Kamis, 11 Agustus 2011

Suka Menyalahkan Orang Lain Tandanya Otak Sedang Kelelahan

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.







Oleh:  AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Jakarta, Ketika segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana, beberapa orang cenderung mudah menyalahkan orang lain sebagai pemicunya. Tidak selalu berarti orang tersebut galak, kadang-kadang itu terjadi karena hanya otaknya sedang kelelahan.

Sebuah penelitian di University of Arkansas mengungkap, penyebab utama orang mengalami kelelahan otak adalah kurang tidur. Rasa kantuk bisa mengganggu koordinasi saraf, sehingga fungsi otak mengalami kemunduran yang sifatnya temporer atau sementara.

Hal ini teramati pada sekelompok mahasiswa yang menjadi obyek penelitian tersebut, khususnya saat bersama-sama dalam sebuah kepanitiaan menggelar suatu acara. Mahasiswa dengan level stres yang tinggi cenderung menyalahkan teman-temannya saat terjadi kesalahan.

David Mastin, seorang profesor psikologi yang memimpin penelitian tersebut mengatakan kondisi itu merupakan salah satu efek samping yang ditimbulkan oleh rasa kantuk. Kelelahan otak saat mengantuk membuat orang mudah tersinggung, suasana hati gampang berubah dan suka protes.

"Dampak dari rasa kantuk sangat mengganggu, salah satunya karena membuat otak sulit membuat keputusan yang baik," ungkap Prof Mastin dalam laporannya yang dimuat di jurnal SLEEP edisi pekan lalu seperti dikutip dari MSNBC, Rabu (20/7/2011).



Kesimpulan ini dibenarkan oleh salah seorang partisipan yang terlibat dalam penelitian, Sherri Williams yang merupakan mahasiswa doktoral tahun pertama di Syracuse University. Kurang lebih setekan sebelumnya, Sherri mengalami sendiri bagaimana ia marah pada dunia.

Suatu hari dalam hidupnya, segala sesuatu tampak salah lalu ia kehilangan kontrol emosi dan mulai 
menyalahkan orang-orang di sekitarnya. Pada malam sebelumnya, ia memang bergadang untuk  menyelesaikan tugas kuliah yang harus dikumpulkan hari berikutnya.

"Semuanya bikin saya mara, termasuk tagihan telepon dan TV yang membengkak. Belakangan saya sadar, hampir tiap hari saya terjaga selama 27 jam. Bukan lagi 24 jam saking jarangnya saya tidur," ungkap Sherri yang saat ini berusia 38 tahun.

Menurut Prof Mastin, solusi untuk mengatasi kelelahan otak sama sekali tidak sulit. Ia mencontohkan sebuah tradisi sehat di Amerika Latin, yakni warganya jarang marah-marah karena sejak kecil dibiasakan tidur siang untuk memulihkan kebugaran otak.

Sumber: http://us.detikhealth.com/read/2011/07/20/095259/1684850/763/suka-menyalahkan-orang-lain-tandanya-otak-sedang-kelelahan?l991101755

Tak Cakap Berhitung, Bukan Malas Belajar

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.




Oleh: Utami Widowati 

“Saya punya masalah dengan matematika saat saya kelas III SD. Angka, rumus, dan persamaan selalu membuat saya frustrasi. Aku tak ingin guruku menilai aku hanya malas belajar,” kata Budi–sebut saja begitu–yang kini berusia 15 tahun.

Budi yakin ada yang salah pada dirinya. “Karena saya tak punya masalah di bidang lain, bahkan saya dapat nilai terbaik untuk setiap mata pelajaran lain, kecuali di ilmu pengetahuan alam yang membutuhkan angka-angka.”

Istilah disleksia tampaknya cukup dipahami masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menyebut mereka yang punya masalah membaca dan menulis, seperti mengalami disorientasi kala menghadapi huruf. Ternyata ada “cabang” dari disleksia ini yang disebut diskalkulia. Ini adalah kelainan neurokognitif pada mereka yang selalu kesulitan memahami matematika dan angka.



Seperti halnya disleksia, diperkirakan angka kasus diskalkulia di atas 7 persen dari tiap populasi. “Disleksia juga menjadi ganjalan bagi pengidapnya, seperti halnya disleksia, dan menjadi beban masyarakat yang cukup berat, tapi tampaknya ini tak banyak mendapat perhatian,” kata Profesor Brian Butterworth, penulis hasil penelitian dan anggota Center for Educational Neuroscience (CEN) dari UCL Institute of Cognitive Neuroscience, Inggris, dalam jurnal Science.

Seperti disleksia, diskalkulia adalah kondisi yang dibawa sejak lahir, dan diduga diturunkan dalam sejumlah kasus. Ini terbukti dari penelitian terhadap anak kembar. Kesimpulannya, ketidakmampuan aritmatika memiliki komponen genetik meski gen yang menyebabkannya belum terlokasi.

Tapi para ahli yakin, meski diturunkan, bukan berarti pengidap diskalkulia tidak bisa keluar dari masalah mereka. Menurut Mutiara Padmosantjoyo, MSc, pakar perkembangan anak dan program adviser HighReach, Learning Care Institution, sebenarnya diskalkulia, seperti disleksia, adalah perkara yang lumrah dalam proses belajar anak.

“Bentuk dan tingkat kesulitannya memang berbeda-beda pada tiap anak. Yang penting kemudian adalah bagaimana penanganannya,” kata Mutia, lulusan dari University of Groningen, Belanda.

Mutia mengingatkan bahwa urusan belajar anak bukan hanya tugas orang tua atau guru di sekolah. “Jangan sampai ketika anak mengalami masalah belajar, guru dan orang tua saling menyalahkan. Keberhasilan belajar sebenarnya adalah kesuksesan kerja sama orang tua guru dan siswa.”

Lalu, ketika orang tua atau guru mencurigai ada masalah pada anak, kehadiran psikolog pendidikan anak menjadi jalan tengah untuk mengatasi masalah. “Bisa psikolog sekolah, bisa juga psikolog yang sudah dikenal orang tua. Mereka biasanya sudah punya tolok ukur tertentu, lalu lewat observasi mereka akan menemukan simtom jika benar anak mengalami kesulitan belajar atau tidak dan bagaimana penanganannya,” kata Mutia.
Bersama orang tua, guru, dan psikolog nantinya akan ditemukan bagaimana cara belajar yang paling nyaman dan tepat buat anak. “Karena ada kalanya hanya dengan orang tua meluangkan sedikit lebih banyak waktu dan kesabaran, apa yang semula dianggap sebagai kesulitan belajar anak akhirnya bisa diatasi,” kata Mutia.



Gejala Si Anti-Angka
  • ·         Sering mendapat nilai buruk pada mata pelajaran matematika.
  • ·         Merasa frustrasi saat menghadapi soal dengan angka.
  • ·         Punya masalah spasial dan kesulitan menjejerkan angka pada urutan yang tepat. Mengalami disorientasi antara kiri dan kanan. Menyebut urutan angka dengan melompat atau terbalik.
  • ·         Bermasalah dengan konsep matematika dalam kata-kata, atau bingung membedakan angka, seperti 7 dengan 9 atau 3 dengan 8.
  • ·         Kesulitan menggunakan kalkulator.
  • ·         Umumnya pengidap diskalkulia punya kemampuan normal dalam verbal, membaca, menulis, serta punya memori dan seni visual yang bagus.
  • ·         Punya kesulitan konsep abstrak terhadap waktu dan jarak. Itu tampak dari kecenderungan sering tersesat atau telat.
  • ·         Tidak konsisten dalam menjawab pertanyaan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
  • ·         Tak cakap mengelola keuangan, menggunakan kartu kredit, tak mampu membuat perencanaan keuangan, bahkan takut bertransaksi keuangan.
  • ·         Meski bisa paham ketika diajari rumus matematika, biasanya penderita bingung ketika diminta menjabarkannya lagi atau mengerjakan sesuai dengan contoh.
  • ·         Sulit memahami notasi musik atau menggunakan jemari untuk memainkan instrumen.
  • ·         Bermasalah dalam koordinasi atletis dan menirukan gerakan fisik cepat, seperti pada aerobik atau tari.
  • ·         Sering bingung atau punya strategi yang terbatas saat bermain kartu atau catur.


Sumber: http://bentengkesehatanumat.wordpress.com/2011/08/01/tak-cakap-berhitung-bukan-malas-belajar/

Tak Mampu Bayar, Andika Tenteng Kursi Sendiri ke Sekolah

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.







Oleh: Inggried

GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah kisah menggugah kembali datang dari dunia pendidikan. Andika Imam Taufik (9), siswa kelas III SD Negeri Kotakusuma, Sangkapura, Bawean, membeli kursi  plastik sendiri karena tak mampu membayar "biaya kursi" yang ditetapkan  pihak sekolah. Kursi itu ditentengnya setiap hari ke sekolah.

Andika yang tercatat sebagai siswa kelas unggulan ICP (International Class Program) di sekolahnya terpaksa mendapat perlakuan berbeda di sekolah. Ia harus  mengikuti pelajaran di bangku seadanya ketika teman lainnya duduk di kursi baru.

Untuk memasuki tahun pelajaran baru, Andika sebagai  siswa ICP, diharuskan membayar biaya sebesar Rp 324.000 sesuai ketentuaan pihak sekolah. Biaya sekolah itu tidak termasuk biaya beli kursi yang nilainya Rp 55.000. Sebagai anak dari keluarga kurang mampu, Andika hingga kini belum bisa membayar biaya sekolah termasuk ‘biaya kursi’ sekolah. Oleh karena itu, ia harus menjalani pendidikan di bangku  seadanya. Ibunda Andika, Musnada (35), pun akhirnya  nekad membeli kursi plastik sendiri ke pasar, meskipun harus dengan cara kredit.

“Saya sempat diberitahu penjual di pasar kalau sudah ada orang yang membelikan kursi untuk teman-teman sekelas Andika. Karena saya bersikeras, penjual membolehkan saya membeli kursi dengan cara cicilan dan harga potongan,” ujar Musnada, Senin (25/7/2011).



Musnada menjelaskan, ia mendapatkan informasi dari tetangga yang putranya juga sekelas dengan Andika bahwa ada rapat wali murid yang menyebutkan penarikan uang kursi sebesar Rp 55.000. Musnada tidak bisa menghadiri rapat wali murid kala itu karena ia harus bekerja. Saat itu, wanita yang bekerja sebagai penjual jamu pikulan keliling itu tak mengikuti rapat tersebut.

“Saya tidak ikut rapat dan saya juga tidak membayar karena belum ada uang. Biasanya bayarnya di belakang saat semesteran atau saat dapat uang waktu Lebaran,” terang Musnada, yang kini menjadi orangtua tunggal setelah suaminya meninggal dunia dua tahun lalu.

Perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah ini memiliki dua anak, Andika, dan si sulung Ana Lutfiyah yang masuk kelas VII MTs Umar Mas'ud, Sangkapura. Musnada mengaku sangat kesulitan menanggung biaya pendidikan anaknya, karena ia menjadi orangtua tunggal dan pemasukan yang didapat hanya dari berdagang kecil-kecilan. Dari penghasilan berjualan jamu,  dalam sehari rata-rata ia mengantongi Rp 20.000 hingga Rp 35.000.

Penghasilan tersebut diputarnya kembali untuk membeli  bahan pembuatan jamu, membeli beras, dan uang saku kedua anaknya. Untuk biaya pendidikan anak sulungnya, ia bersyukur karena ditanggung oleh  Kepala MTs, Fatimah.

"Terus terang, ini karena hanya keinginan yang besar untuk menyekolahkan anak. Sebenarnya kondisi kami kurang mampu membiayainya, " ujar Musnada.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kotakusuma, Hadi Suwoyo, seperti dikutip dari Media Bawean menyatakan, dirinya baru menjabat posisi saat ini. Sebagai kepala sekolah SDN Kotakusuma yang baru saja dilantik, sampai saat ini belum memutuskan program. Sehingga, menurutnya, apa yang berjalan merupakan kebijakan lama. Hadi menyebut, adanya siswa tidak mampu yang diharuskan mengeluarkan biaya pendidikan, akan dievaluasi kembali.

"Sebagai kepala sekolah yang baru di SDN Kotakusuma, tentunya akan mengevaluasi kebijakan lama, bila program yang selama ini baik, dilanjutkan. Tapi bila ada kebijakan dianggap kurang layak, kami evaluasi kembali," paparnya. (Dyan Rekohadi)

http://edukasi. kompas.com/read/2011/07/26/08574268/Andika.Tenteng. Kursi.Sendiri. ke.Sekolah

Universitas Raksasa: Daya Tarik Belanda

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.




Oleh: Johan van der Tol


Belanda akan memiliki universitas raksasa. Tiga universitas besar, Leiden, Delft dan Rotterdam akan berfusi. Namun ada juga catatan yang harus diperhatikan bagi universitas raksasa yang berambisi merebut daya tarik
internasional itu.

Universitas raksasa itu berambisi untuk lebih banyak berperan dalam dunia internasional. Upaya yang dilakukan antara lain menarik sebanyak-banyaknya mahasiswa dan gurubesar internasional. Selain itu universitas itu juga mengincar peringkat atas dalam daftar ranking internasional. Fusi dapat membantu ambisi itu, demikian ramal Nanette Ripmeester. Untuk biro I-Graduate ia mengeluarkan Barometer Mahasiswa Internasional, yaitu indeks yang menyusun faktor-faktor yang menarik dari universitas di Eropa.

Saya rasa ranking universitas itu akan melonjak. Itu berdasarkan produksi dari universitas tersebut. Semakin banyak ilmuwan di tempat anda maka semakin banyak artikel pengetahuan yang diterbitkan. Itu dapat meningkatkan indeks kutipan. Posisi peneliti akan semakin kuat dan mereka akan lebih banyak dikutip dan dengan demikian meningkatkan pula daya tarik universitas itu.

Di daftar World University Rankings 2001 yang dikeluarkan oleh Times Higher Education Supplement, Technische Universiteit Delft berada di urutan 49 sementara Leiden berada di urutan 80.

Ripmeester berpendapat fusi merupakan langkah yang masuk akal. Ia menunjuk Amerika yang tak menyangka akan jumlah universitas di negara kecil seperti Belanda. "Jika seorang mahasiswa Amerika mendarat di bandara Schiphol, maka ia akan menemukan tiga kota yang memiliki empat universitas dalam perjalanan ke Rotterdam dengan kereta. Hal itu tidak akan anda temui di manapun." kata Ripmeester.

Jejaring Sosial
Kendati demikian universitas- universitas itu tidak usah terpaku dengan ranking, kata Ripmeester. Jika menyangkut soal menarik mahasiswa internasional maka ranking universitas itu baru berada di urutan kedelapan berdasarkan faktor yang mempengaruhi pilihan mahasiswa internasional. Itu yang kami ketahui dari Barometer Mahasiswa Internasional. Dengan ranking yang tinggi, maka universitas harus memanfaatkannya. Namun mereka juga tidak usah berputus asa jika mereka gagal mencapai ranking atas.

Yang lebih penting lagi adalah kwalitas pendidikan dan kesempatan kerja, kata Ripmeester. Informasi soal universitas kadang didapat mahasiswa asing dari temannya, terutama melalu jejaring sosial di internet.

Kualitas
Di sisi lain fusi dapat merusak kwalitas pendidikan dan menurunkan daya tarik universitas demikian Serikat Mahasiswa Internasional LSVb. Wakil ketua Jelmer de Ronde:

Yang kami khawatirkan dengan adanya universitas raksasa itu maka direksi tidak dapat lagi mengontrol apa yang terjadi di tempat kerja dan materi apa yang diberikan dalam kuliah. Jika ada sesuatu yang tidak beres, maka direksi tidak dapat lagi mengatasinya. Serta kemungkinan lain yaitu kualitas pendidikan akan mundur. Dan itu akan mempengaruhi citra universitas di mata internasional.

De Ronde menunjuk masalah yang timbul di sekolah tinggi Inholland yang memiliki 40 ribu mahasiswa dan berdiri karena fusi. Para mahasiswa di sana meraih ijazah dengan kualitas skripsi di bawah standar atau tidak menjalani kurikulum yang ditetapkan.

Harian NRC Handelsbad, mengatakan, ketiga universitas itu akan mengumumkan fusinya bulan September, namun universitas itu sendiri tak bersedia mengeluarkan pernyataan.

75.000 mahasiwa Asing 
Fusi Universiteit Leiden, de Techische Universiteit Delft dan Erasmus Universiteit Rotterdam, akan memiliki 55 ribu mahasiswa. Satu di antara lima mahasiswa yang menuntut ilmu di ketiga universitas itu adalah mahasiswa asing.

Pada 2010 di seluruh Belanda ada 75 ribu mahasiswa asing. Sebagian besar (22 ribu) berasal dari Jerman. Mahasiswa dari Cina menempati urutan kedua dengan 5000 orang. Selain Jerman negara negara-negara Uni Eropa lainnya juga memiliki mahasiswa yang cukup banyak. Banyak pula mahasiswa dari luar Uni Eropa. Setiap tahunnya ada sekitar 400 mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di universitas atau sekolah tinggi di Belanda
 ------------ --------- ---------
Sumber: http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/universitas-raksasa-daya-tarik-belanda

Festival Video Edukasi 2011

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten edukasi online interaktif untuk pelajar.





Oleh: Dhitta Puti Sarasvati  


Festival Video Edukasi 2007 dan 2008 telah usai. Pemenang sudah didapat. Banyak kekurangan terasa. Banyak hal yang masih harus dibenahi. Dengan ikhlas kami memohon maaf atas segala kelemahan ini. Tetapi sesuai janji Kami, Kami harus tetap mampu menyelenggarakan kegiatan ini secara berkala. Karena perjuangan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang madani tak boleh pupus oleh kendornya semangat. Kami mencoba menata apa yang kurang, dan sebisa mungkin menyempurnakannya.

 Kini Kami hadirkan kembali Festival Video Edukasi 2011. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, kali ini Kami hanya mengusung 1 kategori, yaitu video pendidikan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkarakter. Untuk lebih memberikan kesempatan kepada peserta, Kami membagi kompetisi ini menjadi 3 klasifikasi peserta, yaitu pelajar, mahasiswa dan umum.

Kami juga memberikan kesempatan yang lebih panjang untuk setiap peserta dalam memproduksi karya dengan memberikan rentang waktu antara publikasi dengan batas pengumpulan karya yang jauh lebih longgar dibanding tahun lalu. Meski, secara teknis Kami tidak membatasi tahun pembuatan karya peserta.

 Akhirnya, selamat berkarya. Kami nantikan karya Anda di Festival ini sebagai wujud cinta kita terhadap dunia sinema Indonesia dan kepedulian terhadap masa depan pendidikan nasional.

Tema: Pendidikan karakter sebagai dasar pembentuk generasi yang cerdas, bermoral, dan menghargai perbedaan



Muatan tema:
·         Karya yang mampu menggugah semangat persatuan dalam keberagaman
·         Karya yang mampu menggugah rasa kesetiakawanan sosial, saling percaya, saling menghormati dan kejujuran
·         Karya yang mampu menggugah semangat generasi muda untuk lebih bias memanfaatkan teknologi

 Klasifikasi peserta:
 1. Umum
 2. Mahasiswa
 3. Pelajar

 Hadiah Total 90 juta

 Umum
 juara 1 : Rp. 17.000.000,-
 juara 2 : Rp. 15.000.000,-
 juara 3 : Rp. 12.000.000,-

 Mahasiswa
 juara 1 : Rp. 12.000.000,-
 juara 2 : Rp. 10.000.000,-
 juara 3 : Rp. 7.000.000,-

 Pelajar
 juara 1 : Rp. 8.000.000,-
 juara 2 : Rp. 6.000.000,-
 juara 3 : Rp. 3.000.000,-

Download formulir pendaftaran

Info penyelenggara : BPMTV Pustekkom Kemdiknas, Jl. Diponegoro no 148, Surabaya, Tlp : 031-5666668, Fax : 031- 5675211, Email : panitia@festivalvideoedukasi.com atau bpmtv.surabaya@gmail.com

sumber: http://www.festivalvideoedukasi.com/

Inilah 10 Keuntungan "Positive Thinking"

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.




KOMPAS.com - Sikap mencerminkan dari kepribadian seseorang, dan pikiran memberi peran yang besar terhadap sikap seseorang. Itulah mengapa berpikir positif membuat perbedaan besar dalam hidup kita. Sikap yang baik dimulai dengan berpikir positif. Berpikir positif memiliki peran penting dalam pembentukkan setiap individu. Kekuatan berpikir positif merupakan unsur yang terpenting dalam menciptakan jenis kehidupan Anda.

 Sikap positif membantu Anda dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari. Sebuah pandangan yang positif dapat membantu Anda untuk mengatasi situasi stres dan dapat mengubah hidup Anda jauh lebih baik. Berikut ini beberapa manfaat dari berpikit positif :

1. Mengatasi stres : Berpikir positif membantu Anda mengatasi situasi stres, mengabaikan pikiran negatif, mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, mengurangi kecemasan dan mengurangi stres. Ketika Anda mengembangkan sikap positif Anda bisa mengontrol hidup Anda dengan baik.

 2. Menjadi lebih sehat : Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka Anda akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti Anda tidak mengalami gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan. Orang-orang yang berpikir negatif lebih muda terkena depresi.

 3. Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan tidak untuk menciba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah mendaptkan kehidupan yang lebih baik.

 4. Bisa mengambil keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah Anda memilih keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian Anda sesali. Berpikir positif membuat Anda memilih keputusan dengan cepat.

 5. Meningkatkan fokus : Menggunakan pikiran positif membantu Anda lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika Anda berpikir negatif akan membuang-buang waktu, dan energi Anda.

 6. Bisa mengatur waktu lebih baik : Dengan meningkatnya fokus serta kemampuan membuat keputusan yang lebih baik, Anda akan lebih terorganisir. Ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.

 7. Lebih sukses dalam hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus Anda dan lebih bisa mengatur waktu dengan baik tetapi mengarahkan Anda pada kebahagian dan keberhasilan saat mengubah hidup Anda.

 8. Memiliki banyak teman : Ketika berpikir positif, Anda akan menarik perhatian orang-orang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan Anda mereka akan merasa nyaman.

 9. Menjadi pemberani : Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari kenyataan bahwa Anda tetap positif Anda akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat menghadapinya.

 10. Hidup lebih bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa Anda bahagia menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika Anda memiliki semangat berpikir positif, Anda selalu mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa, kesehatan yang baik dan kesuksesan finansial.



 Tips agar Anda selalu berpikiran positif :
 - Jadilah optimis dan mengharapkan hasil yang baik dalam segala situasi.
 - Cari alasan untuk tersenyum lebih sering.
 - Visualisasikan hanya apa yang Anda inginkan terwujud
 - Libatkan diri Anda dalam kegiatan rekreasi menyenangkan.
 - Baca dan kutipan yang inspirasional.
 - Ikuti gaya hidup sehat. Olahraga setidaknya tiga kali seminggu.
 - Bergaulah dengan orang yang selau berpikir positif.

 Seseorang yang berpikir positif tahu bagaimana menangani situasi yang buruk lebih baik daripada siapa pun. Dan ingat, keberhasilan terjadi kepada mereka yang percaya diri! (M05-11)

Kemdiknas : Tingkatkan APK SMA/SMK Guna Capai Target EFA

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.





JAKARTA, Kementerian Pendidikan Nasional terus berupaya untuk mencapai target Education For All (EFA), yang menjadi tujuan MDGs tahun 2015, dengan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di semua jenjang pendidikan.

Saat ini perhatian lebih difokuskan untuk peningkatan APK di tingkat SMA dan SMK. Untuk mencapainya, Kemdiknas akan mengupayakan dari sisi pembiayaan atau dana, dan sisi ketersediaan sekolah.

APK dan Angka Partisipasi Murni (APM) di jenjang pendidikan dasar sudah mencapai angka yang baik.

"Saat ini APK pendidikan dasar mencapai 117%, sedangkan APM 98%," ujar Mendiknas Mohammad Nuh kepada wartawan, seusai pelantikan pejabat eselon 1 di Graha Utama Kemdiknas, hari ini (25/7).

APM pendidikan dasar tersebut, berarti dari total anak-anak usia sekolah, antara 6-12 tahun, tinggal 2% yang belum menikmati bangku sekolah di pendidikan dasar.

Adapun APK 117% berarti menunjukkan jumlah anak-anak yang sedang bersekolah di pendidikan dasar, yaitu mereka yang murni berusia 6-12 tahun, ditambah mereka yang memiliki usia telat masuk sekolah karena ada beberapa faktor yang menjadi hambatan.

"Karena itu saya tidak terlalu risau dengan APM, tapi dengan APK. Tidak apa-apa telat sedikit tapi yang penting kan bisa sekolah," ucap Menteri Nuh, Seperti dilansir laman Kemdiknas.

Untuk SMP, APK sekitar 70%-80%. Sedangkan APK SMA dan SMK baru sekitar 60%. Padahal Kemdiknas sedang berupaya meningkatkan APK di tingkat pendidikan tinggi, dari 26% pada tahun ini, menjadi 35% pada 2014.

"Kalau stuck di SMA dan SMK, APKnya rendah, siapa yg melanjutkan ke sana (pendidikan tinggi)? Piramida harus ditata," tutur Menteri Nuh.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, tingkat APK dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi keluarga peserta didik. Karena itu Kemdiknas akan memberikan dukungan berupa bantuan biaya, baik berupa beasiswa maupun bantuan operasional untuk sekolah.

"Terbukti, dulu APK pendidikan dasar rendah, setelah kami berikan BOS jadi naik" katanya


Selain sisi pembiayaan atau dana, sisi ketersediaan sekolah juga menjadi perhatian Kemdiknas. Saat ini hampir di setiap kecamatan terdapat SMA dan SMK.

Untuk ke depannya, Kemdiknas akan menambah unit sekolah, sehingga di setiap kecamatan tidak hanya terdapat satu SMA atau SMK, tapi ada beberapa sekolah.

Hal ini dilakukan supaya mobilitas lulusan SMP semakin mudah, sehingga jarak tidak lagi menjadi hambatan bagi mereka yang bertempat tinggal di desa.  (c8/lik)

Lomba Menulis untuk Pelajar

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.



oleh: Erma Yulihastin.

Tema: "Quran Inspirasiku"

Klub Menulis Inspirana, sebuah klub menulis yang berkedudukan di Kota Bandung,  mengadakan lomba menulis artikel untuk pelajar dalam rangka menyambut bulan Ramadhan. Tujuan lomba ini adalah untuk mengakrabkan para pelajar dengan kitab suci Al-Quran dan menggali ide-ide kreatif untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan. 

Peserta Lomba: Pelajar SMP dan SMA yang tinggal di wilayah Jawa Barat.

Peserta lomba dapat memilih salah satu subtema lomba, yaitu:
1. Menjadi remaja Gaul dan Cerdas ala Quran. Bagaimana caranya?
2. Ngabuburit Asyik bareng Quran. Apa idemu?
3. Quran Menuntunku pada cita-cita. Bagaimana bisa?
4. Inspirasi Iptek dalam Quran. Apa saja?
5. Cara Seru Khatam Quran. Apa idemu?

 Ketentuan:
1. Artikel berupa opini yang ditulis dengan bahasa Indonesia baku dan standar.
2. Artikel diketik menggunakan font jenis Arial ukuran huruf 11 dengan spasi rangkap.
3. Panjang artikel paling banyak empat halaman A4 atau 7000 karakter termasuk spasi. 
 4. Peserta dapat mengirimkan lebih dari satu artikel.
5. Batas akhir penerimaan naskah adalah 17 Ramadhan.
6. Naskah dikirim via email ke: lomba.inspirana@ gmail.com
7. Pengumuman pemenang dan pemberian penghargaan akan dilakukan pada 21 Ramadhan,  di Masjid Habiburrahman PTDI (PT. Dirgantara Indonesia), Bandung.



 Klub Inspirana menyediakan hadiah berupa sertifikat dan uang tunai sebesar:

 Kategori SMA:
 Juara I Rp 1 juta
 Juara II Rp 750 ribu
 Juara III Rp 500 ribu

 Kategori SMP:
 Juara I Rp 850 ribu
 Juara II Rp 600 ribu
 Juara III Rp 450 ribu

Erma Yulihastin (Koordinator Panitia)

Kegiatan Remaja Masjid Sunda Kelapa Total Hadiah 100 Juta

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.






Oleh: Gugus Aryo Swandito



Berikut informasi mengenai rangkaian kegiatan Ramadhan RISKA-Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta:
 
1.       Lomba Fahmil Qur'an
2.       Lomba Tahfidz Qur'an
3.       Lomba Acapella
4.       Pesantren Ramadhan RISKA
 
 Lomba Fahmil Qur'an (18-20 Agustus 2011), ketentuan:
1. Grup, 3 orang (boleh semua laki/perempuan atau perpaduan)
2. Maksimal peserta 30 grup (daftar tercepat yang dilayani)
3. Bentuk soal berkisar tentang pemahaman dan isi kandungan al-Qur’an  (nadham, tajwid, menjelaskan maksud ayat dan kisah-kisah dalam alQur’an)
4. Kejuaran 5 terbaik
5.Umur maksimal 18 tahun ( tingkat SMA/Madrasah Aliyah)
6.Menyerahkan pas foto 3 X 4= 2 lembar
7.Fotokopi KTP masing2 anggota
8.Biaya pendaftaran Rp 50.000 per grup
9.Belum pernah menjuarai cabang MHQ tingkat nasional dan internasional
 
 
Lomba Hifzhil Qur’an (15-20 agustus 2011) Kententuan:
1. Hafal 30 Juz
2. Boleh laki-laki atau perempuan
3. Maksimal 60 peserta (laki-laki atau perempuan masing2 mak 30 orang)
4. Mengisi form pendaftaran (kirim atau datang)
5. Membayar biaya pendaftaran Rp 25.000
6. Tidak pernah juara tingkat nasional atau internasional
7. Usia maksimal 30 tahun
8. menyerahkan pas foto 3X4 = 2 lembar
9. Foto kopi KTP
10. Peserta yang namanya sudah terdaftar,tidak dapat digantikan orang lain
 
 
 Lomba Acapela Lagu-Lagu Islami (18-20 Agustus 2011) Ketentuan:
1. Grup, maksimal anggota 7 orang, boleh semua laki-laki atau perempuan atau perpaduan.
2. Usia maksimal anggotanya 23 tahun
3. Membayar biaya pendaftaran Rp 50.000 per grup
4. Tidak pernah menjuarai grup paduan suara tingkat nasional
5. Tanpa alat musik apapun
6. Fotokopi KTP masing2 anggota
7. Kejuaraan 3 terbaik.
8. ada 2 lagu yang di lombakan :
 1 lagu wajib : pilihan salah satu dibawah ini lagu wajibnya:
 - launun = tebarkan salam
 - fatih = nasyid memang asyik
 - awan = kekasih allah
 - gradasi = nanda
 - justice voice = jangan mepet-mepet
 
 1 lagu pilihan :
 - bebas (nasyid yang lain)
 - lagu sendiri lebih baik
 


Pesantren Ramadhan RISKA (13-14 Agustus 2011)
 
 Hari/Tanggal : Sabtu/Ahad, 13-14 Agustus 2011
 Waktu : Mulai Sabtu jam 8.00 pagi sampai Ahad jam 14.30 wib
 Tempat : Masjid Agung Sunda Kelapa
 Infaq : Rp. 20.000 per orang
 Fasilitas : Starter Kit, sertifikat, Buka Puasa, Makan Sahur
 Persyaratan : Pelajar, Mahasiswa dan umum berusia 15-25 tahun
 
 Acara:
- Training Teknik Menghafal Al Qur'an yang akan dibimbing oleh Lembaga Tahfizh Qur'an Kharisma Risalah dengan Metode 'Utsmani
- 'Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian' oleh Valentino Dinsi ~Entrepreneur dan Ketua PWINDO~
- 'Urgensi Penataan Hidup' oleh Goris Mustaqim ~Asia's Best Young Entrepreneur 2009~
- Training Motivasi 'Perubahan Akhlak dan Ibadah Mencapai Pribadi Mulia' oleh TrainerArif 'Dahsyat'
- muhammad yahya harlan (penemu situs pertemanan salingsapa.com  usia 13 tahun kelas 2 smp NF bandung
- eksklusif fadli " PADI"
- Hiburan Tim Nasyid Tionghoa LAMPION
-games
-qiyamullaail dan muhasabah
 
 
Pendaftaran dapat menghubungi langsung:
Sekretariat RISKA : (021) 31905839
Ika : 08568703105
Nia 0856 - 9334 7007
Sekolah MASK : (021) 31901931
ramadhan@sekolahmask.com
 
Gugus Aryo Swandito adalah Ketua Umum Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA)
http://www.riska.or.id/

Metode Audiovisual untuk Diskalkulia

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.




oleh: Arsy Rakhmanissazly


“Seperti kemampuan membaca, ternyata tak semua anak dikaruniai kemampuan memahami angka atau dislakalkulia”
Kosmo – Koran Tempo

Sepenggal pernyataan diatas agaknya sudah dapat mewakili pertanyaan sebagian Orangtua yang gelisah karena ketidakmampuan anak dalam menyelesaikan soal – soal angka. Jika dalam dunia huruf kita mengenal dengan istilah diseleksia, yaitu ketidakmampuan ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Maka, dalam hal ini dikalkulia dapat dipahami sebagai ketidakmampuan belajar pada seseorang karena sulit dalam melakukan aktivitas hitungan. Penderita diskalkulia (anti – angka) ini biasanya akan mengalami kesulitan untk belajar, matematika maupun pelajar pengetahuan alam yang menggunakan rumus dan angka – angka penting di dalamnya.
Seperti halnya diseleksia, “anti – angka” adalah kondisi yang dibawa sejak lahir yang dapat saja terjadi pada sejumlah populasi. Namun, melalui beberapa penelitian para ahli yakin bahwa bukan berarti pengidap “anti – angka”l ini  tidak dapat keluar dari kondisinya ini.
Menurut Mutiara Padmosantyojo, MSc, pakar perkembangan anak dan program advicer Highreach Learning Care Institution, sebenarnya dislakulkia, seperti diseleksia, adalah perkara yang lumrah dalam proses belajar anak.  Yang penting adalah bagaimana para Orangtua ataupun guru dapat memahami kondisi si anak dan bagaimana penanganannya. Walaupun, mempunyai kecenderungan tidak dapat beradaptasi dengan angka, namun umumnya pengidap “anti – angka” punya kemampuan normal dalam verbal, membca, menulis, serta punya memori dan seni visual yang bagus.
Visualisasi yang kemudian dibantu dengan presentasi materi menggunakan audio sekiranya akan membantu anak “anti – angka” dalam mengenal dan memahami pemakaian angka. Konten edukasi (e-learning) IndiSmart menawarkan kesempatan itu. Terlebih bagi para orang tua yang ingin mengenalkan materi – materi pelajaran pada anaknya dari mulai basis dengan cara yang interaktif. Dengan animasi dan moderator secara audiovisual yang dapat dilihat langsung secara virtual dan dapat membantu yang mempunyai kondisi si “anti – angka” untuk beradaptasi dengan penggunaan angka, rumus dan pengaplikasiannya pada soal – soal yang mungkin dijumpai di sekolah.



IndiSmart juga menyediakan materi belajar untuk jenjang pendidikan tertentu, tentunya yang sesuai dengan materi per jenjang pendidikan dan klasfikasi kategori materinya. IndiSmart sebagai saran e-learning yang disediakan untuk membantu para anak untuk belajar dengan menggunakan metode yang lebih fun dan creative. Situs IndiSmart yang penuh dengan animasi yang dirancang khusus dan secara apik disajikan dalam sarana virtual sekiranya dapat membantu anak  - anak yang mempunyai kondisi “anti – angka” ini untuk mengatasi kesulitannya dengan cara belajar variatif.

Puasa Ternyata Ubah Struktur Otak

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten edukasi online interaktif untuk pelajar.





TEMPO Interaktif, Jakarta - Otak merekam kegiatan yang dilakukan secara simultan. Begitu juga dengan aktivitas puasa. Selama satu bulan, tubuh diajak menjalani rutinitas sahur, menahan diri dari makan, minum, dan seks, kemudian berbuka di petang hari serta menjalankan ibadah Ramadan lainnya.

Berpuasa menjadi bagian dari perintah agama. Sementara itu agama dan spiritualitas merupakan bentuk perilaku manusia yang dikontrol otak. Ketua Centre for Neuroscience, Health, and Spirituality (C-NET) Doktor Taufiq Pasiak mengatakan bahwa puasa menjadi latihan mental yang berkaitan dengan sifat otak, yakni neuroplastisitas. "Sel-sel otak dapat mengalami regenerasi dan membentuk hubungan struktural yang baru, salah satunya karena latihan mental yang terus-menerus," kata Taufik kepada Tempo.

Bahasa awamnya, kata dia, apabila seseorang melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, struktur otaknya akan berubah. Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah sel saraf itu minimal 21 hari. Menurut Taufik, puasa adalah latihan mental yang menggunakan perantara latihan menahan kebutuhan fisik (makan, minum, seks).

Selain membentuk struktur otak baru, Taufik menjelaskan bahwa puasa merelaksasi sistem saraf, terutama otak. Tetapi ada perbedaan mendasar antara relaksasi sistem pencernaan dan sistem saraf. Selama puasa, sistem pencernaan benar-benar beristirahat selama sekitar 14 jam, sementara di dalam otak orang yang berpuasa justru terjadi pengelolaan informasi yang banyak.

Contohnya, kata dia, otak dapat mengingat dengan baik di saat tenang dan rileks. Ketika tidur, biasanya orang bermimpi. Kenapa? Karena di waktu ini otak hanya menerima dan mengelola informasi yang berasal dari dalam dirinya. Di dalam Al-Quran, menurut Taufik, ada istilah an-Nafs al-Muthmainah (jiwa yang tenang) karena memang dalam suasana tenang orang dapat berpikir dengan baik dan memiliki kepekaan hati yang tajam. "Ketenangan membuat kita tidak reaktif menghadapi permasalahan," katanya.

Luqman al-Hakim pernah menasihati anaknya, "Wahai anakku, apabila perut dipenuhi makanan, maka gelaplah pikiran, bisulah lidah dari menuturkan hikmah (kebijaksanaan), dan malaslah segala anggota badan untuk beribadah."

Otak terdiri atas triliunan sel yang terhubung satu dengan lainnya. Di dalamnya bisa disimpan 1 miliar bit memori atau ingatan. Ini sama dengan informasi dari 500 set ensiklopedia lengkap.

Di dalam otak, ada sel yang disebut sebagai neuroglial cells. Fungsinya sebagai pembersih otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit akan 'dimakan' oleh sel-sel neuroglial ini. Fisikawan Albert Einstein dikenal sebagai orang yang suka berpuasa. Ketika mendonasikan tubuhnya, para ilmuwan menemukan sel-sel neuroglial di dalam otak Einstein 73 persen lebih banyak ketimbang orang kebanyakan.

Sebuah penelitian yang dilakukan John Rately, seorang psikiater dari Universitas Harvard, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori meningkatkan kinerja otak. Dengan alat functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), Rately memantau kondisi otak mereka yang berpuasa dan yang tidak. Hasilnya, orang yang shaum memiliki aktivitas motor korteks yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

Taufik mengatakan bahwa puasa adalah salah satu bentuk tazkiyatun nafs (menumbuhkan nafsu) dan tarbiyatun iradah (mendidik kehendak). Karena itu, sejak niat puasa, perilaku selama berpuasa dan ritual-ritualnya berada dalam konteks memperbaiki nafsu, menumbuhkan, kemudian mengelola kemauan-kemauan manusia.

 RINI KUSTIANI | BERBAGAI SUMBER

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)