Senin, 18 Oktober 2010

Remaja AS Susah Bangun Pagi, Sekolah Dianjurkan Mulai Lebih Siang

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pembelajaran online interaktif untuk pelajar.




REPUBLIKA.CO. ID, NEW YORK--Menurut survei *National Sleep Foundation*,
sekitar 50 persen remaja di AS kurang tidur selama duduk di bangku sekolah.
Para pakar mengatakan, remaja secara biologis terprogram untuk tidur dan
bangun terlambat, sehingga irama alami tubuh mereka tidak sesuai dengan jam
sekolah pagi.


Kurangnya waktu tidur ini berdampak negatif pada semua segi kehidupan
remaja. Sekarang, semakin banyak guru berusaha menyesuaikan kondisi itu
dengan jadwal sekolah pada pagi hari.


Danny, 16 tahun, adalah remaja aktif yang suka berolahraga dan mendengarkan
music rock. Tetapi, seperti halnya remaja lainnya, ia juga kurang tidur.
“Setiap bangun pagi, saya selalu masih mengantuk. Rasanya tidak ingin pergi
sekolah. Selama pelajaran pertama dan kedua saya hampir tidak bisa membuka
mata,” tutur Danny.


Sementara banyak yang yakin bahwa remaja biasanya malas bangun pagi. Namun
para pakar mengatakan, hal itu tidak benar sepenuhnya.


Michael Breus, pakar psikologi klinis yang ahli dalam masalah kelainan
tidur, mengatakan, “Kita tahu orang yang kurang tidur, mudah uring-uringan.
Jadi, jika anak yang seharusnya tidur 8-9 atau bahkan 9-10 jam, hanya tidur
tujuh jam semalam, mereka akan mengalami sejenis depresi yang dapat
mempengaruhi keseluruhan aktivitas mereka,“ jelasnya.
Irama biologis remaja, kata Breus. adalah tidur dan bangun terlambat. Tetapi
karena sekolah dimulai jam tujuh pagi, remaja seperti Danny pergi ke sekolah
dengan setengah mengantuk.



Breus mengakui, meskipun ada faktor-faktor lain yang turut menyebabkan
remaja kurang tidur, sekolah merupakan tempat di mana perubahan-perubahan
kecil yang dilakukan dapat memberikan hasil yang luar biasa.


“Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perubahan dimulainya jam sekolah yang
memungkinkan anak-anak masuk sedikit lebih siang membuat nilai mata
pelajaran pertama dan kedua lebih baik,” ungkap Breus lebih lanjut.


Puluhan sekolah di seluruh AS mengamati penelitian itu dan sedang
mempertimbangkan cara untuk menyesuaikan jadwal jam pelajaran mereka.


Sumber: www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)