Oleh: Rivanni Sulaiman
Anak-anak dilahirkan dalam kondisi suci. Orang tualah yang nantinya membentuk anak, akan seperti apa. Baik dan buruknya anak, tergantung orang tuanya. Peran orang tua dalam mendidik dan membimbing anak sangat mendesak dan sangat menentukan keberadaan anak tersebut di masa akan datang.
Kenyataannya, peran orang tua dewasa ini semakin berat. Betapa tidak. Hantaman era globalisasi telah menafikan aturan yang melarang anak untuk tidak secepatnya mengenal yang namanya pornografi atau pornoaksi.
Di berbagai media, baik itu elektronik maupun cetak, tayangan dan gambar yang mengandung unsur pornografi 'bergentayangan' tak kenal lelah menghantui anak-anak.Data dari BKKBN menunjukkan 51 persen remaja se-Jabodetabek telah melakukan hubungan seks pranikah dan data dari KPAI terdapat sebanyak 40 kasus perkosaan dan kekerasan seksual yang dialami anak setelah pelaku menonton video porno Ariel Peterpan.
Data & Fakta
- 51% remaja di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi sudah tidak perawan lagi.
- Anak-anak mengakses pornografi melalui handphone dan menggunakan uang jajan untuk membeli bacaan dan vcd porno
- Tingginya tingkat pemerkosaan oleh anak di bawah umur setelah menonton VCD Porno- Meningkatnya prostitusi yang dilakukan oleh remaja SMP & SMA
Back to basic, cintailah anak-anak, beri perhatian yang cukup dan penuhi kebutuhan psikologisnya. Pola asuh yang positif akan membentuk anak-anak menjadi lebih tangguh. Selain itu, yang juga sangat penting untuk dilakukan adalah membekali anak-anak dengan pengetahuan yang baik, yaitu pendidikan seksualitas dan pendidikan pengelolaan keuangan.
Kenyataannya, peran orang tua dewasa ini semakin berat. Betapa tidak. Hantaman era globalisasi telah menafikan aturan yang melarang anak untuk tidak secepatnya mengenal yang namanya pornografi atau pornoaksi.
Di berbagai media, baik itu elektronik maupun cetak, tayangan dan gambar yang mengandung unsur pornografi 'bergentayangan' tak kenal lelah menghantui anak-anak.Data dari BKKBN menunjukkan 51 persen remaja se-Jabodetabek telah melakukan hubungan seks pranikah dan data dari KPAI terdapat sebanyak 40 kasus perkosaan dan kekerasan seksual yang dialami anak setelah pelaku menonton video porno Ariel Peterpan.
Data & Fakta
- 51% remaja di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi sudah tidak perawan lagi.
- Anak-anak mengakses pornografi melalui handphone dan menggunakan uang jajan untuk membeli bacaan dan vcd porno
- Tingginya tingkat pemerkosaan oleh anak di bawah umur setelah menonton VCD Porno- Meningkatnya prostitusi yang dilakukan oleh remaja SMP & SMA
Back to basic, cintailah anak-anak, beri perhatian yang cukup dan penuhi kebutuhan psikologisnya. Pola asuh yang positif akan membentuk anak-anak menjadi lebih tangguh. Selain itu, yang juga sangat penting untuk dilakukan adalah membekali anak-anak dengan pengetahuan yang baik, yaitu pendidikan seksualitas dan pendidikan pengelolaan keuangan.
Dengan mengajarkan kedua pendidikan ini, anak-anak akan terhindar dari :
1. Pergaulan seks bebas dan kehamilan diluar nikah serta terjangkit HIV AIDS
2. Melakukan pemerkosaan atau menjadi korban perkosaan
3. Kecanduan pornografi yang mengakibatkan : kemunduran kecerdasan dan timbulnya emosi negatif, seperti rusaknya hati nurani, mudah depresi, mudah tersinggung, menarik diri, dalam berbahasa lebih mengarah kepada seks dan mengisolasi diri
Pendidikan pengelolaan keuangan juga sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak, agar uang jajan yang diberikan oleh orang tua dapat dipergunakan untuk kebutuhan dan keperluan yang baik dan tidak mempergunakannya untuk hal-hal yang dilarang agama, seperti :
1. Membayar sewa internet untuk mengakses situs-situs porno
2. Membeli pulsa HP untuk mengakses situs-situs porno
3. Membeli VCD porno, majalah dan bacaan porno
Bagaimana cara mengajarkan kedua pendidikan ini kepada anak-anak Anda, temukan jawabannya dalam 3rd Parenting Seminar - Sex & Financial Education
”How to Teach Sex & Financial Education to Kids” Sabtu, 25 Juni 2011, di
Universitas Al-Azhar Indonesia, Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja - Jakarta Selatan. (021 - 720 8936)
1. Pergaulan seks bebas dan kehamilan diluar nikah serta terjangkit HIV AIDS
2. Melakukan pemerkosaan atau menjadi korban perkosaan
3. Kecanduan pornografi yang mengakibatkan : kemunduran kecerdasan dan timbulnya emosi negatif, seperti rusaknya hati nurani, mudah depresi, mudah tersinggung, menarik diri, dalam berbahasa lebih mengarah kepada seks dan mengisolasi diri
Pendidikan pengelolaan keuangan juga sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak, agar uang jajan yang diberikan oleh orang tua dapat dipergunakan untuk kebutuhan dan keperluan yang baik dan tidak mempergunakannya untuk hal-hal yang dilarang agama, seperti :
1. Membayar sewa internet untuk mengakses situs-situs porno
2. Membeli pulsa HP untuk mengakses situs-situs porno
3. Membeli VCD porno, majalah dan bacaan porno
Bagaimana cara mengajarkan kedua pendidikan ini kepada anak-anak Anda, temukan jawabannya dalam 3rd Parenting Seminar - Sex & Financial Education
”How to Teach Sex & Financial Education to Kids” Sabtu, 25 Juni 2011, di
Universitas Al-Azhar Indonesia, Komplek Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja - Jakarta Selatan. (021 - 720 8936)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar