Rasul-Nya, memaknai tujuan hidup mereka, lalu bagaimana mencapai tujuan hidup, kemudian diajak untuk menemukan cita-cita mulia yang diminatinya serta mengetahui alasan mengapa memiliki cita-cita tersebut.

Menumbuhkan cita-cita mulia pada anak sejak dini adalah hal yang sangat penting. Betapa banyak anak yang bingung dan gamang ketika akan meraih masa depannya kelak misalnya: mau memilih jurusan apa, mau kuliah di mana, mau jadi apa kelak. Dengan materi training ini anak-anak diberikan stimulasi untuk menemukan cita-cita mulianya dan ditumbuhkan motivasi untuk meraihnya.

“Training MCB for Kids benar-benar luar biasa, materinya lebih mengerucut atau fokus kepada misi anak, kemudian disampaikan dengan cara sederhana sehingga anak-anak dapat menangkap pesan yang disampaikan para trainer,” ungkap Filivhiena Andaluisa “Ucie” Faisol, orang tua peserta.

Ucie menyambut gembira adanya training tingkat dua bagi anak-anak ini, karena MCB for Kids dapat membantu anak-anak dalam membentuk karakter dan mengenal Allah serta Rasul-rasul-Nya. Anak-anak pun akan mengetahui tujuan hidup serta cita-cita mereka yang diiringi dengan visi-misi karena Allah SWT.

“Usai training ESQ Kids tingkat pertama, anak saya lebih peka terhadap lingkungan, rajin shalat, dan bisa diajak bekerja sama. Saya yakin dengan training seperti ini mereka akan menyadari bagaimana menjadi hamba Allah, menjadi manusia dan saya berharap ke depannya mereka dapat berbakti dan berguna untuk Allah, agama Islam, masyarakat, bangsa dan negara,” ucap alumni ESQ tingkat tiga (SCC) Bandung angkatan perdana.

Ibu dua anak yang kesehariannya sebagai Ketua Yayasan Lentera Budaya Bangsa Indonesia ini mengatakan, akan mengikutsertakan anak asuhnya dalam berbagai training ESQ. “Kami akan berkolaborasi dengan ESQ untuk membina anak asuh kami, karena yayasan kami bergerak dalam pengembangan SDM khusus anak-anak yatim,” terangnya.

Training ini diikuti sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia, para peserta tampak begitu menikmati materi-materi yang diberikan oleh para trainer. Hal ini dikarenakan segala materi training dikemas dalam bentuk games-games seru, simulasi menarik, dan multimedia 3 dimensi yang atraktif bagi anak-anak.

Acara semakin semarak ketika Ary Ginanjar Agustian, penemu dan pencipta metode ESQ 165 hadir di tengah mereka. Ary pun mengajak para peserta untuk berdoa bersama dan mengenal sang pencipta serta mengetahui nilai-nilai kehidupan.

Ary berpesan kepada peserta untuk belajar dengan giat sebagai bakti kepada Allah, menyayangi adik dan kakak karena Allah, dan hormat pada orang tua karena Allah. Bila hal ini sudah dapat dilaksanakan, maka cita-cita harus dicapai juga semata-mata karena Allah. Acara ini ditutup dengan shalat berjamaah dan bershalawat bersama.

KOMENTAR PESERTA

San Ralph Jafnajwan Sahetapy:


Acaranya bagus, enak karena ada permainannya, saya pun senang ada di sini. Acara ini mengajarkan saya banyak ilmu, saya jadi tahu tentang agama Islam dan Tuhan kita adalah Allah.

Saya juga tahu kalau kita sholat berarti kita menghadap ke Allah, di rumah umi (ibu) mengajari saya tentang shalat dan membaca Iqra. Kalau ada acara ini lagi, saya akan datang untuk melihat karena seru.

Saya punya cita-cita menjadi diplomat, karena ingin menjadi pemimpin Indonesia yang menolong orang-orang miskin dan sebagai wakil Allah.

Marcelino Junior:



Acaranya enak, karena kita bisa kenal dan dekat sama Allah. Saya hobi main bola, sehingga saya mempunyai cita-cita sebagai pemain bola. Kalau saya jadi pemain bola, saya akan adil waktu oper-operan sama teman. Adil dalam membagi tugas dan adil dalam strategi.

Acaranya juga bagus karena banyak permainan, terus ada pelajaran agama Islam dan ilmu pengetahuan. Manfaat dari pelatihan ini mengajarkan saya untuk menjadi mandiri, saya jadi dekat dengan Allah dan saya akan terus dekat biar semakin cinta sama Allah.

Miftharizqa Raifananda Pratama:



Acaranya bagus karena seru. Saya diajarkan untuk kenal siapa Tuhan kita, kalau Tuhan saya adalah Allah. Kalau ingin dekat sama Allah kita harus shalat, jadi saya shalat untuk dekat sama Allah. Saya juga tahu tentang Nabi Muhammad, selain cinta sama Allah kita juga harus cinta sama Nabi.

Waktu di kelas saya disuruh menulis cita-cita dan alasan, mengapa pilih cita-cita itu. Tadi saya menulis cita-cita sebagai dokter, biar saya bisa mengobati orang-orang yang sakit. Saya juga punya cita-cita lain, cita-cita saya sebagai penyanyi biar bisa menghibur orang dan orang menjadi senang. (jos)

Buka BNI Tapenas GRATIS 1 tahun berlangganan Indismart!

Segera bergabung di www.indi-smart.com



BNI Tapenas, Tabungan Pendidikan Anak Sekolah yang memberikan kemudahan bagi anda yang mempersiapkan masa depan si buah hati, dengan lebih terencana, lebih pasti dan lebih terjangkau, juga manfaat asuransi yang menarik.



Nilai Lebih BNI Tapenas di antaranya; 
-          Lebih mudah dan lebih leluasa.
-          Setoran bulanan sesuai dengan kemampuan anda, mulai dari Rp. 100 ribu – Rp. 5 Juta dipotong secara otomatis dari rekening BNI Taplus, Taplus Bisnis atau BNI Giro Anda.
-          Setoran tambahan dapat disetorkan kapan saja.
-          Jangka waktu yang Fleksibel 2 tahun – 18 tahun.
-          Perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan/ rawat inap.*
-          Pelayanan di lebih dari 900 kantor cabang BNI.
-          Pencantuman nama penerima manfaat di cover buku.
-          Dapat dilakukan perpanjangan jangka waktu secara otomatis.
Lebih Menguntungkan
-          Bunga kompetitif dan lebih tinggi dari bunga tabungan biasa.
-          Manfaat asuransi hingga Rp. 800 juta/rekening tertanggung.
-          Asuransi otomatis bebas premi.
Lebih Aman dan Pasti
-          Jika terjadi resiko kematian atau cacat tetap total pada penabung
Maka setoran bulanan akan dilanjutkan oleh perusahaan asuransihingga saat jatuh tempo.
-          Menabung secara disiplin sehingga persiapan dana untuk biaya pendidikan menjadi lebih pasti.

(* khusus asuransi plus II dan plus III)

 Segera Hubungi Kantor BNI Terdekat!


* Syarat & ketentuan berlaku

Senin, 31 Mei 2010

LOWONGAN KERJA MENARIK DI INDISMART!

Segera bergabung di www.indi-smart.com


LOWONGAN KERJA MENARIK DI INDISMART!


Indi-Smart, perusahaan di bidang Online Learning Content Developer membutuhkan segera:
a.    Staf Penjualan
b.   Web Programmer
c.    Content Producer e- Learning

Persyaratan untuk Staf Penjualan:
  1. pria / wanita , maks 30 thn, Pendidikan min D1
  2. Pengalaman min 1 tahun di bidang sales
  3. Berpenampilan menarik , memiliki kemampuan komunikasi yg baik
  4. Ulet , mampu bekerja di bawah tekanan dan target
  5. Memiliki kendaraan sendiri

Persyaratan Umum Programmer & Content Producer:
1.      Laki-laki atau perempuan, maksimum 28 thn
2.      Lulusan D3/S1 Informatika /MIPA dengan IPK minimal 2.75
3.      Pengalaman minimal 1 tahun dalam posisi sejenis
4.      Mampu berkomunikasi secara baik dalam team
5.      Mampu bekerja berdasarkan target dan memiliki kemauan untuk belajar
6.      Memiliki 'Sense Of Art' dan 'Thinking out of the Box'

Kualifikasi Khusus Web Programmer: 
1.      Menguasai PHP, MySQL, Javascript, Flash, Apache, HTML & CSS; TCP/IP


Kualifikasi Khusus Content Producer:
1.      Berpengalaman menggunakan muddle menggunakan Authoring Tools
( WBT Express)
2.      Mengerti bahasa pemrograman web


Dapatkan gaji pokok dan fasilitas yg menarik!


Kirim lamaran lengkap beserta  Contoh Portfolio/Hasil Karya  ke alamat berikut email: martha.novandy@yahoo.com dengan subject INDISMART dan nama posisi yang dilamar. Untuk pelamar posisi programmer dan content producer, sertakan contoh portfolio/hasil karya dalam bentuk weblinks atau zipped files (max file size 5MB.) Lamaran dapat juga dikirimkan melalui pos ke PT. Indismart Kreatif Idea, Jl. Tubagus Ismail XVI No. 7, Bandung 40134. Contoh Portfolio/Hasil Karya dikirim dalam bentuk CD

info produk: www.indi-smart.com dan www.myindismart.blogspot.com



Selasa, 25 Mei 2010

Bundling Speedy Indismart selama Bulan Mei 2010!

Segera bergabung di www.indi-smart.com


Bundling Speedy + Indismart = 99 Ribu

Sahabat, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Telkom Speedy adakan PROMO MEI 2010 bagi kalangan pendidikan. Bundling Speedy +  Indismart = 99 Ribu. Bagi Guru, Dosen, Pelajar, Mahasiswa, Institusi Pendidikan yg berminat silakan hubungi: 147
Syarat: Fotocopy KTP/Kartu Pelajar/Mahasisiwa/PGRI.

Bundling Telkomsel-Advan Gratis Internet dan Konten Edukasi Indismart

Segera bergabung di www.indi-smart.com




Bandung, 24 Mei 2010

Telkomsel bekerjasama dengan Advan menggelar program bundling notebook dan modem internet murah. Dengan membeli paket bundling ini, pelanggan dapat menikmati akses internet kecepatan tinggi sekaligus belajar secara online dan interaktif menggunakan konten pembelajaran Indi-Smart selama 6 bulan secara gratis.

Program bundling unlimited internet ini menyediakan paket notebook Vanbook-modem Advan yang dijual seharga Rp 2.899.000 dan paket notebook Soulmate-modem Advan seharga 4.399.000. Tersedia pula modem Advan DT-8 hanya Rp 399.000. Seluruh paket ini di-bundle dengan perdana simPATI yang sudah dilengkapi gratis internet Telkomsel Flash 125 MB per bulan selama 6 bulan.



Layanan mobile internet telah menembus seluruh segmen masyarakat, termasuk pelajar yang kini sudah terbiasa mengakses internet menggunakan ponsel atau notebook saat sedang beraktivitas. Menurut VP Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo, “Program bundling ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menghadirkan layanan mobile broadband berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Kini pelajar pun dapat memanfaatkan layanan internet yang tersedia untuk belajar dan mengakses berbagai informasi yang berguna untuk menambah pengetahuannya.”

Selain layanan internet gratis, pembeli paket bundling ini juga mendapatkan gratis voucher Indi-Smart selama 6 bulan. Dengan voucher ini, pelajar SD, SMP, dan SMU bisa belajar secara interaktif memanfaatkan konten yang tersedia di portal online www.indi-smart.com. Penawaran ini hanya berlaku selama pameran penjualan yang berlangsung pada 24-30 Mei 2010 di Bandung Indah Plaza.

“Kerjasama dengan Telkomsel yang merupakan operator selular penyedia layanan mobile internet terhandal merupakan wujud dedikasi kami untuk menyediakan produk berkualitas dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang selalu haus akan informasi kapan saja dan di mana saja,” kata Teddy Tjan, Direktur Pemasaran PT Intech Surya Abadi, produsen notebook dan modem Advan.



Vanbook merupakan notebook dengan tampilan stylish yang memiliki baterai tahan lama dengan daya tahan hingga 7 jam. Sementara Soulmate sudah dilengkapi DDR3 SDRAM yang mengoptimalkan performansi notebook. Ada pun modem DT-8 adalah modem dengan desain minimalis yang mampu menghantarkan kecepatan akses internet hingga 7,2 Mbps.

Kemampuan maksimal seluruh paket bundling simPATI-Advan ini didukung jaringan terluas dan berkualitas terbaik milik Telkomsel. Kini lebih dari 32.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk lebih dari 5.000 Node B (BTS 3G) siap untuk melayani masyarakat Indonesia hingga pelosok.

Kamis, 29 April 2010

Free, Undangan Talkshow Internet Aman, Sehat & Produktif

Segera bergabung di www.indi-smart.com


UNDANGAN


Yth bapak/ibu orangtua & pendidik,

Internet telah menjadi suatu hal yang umum di masa kini. Internet terdapat di mana-mana dan semakin banyak  digunakan orang. Putra-putri kita termasuk generasi yang akrab dengan internet. Disamping manfaat yang berlimpah, internet juga dapat membawa kerusakan yang fatal jika tidak diarahkan kepada hal yang positif dan membangun. Karenanya, diperlukan panduan praktis kepada seluruh orangtua dan pendidik mengenai bagaimana berinternet secara sehat.


Untuk memberikan panduan praktis tersebut, kami mengundang bapak/Ibu untuk hadir di acara: talkshow ICT Parenting, yang akan diselenggarakan di Aula timur Instistut Teknologi Bandung, Jl Ganesha No. 10, Bandung pada hari Rabu, 5 Mei 2010, pukul 13.30-16.00 WIB.


Topik dan Pembicara:
  1. 1.       Tauhid Nur Azhar (mendampingi anak di jaman internet)
  2. 2.       Dina Suryandari (Tips Berinternet sehat)
  3. 3.       Widi Nugroho (Konten Edukatif persembahan Telkom), dalam konfirmasi
  4. 4.       Yose Andrea & Anne Wilhart (Perencanaan pendidikan Anak)



Acara ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum, namun peserta diharuskan melakukan konfirmasi pendaftaran melalui nomor telepon 022-71294696.  

Selasa, 27 April 2010

Indismart & BNI SMS Payment


Segera bergabung di www.indi-smart.com


Berlangganan Indismart Lebih Mudah
via BNI SMS Payment




BNI SMS Payment memudahkan pengguna SMS Banking BNI untuk membayar biaya berlangganan Indismart dengan menggunakan telepon seluler. Cara ini berlaku untuk transaksi online maupun melalui telepon (on call service). Anda hanya menggunakan telepon seluler sebagai alat otoriasi pembayaran.



Dua Langkah Mudah

Pembayaran. Kunjungi website Indismart, klik daftar, isi data yang diminta, klik pembayaran melalui bni sms payment, lalu masukkan dua jenis data yaitu: Nomor telepon selular & 4 angka terakhir dari nomor kartu debit BNI. Dalam transaksi pembelian melalui On Call Service, konsumen hanya perlu menyebutkan nomor telepon seluler dan 4 digit nomor kartu debit BNI mereka. Call center akan memasukkan nomor tersebut ke dalam POS system yang secara langsung akan terhubung dengan sistem BNI MOTION.

Otorisasi. Segera setelah itu, konsumen akan mendapatkan SMS dari BNI yang berisi tagihan terhadap pembelian yang baru saja dilakukan. Konsumen mem-forward (meneruskan kembali) SMS tersebut setelah menambahkan PIN SMS Banking mereka (yang telah diperoleh sebelumnya dengan melakukan registrasi di ATM BNI) ke SMS Gateway BNI. Selanjutnya, BNI akan memverifikasi SMS personal tersebut dan langsung memvalidasi transaksi.



Indismart Gratis bagi Nasabah Baru
Tapenas (Tabungan Pendidikan Anak Sekolah)

Untuk yang ingin mendapatkan akun gratis selama setahun penuh, silakan Anda membuka rekening Tapenas di kantor-kantor pelananan BNI di Bandung.

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)