Kemajuan zaman sekarang ini, sesungguhnya
semakin memudahkan kita untuk memahami kebenaran apa yang telah ditunjukkan
didalam al-Qur’an. Salah satu ayat di al-Qur’an menyebutkan bahwa suatu saat
nanti akan datang masa dimana tangan dan kaki kita akan menjadi saksi, di hari
kiamat nanti dan mulut kita dikunci. “Al yauma nakhtimu ala afwa hihim wa
tukallimuna aydihim wa tashadu arjuluhum bima kaanu yaksibun” (surat yasiin). Ketika kita meilihat
lagu-lagu kenangan lama melalui youtube, maka jarak waktu dan peristiwa lama
tersebut langsung terekam di dalam ingatan kita saat mendengarkan lagu tersebut
diputar. Seolah-olah panca mata indera serta perasaan kita berbicara sendiri,
memberi kesaksian terhadap kenangan masa lalu kita itu. Kalau
manusia saja dapat memutar balikan data-data lamanya, apalagi sang Khaliq,
Allah swt.
Begitulah, pada hari hisab nanti,
Malaikat Raqib dan Atid merekam apa-apa yang terjadi di dalam diri kita
ini lalu akan memberikan raport kepada setiap manusia. Ada yang yang
sedih dan bahagia. Sebagaimana kita tertawa, sedih dan bahagian saat
mendengarkan putaran lagu lama, karena di dalamnya terekam sebuah
peristiwa-peristiwa. Tulisan ini refleksi pribadi yang menekankan sisi manfaat
“youtube” saat digunakan dalam menemani kejenuhan menulis di ofis plus muhassabah lin nafs. Begitulah manusia dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, sesungguhnya harus lebih mendekatkan diri kepada
sang Ilahi rabbi…
Pada saat mendengarkan lagu lama, saya menjadi
teringat dan terbawa akan masa lampau (maa qad salaf), dan berrefleksi apa yang terjadi pada
masa kini. Sebagai contoh, saat mendengarkan lagu tertentu dengan indikator
sosok yang sukses saat itu itu dalam gumam hati saya sepertinya mustahil
membayangkan capaian prestasi indah dalam setting lagu tersebut. Namun, saat
ini ketika mendengarkan lagi lagu itu, saya hanya tersenyum karena
indikator sukses yang ditunjukkan dalam (background) lagu tersebut yaitu seseorang yang naik
pesawat menenteng tas kantoran dengan mobilitas super tinggi, menjadi sosok
ideal. Meski tidak sama persis, maka naik pesawat sudah saya lalui
berkali-kali bahkan sampai ke luar negeri. Sekarang ini, pesawat justeru
telah menjadi alat transportasi yang lumrah, tidaklah mahal dan mewah.
Tentu apa yang terjadi pada diri saya sekarang ini belumlah terbayangkan saat
saya melihat lagu itu tahun 90-an yakni saat masih di SMP. Pada saat itu ingin
rasanya naik pesawat dan melihat orang yang memiliki aktifitas atau mobolitas
tinggi sebagaimana digambarkan dalam lagu sebagai sosok yang sukses.
Peristiwa diatas memberikan makna bahwa ketika
sesuatu itu belumlah terjadi, tidak dapat kita rasakan dan buktikan saat itu,
bukan berarti tidak akan terjadi. Sebagaimana sunatuallah yang telah digariskan didalam al-Qur’an bahwa
akan terjadi perputaran diantara manusia yang dulunya jadi penonton di TV,
sepuluh tahun kemudian justru menjadi artis. Yang dulunya pemberi zakat (muzzaki), terkadang dibalik suatu saat justru menerima
zakat (mustahiq), yang dulunya mendambakkan sosok seperti
gurunya, bahkan sekarang ini justeru sudah menjadi Professor yang dikenal
, bahkan menduduki jabatan penting. Sedangkan gurunya masih istiqamah menjadi tenaga pengajar di SD atau SMP.
Itulah bolak-baliknya dunia yang dapat kita saksikan dalam ruang
waktu kecil dengan flashback melalui youtube, lebih tepatnya dengan pemutaran lagu kenangan
lama. Tidakalah salah jika dikatakan music sometimes brings back our old
memory to reflect our own current situation.
Kita memohon kepada Allah swt dengan mengenang
waktu lama melalui media apa saja menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada
Allah swt. Karena sesungguhnya apa saja (kemajuan teknologi) tergantung kita
mau digunakan untuk apa. Termasuk saya ini yang menjelajah lagu-lagu lama
mengenang perjalanan masa-masa lalu melalui you tube. Hasil muhassabah tersebut antara lain, timbul kesadaran rill bahwa ternyata saat ini saya sudah tak
muda lagi. Terasa sudah separoh perjalanan hidup saya ini. Betapa cepatnya
waktu yang telah diberikan sang ilahi rabbi. Serasa seperti kemarin saja
saya menyaksikan lagu-lagu lama tersebut. Ya rabb, begitu cepat sekali ternyata
hidup dan waktu di dunia ini. Time so precious, we have to make the most of itsebagaimana pesan dalam surat al Asr dimana
Allah swt bersumpah demi waktu orang akan merugi kecuali yang beriman,
melakukan perbuatan-perbutan yang baik serta saling menasehati dalam kebaikan
dengan penuh kesabaran.
Semoga Allah swt selalu melimpahkan keberkahan
dalam hidup kita ini. Ditetapkan dalam keadaan iman dan taqwa serta kembali
kepadanya dalam keadaan khusnul khatimah. Coba saja kita pejamkan mata ini dan membayangkan jika
tiba-tiba saja kita sudah berpindah alam, namun perbekalan kita masih sangat
kurang, apa yang akan terjadi? Untung bagi yang membaca dan penulis saat ini
masih diberikan kesempatan untuk menggunakan nikmat hidup di dunia ini. Semoga
dengan masih diberikannya nikmah usia dan perjalanan yang panjang oleh Allah
swt, mari kita persiapkan tujuan akherat secara matang dan serius. Jangan
terlena dengan “kemilau” dunia yang pada hakekatnya adalah alat untuk
mencapai tujuan yang pertama (kehidupan di akherat yang abadi). Semoga
tulisan yang terinspirasi dari mendengarkan lagu lama-lama di youtube saat “semedi” di ofis flinders uni ini
ada faedahnya buat siapa saja yang membacanya. Amiin ya robbal alamin.
Regards,
Yudi YR,
www.goesmart.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar