Jumat, 31 Mei 2013

3 Kebiasaan Buruk Dalam Mengatur Keuangan

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.
Saya yakin hampir semua orang ingin mencapai kebebasan keuangan. Ilmu bagaimana mengatur keuangan pribadi dengan baik sudah banyak dibagikan oleh institusi-institusi keuangan maupun para ahli keuangan, tapi sampai sekarang belum semua orang bisa mencapainya. Mereka sudah menghemat di berbagai pos pengeluaran tapi tetap belum bisa mencapai impian kebebasan keuangan tersebut.


Kenapa hal itu bisa terjadi? Kondisi keuangan kita saat ini berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan kita dalam mengelola keuangan pribadi. Manusia dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang setiap waktu dilakukannya. Dalam hal keuangan, keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai tujuan keuangannya sangat ditentukan bagaimana kebiasaan orang tersebut dalam mengelola keuangan pribadinya.

Berikut ini saya ingin membagikan 3 kebiasaan keuangan yang buruk dan bagaimana cara memperbaikinya:

Menumpuk hutang kartu kredit – 
Kartu kredit sejatinya merupakan sebuah alat bantu bagi kita untuk mempermudah proses pembayaran. Dengan semakin mudahnya memperoleh kartu kredit, banyak orang mulai membiasakan dirinya untuk membayar segala sesuatu dengan kartu kredit, kebiasaan ini baik hanya bila tagihan kartu kredit selalu dibayar lunas setiap tanggal jatuh tempo.

Tetapi bila yang dibayar setiap tanggal jatuh tempo hanya pembayaran minimum, kebiasaan inilah yang akan mengubur seseorang dalam hutang yang semakin hari semakin menumpuk ditambah bunga kartu kredit yang terus bertambah berkali-kali lipat.

Satu-satunya cara menyelesaikan masalah ini adalah dengan STOP menggunakan kartu kredit, biasakan diri Anda untuk melakukan transaksi keuangan dengan uang tunai, kemudian gunakan semua uang tambahan yang bisa Anda peroleh setiap bulannya untuk melunasi hutang kartu kredit tersebut. Anda akan memperoleh kemajuan dalam mencapai kebebasan keuangan apabila Anda berhenti menggunakan kartu kredit untuk membeli barang/jasa di luar kemampuan Anda.

Membelanjakan uang melebihi penghasilan yang diterima
Kebiasaan membelanjakan uang melebihi penghasilan yang diterima adalah salah satu kebiasaan buruk yang menghambat seseorang untuk mencapai kebebasan keuangan. Kebiasaan ini adalah akar permasalahan yang menyebabkan banyak orang memiliki hutang yang menumpuk.

Dan kebiasaan ini berlaku untuk orang-orang dalam berbagai tingkat penghasilan, yang penghasilannya pas-pasan maupun yang penghasilannya lebih dari cukup. Setiap orang harus mulai belajar untuk memiliki rasa cukup.

Perasaan cukup ini adalah kebiasaan baik yang akan sangat membantu untuk memperbaiki kebiasaan buruk membelanjakan uang melebihi penghasilan yang diterima. Saya yakin apabila kita bisa membedakan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan, sebagian besar dari kita sudah memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendasar untuk dapat hidup. Bila pendapatan kita setiap bulan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar kita, luangkanlah waktu ekstra untuk memperoleh penghasilan tambahan untuk mencukupkan kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut.

Berusaha bersaing dan menyamakan diri Anda dengan orang lain
Seringkali Anda melihat tetangga mengendarai mobil keluaran terbaru dan melewati depan rumah Anda. Kemudian Anda mulai berpikir, “Wah, dia saja bisa membeli mobil baru itu, kenapa saya tidak?”. Didorong oleh pemikiran seperti itu, Anda memutuskan untuk pergi ke pameran atau gerai penjualan mobil kemudian membeli mobil keluaran terbaru dengan menggunakan fasilitas kredit mobil.

Padahal, pada kenyataannya belum tentu tetangga Anda itu mampu untuk membeli mobil baru tersebut. Jadi, Anda dan dia sudah sama-sama membeli mobil yang belum mampu dibeli hanya untuk bersaing satu sama lain.

Berawal dari mobil, handphone, jam tangan dan keinginan-keinginan lain, hutang Anda akan semakin menggunung. Bila hutang tersebut tidak diatasi maka akan mendorong Anda jatuh ke dalam jurang hutang yang dalam. Anda harus memahami bahwa kekayaan material tidak bisa membawa kepada kebahagiaan, milikilah perasaan cukup akan segala sesuatunya dan puaskan keinginan Anda hanya bila Anda sudah benar-benar mampu.

Demikianlah 3 kebiasaan keuangan yang buruk dan bagaimana cara-cara merubah kebiasaan-kebiasaan itu menjadi kebiasaan-kebiasaan yang baik untuk mencapai kebebasan keuangan yang selalu diimpikan semua orang.

Apakah Anda memiliki kebiasaan-kebiasaan lain yang menghambat pencapaian kebebasan keuangan Anda? Silakan dibagikan disini dan akan sama-sama kita diskusikan bagaimana cara mengatasinya.

source: http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2010/12/26/3-kebiasaan-keuangan-yang-buruk/-12

Regards, Yudi Riswandy, www.goesmart.com

Kamis, 30 Mei 2013

Prediksi 10 Teknologi Yang Akan Menjadi Tercanggih di Dunia

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.
Prediksi 10 Teknologi Yang Akan Menjadi Tercanggih di Dunia, Teknologi memang sulit diprediksi, seiring waktu dan semakin lama semakin berkembang juga teknologi yang ada-ada di dunia. sempat berfikir dalam hati, apa yang akan terjadi di masa mendatang ? seperti kita sekarang ini, mungkin jika orang yang berada di 1000 tahun itu mengetahui kita maka dia pasting bingung dan takjub dengan teknologi sekarang ini. dan sama seperti kita jika kita bisa memandang teknologi 1000 tahun mendatang kita pasti juga akan takjub melihatnya. Waallahualam, semua terjadi karena Tuhan, jika dunia masih akan hidup selama 1000 tahun nanto kemungkinan besar terjadi banyak teknologi terbaru yang luar biasa nantinya.
Oke langsung ke intinya gan, berikut
 10 Teknologi Yang Akan Menjadi Tercanggih di Dunia :


1. Mesin-mesin Cerdas Seukuran Atom, Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah segala teknologi masa depan yang memungkinan manusia memanipulasi partikel-partikel super kecil yang besarnya nyaris seukuran atom! Nanometer sendiri adalah ukuran 1/semilyar meter, atau nyaris ketebalan rambut dibelah 50.000.
 
Itulah kedahsyatan teknologi nano.
Tujuannya adalah menciptakan material-material baru masa depan, bahkan mesin-mesin dan robot-robot seukuran partikel. Material-material itu akan bisa lebih kuat dari intan, super ringan, tahan panas dan dingin dengan skala yang ekstrim, mampu menghantarkan listrik lebih baik, lebih tahan lama, ramah lingkungan dan seterusnya. Kemungkinan aplikasinya benar-benar dahsyat dan akan merubah seluruh dunia. Bayangkan bila kita bisa menciptakan berbagai material baru yang lebih keras dari intan, dan jauh lebih ringan dari baja. (Carbon nanotubes, sp2 bond). Kita bisa menciptakan kerangka super kuat untuk mobil, pesawat terbang, atau bangunan dan jembatan. Dengan bobotnya yang lebih ringan, semua mobil dan pesawat juga akan lebih hemat energi.
Kita bisa menciptakan baju anti kusut dan tahan noda. Kita juga bisa menciptakan robot berukuran bakteria, nanobots, dan memasukanya ke dalam tubuh manusia. Fungsinya bisa dari menyembuhkan penyakit, menghancurkan sel-sel kanker, bahkan memperkuat tubuh manusia (Feynman, ”Swallowing the Doctor”). Nanobots ataupun nanoparticles bahkan nantinya diperkirakan juga akan bisa kembali menutup lubang ozon.
Dengan komponen seukuran nano, kita bisa membuat supercomputer sebesar kotak korek api, dan media penyimpanan data yang menyimpan jutaan gigabyte informasi tentang umat manusia dan seluruh alam semesta, sebesar seujung kuku.
Bagaimana teknologi ini bisa dilakukan? Karena mikroskop super-canggih yang dapat melihat atom sudah ada sejak 1981, Scanning Tunneling Microscope (STM), dan Atomic Force Microscope (AFM, 1986).
2. Era Manusia-manusia Super, Rekayasa Genetika 
“Human genetic engineering has the potential to change human beings’ appearance, adaptability, intelligence, character, and behaviour. It may potentially be used in creating more dramatic changes in humans”.
Wikipedia Genetic Engineering.
Manusia telah berhasil memetakan gennya dalam proyek raksasa “The Human Genome Project”. Dengan data ini manusia mempunyai peta informasi untuk mengeksplorasi fungsi dan potensi dari tiap gen dalam tubuh manusia. Mulai dari gen yang menentukan bentuk fisik manusia, gen penyebab kanker, gen yang membentuk ingatan, gen yang menciptakan kecerdasan, bahkan gen khusus yang mengatur proses penuaan.
Ini nantinya akan memungkinkan dilakukannya rekayasa genetika untuk menciptakan manusia-manusia masa depan yang sangat unggul. Manusia dengan kesehatan sempurna, terbebas dari penyakit, berumur lebih dari 100 tahun dan mempunyai kecerdasan mendekati genius.
Bayangkan bila manusia menemukan gen spesial yang membuat Einstein menjadi genius. Lalu gen itu bisa ditransfer ke seluruh umat manusia. Atau keunggulan fisik David Beckham, atau bahkan kharisma John F. Kennedy.
Tapi rekayasa genetika tidak hanya untuk manusia, tapi juga bisa untuk tumbuhan dan hewan ternak. Rekayasa genetika bisa menciptakan padi dan gandum jenis baru dengan hasil panen yang berkali-kali lipat. Kita juga bisa menciptakan daging sapi yang lebih empuk dan gurih. Kita bahkan juga bisa menciptakan tanaman dan hewan konsumsi dengan nilai gizi yang unggul.
 3. Energi Terdahsyat di seluruh Alam Semesta, The Power of the Stars
“What would fusion mean? Endless, cheap energy. Amazing Star Trek, space travel possibilities. Fame, fortune, and undoubtedly a Nobel or two for the lucky scientist”.
The Observer, Desember 2000
Matahari, setiap detiknya, mengeluarkan energi sebesar seluruh energi yang digunakan seluruh umat manusia sepanjang sejarahnya. Energi plasma hidrogen raksasa sebesar 380 Milyar-milyar Mega-Watt (380^26 MW), per detiknya. Inilah energi yang dikenal sebagai energi Fusi Nuklir (Nuclear Fusion), The power of the Sun. Dan para ilmuwan dunia sedang berusaha mendapatkannya.
Dan ini adalah energi yang membuat bintang-bintang raksasa di alam semesta terbakar selama milyaran tahun. Energi terdahsyat, di seluruh alam semesta.
Sebuah percobaan besar sedang dilakukan di kota kecil Cadarache di ujung selatan Perancis dalam sebuah proyek bernama ITER. Disini atom Deuterium dan Tritium dilebur dengan panas mencapai 150 juta derajat Celcius, nyaris 10 kali panas inti Matahari. Wadah peleburannya dilindungi oleh medan magnet Tokamak sehingga tidak meleleh.
Hebatnya adalah bahwa Deuterium bisa dihasilkan dari air laut biasa, dan Tritium dibentuk dari Lithium yang bisa didapat dari batu alam. Energi terdahsyat di seluruh alam semesta dari Air dan Batu alam.
Kalau para ilmuwan ini berhasil menciptakannya, maka seluruh dunia akan mempunyai sumber energi baru yang dahsyat menggantikan minyak bumi. Energi ini akan begitu besar dan efisien, tidak terbatas, sangat murah, serta ramah lingkungan.
(Note : penggunaan nanoteknologi dalam sel photovoltaic tenaga surya, nanocrystal, juga dikatakan memiliki potensi energi super besar yang mampu menggantikan minyak bumi).
4. Regenerasi Wolverine, Stem Cell
Bayangkan bila penyakit jantung dan diabetes bisa disembuhkan secara sempurna, orang lumpuh bisa berjalan, dan orang buta, bisa melihat kembali.
Anda pernah melihat seekor cecak, yang bisa menumbuhkan kembali ekornya yang putus dengan sempurna? Atau jika anda penggemar komik ”X-Men”, anda pasti tahu tokoh superhero bernama Wolverine. Saat tubuhnya tertusuk pisau atau tertembus peluru, dia dapat menyembuhkan lukanya dengan nyaris seketika. Ia dapat meregenerasi seluruh sel-sel tubuhnya dengan sempurna, secara instan.
Tapi itu cuma khayalan. Ada sejenis cacing bernama “planarian worm”, yang banyak hidup di laut maupun sungai, yang mampu menumbuhkan ulang bahkan nyaris seluruh tubuhnya.
Planaria, terutama spesies Schmidtea mediterranea, mampu meregenerasi utuh tubuhnya, bahkan bila tinggal sepotong kecil saja tubuhnya yang tersisa, sampai 1/300 bagian. Dan bila kepalanya dihilangkanpun, dia akan menumbuhkan kembali kepalanya dengan sempurna.
Bagaimana jika manusia bisa melakukan itu nantinya? Jika kita dapat secara langsung mengganti semua sel-sel tubuh kita yang rusak dengan sempurna dan tanpa cacat. Para ilmuwan telah nyaris mencapai keajaiban itu. Teknologi biologi molekular bernama Stem Cell, atau Sel Induk. Ini adalah sel paling dasar dari tubuh manusia, yang bisa berubah, atau dirubah, menjadi sel atau organ apapun di tubuh manusia.
Bila anda memiliki penyakit jantung, maka sel jantung itu bisa diganti dengan stem sel dan jantung anda akan berfungsi normal kembali. Bila anda mengalami kebutaan, sel retina anda bisa diganti dengan sel baru dari sel induk dan anda akan bisa melihat kembali.
Jika anda menderita penyakit yang berhubungan dengan fungsi otak seperti stroke, alzheimer atau parkinson, maka sel otak anda yang rusak, bahkan jaringan pusat otak cerebral cortex, bisa diganti dengan stem cell. Dan kalau anda menderita diabetes, maka stem cell akan menyelamatkan anda dengan meregenerasi sel pankreas penghasil hormon insulin.
Stem Cell benar-benar membawa revolusi besar dalam kesehatan umat manusia.
5. Komputer Kuantum
Bayangkan sebuah komputer masa depan, yang kecepatannya ribuan kali lebih cepat dari supercomputer tercepat sekarang. Ribuan kali lebih cepat dan efisien dari IBM ”Roadrunner” di Los Alamos yang kecepatannya mencapai 1.7 petaflops (1 petaflop = 10^15 operasi per detik).
Inilah kedahsyatan komputer kuantum. Komputer ini begitu dahsyat karena diciptakan memakai fenomena keajaiban dunia kuantum, Superposition dan Quantum Entanglement.
Dalam pemecahan kode misalnya (kriptografi), untuk memecahkan kode yang digitnya sampai 140, komputer biasa akan memerlukan waktu milyaran tahun untuk memecahkannya. Tapi dengan komputer kuantum, ini bisa dipecahkan hanya dalam waktu beberapa puluh menit saja.
Dengan komputer ini manusia juga akan bisa memprediksikan cuaca di bumi dan gejala-gejala alam lain yang sangat kompleks dengan sangat akurat berbulan-bulan sebelumnya, seperti gempa bumi dan tornado. Dan tentu saja ini akan makin merevolusikan lagi kecepatan pengembangan seluruh teknologi canggih yang ada sekarang.
6. Jubah Menghilang Harry Potter, Metamaterial
“The announcement last November of an “invisibility shield,” created by David R. Smith of Duke University and colleagues, inevitably set the media buzzing with talk of H. G. Wells’s invisible man and Star Trek’s Romulans”.
MIT Technology Review
Hanya beberapa tahun yang lalu, seluruh ilmuwan ternama dunia masih yakin bahwa tidak ada satupun material di dunia ini yang bisa membuat manusia menghilang. Itu benar-benar tidak mungkin, karena itu melanggar semua hukum alam yang diketahui manusia. Tapi mereka semua salah..
Metamaterial, menjadi salahsatu bahan yang ramai dibicarakan. Bahan ini bisa membuat sesuatu, menjadi tidak terlihat. Sebuah baju yang menggunakan teknologi ini bisa membuat pemakainya ”menghilang”, seperti jubah ajaib dalam ”Harry Potter”.
Sebuah pesawat tempur dengan bahan metamaterial akan jadi tidak terlihat, bukan sekedar tidak terlihat radar seperti teknologi ”Stealth”, tapi benar-benar tidak terlihat mata seperti alat cloaking device dalam Star Trek.
Ini bisa dilakukan misalnya dengan menciptakan material artifisial yang mampu membelokkan radiasi elektromagnetik, demikian pula dengan cahaya, yang pada dasarnya adalah radiasi elektromagnetik. Bahannya bisa seperti timah dan plastik yang diatur dalam struktur pola tertentu.
Metamaterial akan membelokkan cahaya, mengelilingi obyek yang diselimutinya dan berkumpul kembali di ujungnya, seperti air sungai mengelilingi sebuah batu. Dalam penelitian terakhir di Perdue University mereka menggunakan jarum-jarum khusus yang akan membelokkan cahaya melampaui obyek yang diselubungi sementara obyek di belakangnya akan terlihat.
Material ini sedang diteliti di seluruh dunia termasuk di MIT, University of California Berkeley, Duke University, dan Caltech di LA.
7. Space Elevator, Tangga Menuju Bintang-bintang
Space elevator atau Tangga Luar angkasa adalah seperti lift yang sangat tinggi dari bumi menuju ke orbit bumi di luar angkasa, 35.000 kilometer tingginya. Dengan lift ini perjalanan ke orbit bumi akan menjadi lebih mudah, dan murah.
Banyak orang berharap, bahwa program ruang angkasa yang tadinya berhenti sampai di bulan karena sangat mahal, akan bisa dimulai lagi. Dan mungkin impian manusia untuk pergi ke Mars, akan terwujud.
Lift ini awalnya hanya berupa khayalan, tapi ternyata dengan ditemukannya sebuah teknologi baru, hal ini menjadi sangat memungkinkan diwujudkan. Teknologi itu adalah Carbon nanotube, material baru yang dikatakan lebih kuat dari intan dan lebih ringan dari baja.
Hal ini nantinya akan memungkinkan dimulainya era baru dalam penjelahajan ruang angkasa.
8. Memasuki Era Hiper-Sonik, Scramjet
Scramjet akan menjadi salahsatu revolusi terbesar dalam sejarah transportasi dunia. Pesawat tempur tercanggih di dunia sekarang, F/A-22 Raptor milik Amerika berkecepatan maksimal Mach 2, atau 2 kali kecepatan suara. Pesawat penumpang Scramjet, akan membawa anda terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, Mach 10. Penerbangan dari New York ke Tokyo yang sekarang ditempuh dalam waktu 18 jam yang panjang dan melelahkan, akan ditempuh Scramjet, hanya dalam 120 menit.
Scramjet tidak perlu memakai bahan bakar roket biasa yang mahal dan berat, bahan bakarnya menggunakan hidrogen cair yang dicampur penyedotan oksigen langsung dari atmosfer (air-breathing scramjet engine). Pembakaran hidrogen dan oksigen pada kecepatan supersonik inilah yang akan mengakselerasikan kecepatannya.
Ini akan membuat penerbangan dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia menjadi super cepat.
9. Fountain Of Youth, Resveratrol
 
Mungkin, nantinya kita bisa menemukan sesuatu yang memungkinkan kita hidup ratusan tahun. Tapi para ilmuwan mungkin telah menemukannya, sesuatu yang dinamakan “Sirtuin”, Silent Information Regulator 2 (Sir2) proteins dan resveratrol, zat antioxidan yang ternyata banyak ditemukan dalam buah anggur merah (Jadi sering-seringlah makan buah anggur.)
Tapi para ilmuwan juga telah menciptakan sesuatu yang bahkan lebih kuat dari resveratrol yaitu sebuah obat dengan kode, SRT1720.
“SRT1720 is a thousand times more potent than resveratrol, meaning that it could be taken in smaller doses. A person would have to drink hundreds of glasses of wine to get the same health benefits from resveratrol. Resveratrol will pretty soon look like ancient technology,”
David Sinclair, a biologist at Harvard Medical School
 10. Singularitas
Suatu hari nanti, akan datang suatu masa dimana melalui rekayasa genetika seluruh manusia akan mempunyai fisik dan kecerdasan yang nyaris sempurna.
Lalu dengan kemajuan teknologi komputer, komputer kuantum dan nanoteknologi memungkinkan manusia memasukkan Quantum Computer berukuran partikel ke dalam otaknya dan menggunakan partikel-partikel nano untuk makin memperkuat tubuhnya. Ini adalah hal yang dinamakan Singularitas. Penyatuan antara biologi manusia dengan teknologi.

Regards,
Yudi Ry,
www.goesmart.com

Selasa, 28 Mei 2013

Memetik Hikmah dari “ruang” Youtube

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Kemajuan zaman sekarang ini, sesungguhnya semakin memudahkan kita untuk memahami kebenaran apa yang telah ditunjukkan didalam al-Qur’an. Salah satu ayat di al-Qur’an menyebutkan bahwa suatu saat nanti akan datang masa dimana tangan dan kaki kita akan menjadi saksi, di hari kiamat nanti dan mulut kita dikunci. “Al yauma nakhtimu ala afwa hihim wa tukallimuna aydihim wa tashadu arjuluhum bima kaanu yaksibun” (surat yasiin). Ketika kita meilihat lagu-lagu kenangan lama melalui youtube, maka jarak waktu dan peristiwa lama tersebut langsung terekam di dalam ingatan kita saat mendengarkan lagu tersebut diputar. Seolah-olah panca mata indera serta perasaan kita berbicara sendiri, memberi kesaksian  terhadap kenangan masa lalu kita itu.  Kalau manusia saja dapat memutar balikan data-data lamanya, apalagi sang Khaliq, Allah swt.
Begitulah, pada  hari hisab nanti,  Malaikat Raqib dan Atid merekam apa-apa yang terjadi di dalam diri kita ini lalu akan memberikan raport kepada setiap manusia.  Ada yang yang sedih dan bahagia.  Sebagaimana kita tertawa, sedih dan bahagian saat mendengarkan putaran lagu lama, karena di dalamnya terekam sebuah peristiwa-peristiwa. Tulisan ini refleksi pribadi yang menekankan sisi manfaat “youtube” saat digunakan dalam menemani kejenuhan menulis di ofis plus muhassabah lin nafs. Begitulah manusia dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesungguhnya harus lebih mendekatkan diri kepada sang Ilahi rabbi…
Pada saat mendengarkan lagu lama, saya menjadi teringat dan terbawa  akan masa lampau (maa qad salaf), dan berrefleksi apa yang terjadi  pada masa kini. Sebagai contoh, saat mendengarkan lagu tertentu dengan indikator sosok yang sukses saat itu itu dalam gumam hati saya  sepertinya mustahil membayangkan capaian prestasi indah dalam setting lagu tersebut. Namun, saat ini ketika  mendengarkan lagi lagu itu, saya hanya tersenyum karena indikator sukses yang ditunjukkan dalam (background) lagu tersebut yaitu seseorang yang naik pesawat menenteng tas kantoran dengan mobilitas super tinggi, menjadi sosok ideal. Meski tidak sama persis,  maka naik pesawat sudah saya lalui berkali-kali bahkan sampai ke luar negeri.  Sekarang ini, pesawat justeru telah menjadi alat transportasi yang lumrah, tidaklah mahal dan mewah.  Tentu apa yang terjadi pada diri saya sekarang ini belumlah terbayangkan saat saya melihat lagu itu tahun 90-an yakni saat masih di SMP. Pada saat itu ingin rasanya naik pesawat dan melihat orang yang memiliki aktifitas atau mobolitas tinggi sebagaimana digambarkan dalam lagu sebagai sosok yang sukses.
Peristiwa diatas memberikan makna bahwa ketika sesuatu itu belumlah terjadi, tidak dapat kita rasakan dan buktikan saat itu, bukan berarti tidak akan terjadi.  Sebagaimana sunatuallah yang telah digariskan didalam al-Qur’an bahwa akan terjadi perputaran diantara manusia yang dulunya jadi penonton di TV, sepuluh tahun kemudian justru menjadi artis. Yang dulunya pemberi zakat (muzzaki), terkadang dibalik suatu saat justru menerima zakat (mustahiq), yang dulunya mendambakkan sosok seperti gurunya, bahkan sekarang ini  justeru sudah menjadi Professor yang dikenal , bahkan menduduki jabatan penting. Sedangkan gurunya masih istiqamah menjadi tenaga pengajar di SD atau SMP.  Itulah bolak-baliknya dunia yang dapat  kita saksikan dalam ruang waktu kecil dengan flashback melalui youtube, lebih tepatnya dengan pemutaran lagu kenangan lama. Tidakalah salah jika dikatakan music sometimes brings back our old memory to reflect our own current situation.
Kita memohon kepada Allah swt dengan mengenang waktu lama melalui media apa saja menjadikan kita lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena sesungguhnya apa saja (kemajuan teknologi) tergantung kita mau digunakan untuk apa. Termasuk saya ini yang menjelajah lagu-lagu lama mengenang perjalanan masa-masa lalu  melalui you tube.  Hasil muhassabah tersebut antara lain, timbul kesadaran rill bahwa ternyata  saat ini saya sudah tak muda lagi. Terasa sudah separoh perjalanan hidup saya ini. Betapa cepatnya waktu yang telah diberikan sang ilahi rabbi.  Serasa seperti kemarin saja saya menyaksikan lagu-lagu lama tersebut. Ya rabb, begitu cepat sekali ternyata hidup dan waktu di dunia ini. Time so precious, we have to make the most of itsebagaimana pesan dalam surat al Asr dimana Allah swt bersumpah demi waktu orang akan merugi kecuali yang beriman, melakukan perbuatan-perbutan yang baik serta saling menasehati dalam kebaikan dengan penuh kesabaran.
Semoga Allah swt selalu melimpahkan keberkahan dalam hidup kita ini. Ditetapkan dalam keadaan iman dan taqwa serta kembali kepadanya dalam keadaan khusnul khatimah. Coba saja kita pejamkan mata ini dan membayangkan jika tiba-tiba saja kita sudah berpindah alam, namun perbekalan kita masih sangat kurang, apa yang akan terjadi? Untung bagi yang membaca dan penulis saat ini masih diberikan kesempatan untuk menggunakan nikmat hidup di dunia ini. Semoga dengan masih diberikannya nikmah usia dan perjalanan yang panjang oleh Allah swt, mari kita persiapkan tujuan akherat secara matang dan serius.  Jangan terlena dengan “kemilau” dunia yang pada hakekatnya  adalah alat untuk mencapai tujuan yang pertama (kehidupan di akherat yang abadi). Semoga tulisan  yang terinspirasi dari mendengarkan lagu lama-lama di youtube  saat “semedi” di ofis flinders uni  ini ada faedahnya buat siapa saja yang membacanya.  Amiin ya robbal alamin.

Regards,
Yudi YR,
www.goesmart.com

Senin, 27 Mei 2013

Potret Buram Tempat-tempat Wisata Indonesia

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Subekti.Com - Untuk menghilangkan beban pikiran akibat rutinitas sehari-hari, melakukan perjalan wisata bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun sayangnya, seringkali tujuan wisata tidak menjadikan badan dan pikiran semakin segar, justru menambah stress dan capek. Misalnya, kemacetan yang panjang menuju daerah wisata merupakan pemandangan umum di saat musim liburan. Jika hal ini terjadi maka tujuan wisata menjadi sia-sia.
Dari berbagai tempat wisata di Indonesia yang pernah saya kunjungi, bahkan propinsi – propinsi yang terkenal sebagai tujuan wisata, saya merasakan ada banyak sekali kekurangan sehingga membuat tujuan wisata menjadi rusak. Ada 5 hal yang seringkali merusak tujuan wisata:
1. Kesan kotor dan jorok
Tidak sedikit tempat wisata di Indonesia terkesan kotor. Sampah terdapat di mana-mana bahkan terkadang bau menyengat yang sangat mengganggu. Terus terang sampah yang berserakan membuat pemandangan tidak nyaman. Ironisnya tidak sedikit tempat-tempat wisata yang jauh dari kesan bersih dan indah.
Hal sangat buruk seringkali saya lihat di tempat parkiran pengunjung. Ironisnya kendaraan-kendaraan yang membawa pengunjung yang notabene juga kalangan terdidik seperti siswa berserta guru, dan mahasiswa berserta dosennya meninggalkan sampah berserakan. Jujur, sampah-sampah tersebut membuat pandangan mata tidak nyaman. Bau yang menyengat seringkali membuat kepala pusing, termasuk lalat-lalat yang berseliweran membuat kehidupan tidak sehat.
Fasilitas umum di tempat wisata seringkali kelihatan kotor dan jorok. Tidak jarang bau toilet yang sangat menyengat membuat mual ketika menggunakan fasilitas umum tersebut.
2. Minimnya fasilitas publik
Minimnya fasilitas publik seperti lahan parkir, toilet, fasilitas restauran yang bersih dan sehat, dan tempat ibadah termasuk salah satu faktor yang merusak indahnya wisata. Tujuan wisata yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi kekecewaan karena minimnya fasilitas publik.
3. Minimnya rasa aman
Tempat wisata yang merupakan tempat umum juga didatangi tidak hanya oleh mereka yang ingin berwisata, tetapi juga mereka-mereka yang ingin berbuat buruk dengan memanfaatkan kelengahan orang lain. Badan yang lelah dan nikmatnya suasana tempat wisata seringkali membuat pengunjung terlalu santai sehingga kurang begitu penduli dengan barang-barang yang dibawanya. Kondisi seperti ini seringkali dimanfaat oleh mereka-mereka yang ingin berbuat kriminal. Dari beberapa tempat wisata yang pernah saya kunjungi, saya melihat minim sekali fasilitas petugas keamanan yang disediakan oleh pengelola.
4. Minimnya jaminan kenyamanan pengunjung
Beberapa kali saya mengunjungi tempat wisata saya dibuat pusing oleh ulah beberapa oknum pedagang, pengamen dan peminta-minta. Baru saja datang dari kendaraan dan membeli tiket masuk sudah dikejar-kejar oknum pedagang. Ketika sedang bersantai menikmati makanan, seringkali para pengamen dan pengemis menghampiri kita. Hal yang membuat kecewa adalah banyaknya jumlah pedagang, pengamen, dan pengemis yang mengganggu saat-saat santai tersebut. Liburan akhirnya diisi dengan kegiatan melayani pada pedangan, pengamen, dan pengemis.
5. Banyaknya biaya dikeluarkan ketika berwisata
Di beberapa tempat wisata, setiap pengunjung pasti dikenai restribusi termasuk kendaraan yang dipakai. Di tempat wisata, masih ada  biaya parkir yang dikelola oleh warga, biaya toilet yang dikelola oleh warga dll. Sungguh kondisi seperti ini membuat pengunjung tidak akan nyaman.
Secara pribadi akhirnya saya memutuskan untuk tidak sering-sering berwisata. Perjalanan wisata seringkali tidak mengobati penatnya pikiran dan letihnya badan akibat rutinitas harian. Hal lebih buruk justru terjadi ketika berwisata ditempat-tempat yang miskin fasilitas dan kenyamanan. Bagi saya, jalan-jalan di mall dan toko buku merupakan wisata tersendiri. Mall tempatnya lebih  bersih, ber-AC, bebas pengamen, bebas pengemis dll. Satu cangkir kopi kental sudah bisa mengurangi penatnya pikiran. Bahkan mengelola kebun sendiri juga termasuk wisata yang murah meriah. Bagaimana dengan Anda?
 Regards,Yudi Ry, www.goesmart.com

Jumat, 24 Mei 2013

Sekolah alam sebagai salah satu jawaban terhadap tantangan era globalisasi

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Oleh:  Salwa (wawa.live@yahoo.co.id)
Alumni : alumni IKIP Negeri Malang tahun 1999 dan sekarang sedang menempuh Master of Arts in TESOL di Flinders University, South Australia. Bekerja : sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Malang
Ada sebuah anekdot tentang masa depan. Kelak jika seorang anak di tanya, “darimanakah telur itu berasal?”, dengan spontan ia akan menjawab, “telur berasal dari supermarket”. Lalu “bagaimanakah cara ayah mendapatkan uang untuk membeli telur”? Ia akan menjawab “ Kan tinggal mengambilnya di ATM”. Mungkin orang akan tertawa ketika mendengar cerita di atas, namun bukankah itu sebuah ironi?. Di abad yang memiliki kemajuan seperti roket yang melesat, segalanya memang bisa diakses dengan mudah. Tekhnologi telah menyajikan tentang itu, namun tak menutup kemungkinan cerita diatas menjadi kenyataan, sebab di masa yang akan datang, tak semua anak-anak dapat bersentuhan langsung dengan alam sekitarnya, Kini banyak ruang bermain yang hilang dari lingkungan sekitar kehidupan mereka. Tempat bermain yang alami memang tak tergantikan dengan tempat bermain buatan, walau dengan tekhnologi yang modern.

SEKOLAH ALAM SEBAGAI PENYEIMBANG
Sekolah kini telah identik dengan sebuah bangunan megah dengan tembok-tembok yang menjulang, coba, apa yang sering kita bayangkan, apa yang tergambar dalam benak kita jika mendengar kata sekolah. Lalu, coba kita bandingkan, apa yang ada dalam benak kita, jika kita mendengar kata pendidikan? Apakah seorang guru yang disiplin, dengan penggaris kayu di tangan, dan murid-murid yang duduk bersedekap dengan tangan diatas meja, memakai baju putih rapi dengan rambut yang tersisir basah. Atau mungkin rumus-rumus matematika dan fisika?.
Sekolah dan pendidikan, telah menyajikan wajah yang lain, dengan batasan-batasan yang kita ciptakan sendiri, atau tak sengaja tercipta karena pemahaman yang sempit tentang keduanya. Bukankah di zaman globalisasi, semuanya serba tak terbatas oleh sekat-sekat jarak dan waktu? Hendaknya kita mulai memahami tentang itu.
Sebuah gagasan cerdas, mulai di kembangkan di Negara berkembang Indonesia, Negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Hutan, laut, gunung, air, udara,dengan beribu pulau hijau yang terbentang dari sabang di Aceh sampai Merauke di Papua, adalah surga bagi kehidupan didalamnya. Termasuk bagi anak-anak yang tumbuh berkembang dengan tersenyum. Gagasan tersebut adalah ‘Sekolah Alam’.
Indonesia adalah bagian dari negara-negara di dunia. Globalisasi sangat dirasakan di Indonesia, hampir di segala bidang. Cepatnya arus globalisasi, kadang membuat Negara berkembang dengan dua ratus juta lebih penduduknya ini terengah-engah karena harus berkejaran dengan waktu dan arus tekhnologi.
Termasuk globalisasi dibidang pendidikan, adalah perhatian yang penting dalam hal ini. Kemoderenan hendaknya tidak membuat kita terbang terlalu tinggi sehingga membuat kaki anak-anak kita tak lagi menjejak di bumi. Jalan tengah adalah dengan adanya sarana pendidikan yang memadukan keduanya, antara kemoderenan dan alam.
Kita berharap anak-anak kita tidak hanya bisa bermain namun juga kreatif. Bermain dengan permainanan yang beraneka ragam, dan bukan hanya bermain playstation, Nintendo, atau game online di rumah. Tentu banyak permainan yang membuat mereka lebih kreatif. Kita berharap, anak-anak kita bisa bersosialisasi, namun bukan hanya lewat facebook atau e-mail di komputer. Biarlah mereka mengembangkan kepribadiannya dengan tatap muka bersama lingkungan sosialnya. Bersahabat dengan teman-teman dari berbagai latar belakang sosial, agama, maupun budayanya, tentu sebagai pelajaran berharga bagi mereka. Kita berharap anak-anak mengerti perihal alam ini, namun bukan hanya dengan browsing di dunia maya untuk melihat sawah, ternak, atau lautan, namun mereka bersentuhan dengan alam sekitanya setiap saat, tanpa menunggu hari libur sekolah atau menunggu program outbound dan rekreasi sekolah.
Manusia dianugrahi indra penglihatan, sentuh, rasa, raba, dengar, dan penciuman untuk mengerti alam sekitarnya. Sekali lagi sekolah alam menjadi sebuah sentuhan di dunia pendidikan. Anak-anak di sekolah alam akan mengerti materi yang di sajikan tanpa merasa bosan karena metode belajar sambil bermain adalah ciri khas dari sekolah alam. Dengarlah, betapa cerianya tawa mereka ketika tangan kecil mereka bersentuhan dengan lumpur di sawah, mereka berkejaran di pematang sawah, di pantai yang landai, sambil belajar beraneka ragamnya ciptaan Tuhan yang maha kuasa. Mereka mengerti secara langsung, tanpa harus berimajinasi atau hanya melihat gambar-gambar, bagaimanakah bentuk bintang laut atau keong misalnya. Ini adalah pengalaman tak terlupakan bagi mereka, bahkan hingga mereka dewasa kelak.
WAJAH SEKOLAH ALAM DI INDONESIA
Tantangan adalah kata yang tepat dalam dunia kompetisi saat ini. Termasuk pada dunia pendidikan. Pengaruh globalisasi yang masuk si segala lini kehidupan, memberikan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Globalisasi tentu tak hanya identik dengan tekhnologi, namun faktor-faktor alamiah juga merupakan elemen dasar bagi berkembangnya tekhnologi itu sendiri. Alam tentu bukan hanya dapat di ekploitasi secara materi saja, namun begitu banyak sesungguhnya yang bisa kita pelajari dari alam.
Dalam bukunya Du de ‘education, Jean Jacques Rousseau ( 1712-1718) menggambarkan cara pendidikan anak sejak lahir hingga remaja. Rousseau menyarankan ‘back to nature’ dan pendekatan yang bersifat alamiah dalam pendidikan anak, yaitu : ‘Naturalisme’. Naturalisme berarti, pendidikan akan di peroleh dari alam, manusia atau benda, bersifat alamiah sehingga memacu berkembangnya mutu seperti kebahagiaan, sportifitas dan rasa ingin tahu. Dalam prakteknya, naturalisme menolak pakaian seragam (dress code), standarisasi keterampilan dasar yang minimum. dan sangat mendorong kebebasan anak dalam belajar. ( Artikel pendidikan network- Pendidikan Usia Dini yang Baik Landasan keberhasilan pendidikan Masa depan, Drs. H. Agus Ruslan, M. M.Pd).
Pada tahun 1997, sekolah alam mulai menampakkan eksistensinya di Indonesia. Gagasan tersebut tercetus dari seorang mantan staf ahli Mentri Negara BUMN, beliau adalah Lendo Novo.
Ir. Lendo Novo adalah alumni tekhnik perminyakan Institut Tekhnologi Bandung (ITB). Sejak tahun 1992, lendo merancang konsep sekolah alam, yaitu bagaimana murid-murid bisa belajar sambil bermain. Di tahun 1997, barulah beliau bisa  mewujudkan berdirinya Sekolah Alam, yaitu di Ciganjur, Jakarta Selatan.
DUKUNGAN PEMERINTAH
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan hari Pendidikan Nasional 11 Mei 2010 di istana negara mengatakan bahwa reformasi di bidang pendidikan harus terus di tindaklanjuti dengan menggunakan dua perspektif, yaitu mengembalikan pendidikan pada hakekatnya serta mengembangkan inovasi. Beliau juga mengatakan untuk mengembangkan pendidikan pada nilai-nilai dasarnya, maka harus ditinjau kembali kurikulum, metodologi, serta sistem evaluasi. Sedangkan untuk mengembangkan inovasi masa depan, maka anak didik harus di pacu mengembangkan keingintahuan intelektual dengan kebebasan berimaji konstruktif sebebas-bebasnya agar kreatifitas dapat tumbuh dalam pikiran mereka.
Yang perlu di garisbawahi pada pernyataan presiden adalah, mengembalikan pendidikan pada hakekatnya serta mengembangkan inovasi. Bukankah hakekat dari pendidikan adalah pengajaran tata perilaku yang seimbang antara material dan spiritual? Hal inilah yang dikembangkan di sekolah alam dengan pengembangan kurikulum yang memadukan pengajaran positif, pemikiran ilmiah, pengajaran kepemimpinan, serta jiwa kewirausahaan ( entrepreneurship).
Jelas ini adalah inovasi baru, dimana proses mengajar dan belajar bisa berlangsung dengan sangat menyenangkan. Terjadi di beberapa sekolah alam di Indonesia, murid-murid  justru senang bersekolah sehingga mereka tak menunggu-nunggu waktu pulang, mereka ingin agar esok pagi segera menjelang agar bisa bersekolah lagi. Ini adalah cara belajar mengajar yang unik dan menyenangkan bagi murid, orang tua, dan guru.
Pada peringatan hari Pendidikan Nasional tersebut salah satu sekolah alam di Indonesia juga menerima penghargaan sebagai sekolah perintis pendidikan karakter. Pendidikan karakter mutlak di butuhkan di zaman seperti ini, sebagaimana kata wakil mentri pendidikan nasional, Fasli Jalal, bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam pembangunan karakter, harus diciptakan komunitas karakter sehingga pandidikan karakter tidak hanya bergaung di sekolah saja, tetapi juga sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
SEKOLAH ALAM DAN GLOBALISASI
Globalisasi memang merupakan keuntungan, dimana informasi bisa di akses tanpa batas. Globalisasi juga sebagai motivasi bagi negara-negara berkembang untuk memacu eksistensinya agar lebih kompetitif di segala bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Pendidikan yang  baik bagi masyarakat adalah prasyarat mutlak bagi sebuah Negara jika ingin eksis di era globalisasi sekarang ini. Bagaimana mungkin sebuah Negara yang masyarakatnya kurang dalam skill dan knowledge untuk bisa bersaing di dunia internasional? Tentu akan sangat sulit.
Yang pertama adalah masalah biaya pendidikan. Pada beberapa negara berkembang, biaya pendidikan terasa sangat mahal bagi masyarakat. Tidak semua kalangan bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang sekolah tinggi. Pemerintah memang telah memberikan anggaran yang cukup besar dalam bidang pendidikan, namun masih saja dirasakan oleh masyarakat, biaya pendidikan terasa amat mahal dan tak terjangkau.
Titik fokus yang membuat tingginya biaya pendidikan sering dikaitkan dengan pengadaan sarana-sarana penunjang belajar, seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan lain sebagainya. Hal ini tentu tak bisa dihindari, karena memang menjadi penunjang kelancaran belajar mengajar.
namun untuk orang-orang yang kreatif, tentu bukan menjadi kendala. Bagi pemikiran yang inovatif, sekolah bukan lagi berwujud gedung yang megah, namun di mana saja ‘sekolah’ bisa diadakan. Di ladang, di pantai, di pasar, di peternakan, di pabrik, di mana saja. Kegiatan  belajar mengajar bisa di lakukan. Metode inilah yang diaplikasikan pada kurikulum belajar sekolah alam. Anggaran gedung yang menghabiskan banyak uang bisa diminimalkan.
Kedua, dampak dari ekploitasi alam yang  berlebihan adalah pemanasan global ( global warming), ruang terbuka hijau kini banyak berganti dengan beton-beton gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Kesadaran akan pentingnya pemeliharaan alam semakin menipis. Hal inilah yang harus kita perbaiki, generasi yang akan dating harus mengerti akan hal tersebut.
Sekolah alam juga memiliki program-program ramah lingkungan, mengajak anak didik mencintai alam. Tentu hal ini seiring dengan program globalisasi yang berkaitan dengan pelestarian alam guna mengantisipasi global warming. Mengajak anak mencintai lingkungan sejak dini, mengajari mereka menanam pohon-pohon, mengajak mereka mengerti apa arti pentingnya udara yang bersih, air yang jernih, bahaya pencemaran, bahkan mengajak mereka mengenal kebijakan-kebijakan tentang perlindungan alam sekitar. Tentunya hal ini akan memberikan dasar yang kuat bagi pelestarian lingkungan di masa yang akan dating. Karena merekalah yang nanti akan berperan besar, setelah mereka dewasa. Sekolah alam kini mulai menampakkan hasil atas kiprah peranannya, setelah sepuluh tahun lebih berjalan, dengan program-program cerdasnya.
Ketiga, banyaknya orang tua yang ‘panik’ terhadap kemajuan di era informasi ini, membuat anak-anak ‘terpaksa’ mengikuti keinginan orang tuanya, dengan bersekolah di sekolah-sekolah yang memberikan beban tugas berat bagi anak didiknya. Sebab pandangan klasik orang tua yang ingin agar anaknya bisa hidup dengan kemampuan serta kepandaian di masa yang akan datang. Anak dipacu agar memiliki keahlian sedini mungkin, agar di masa ia dewasa nanti bisa mendapatkan penghasilan dan keahlian atau bisa bekerja dengan kemampuan otaknya. Padahal belum saatnya anak memikirkan tugas-tugas sekolah yang begitu rumit. Hal ini sering membuat anak kehilangan waktu bermain yang menjadi masa paling menyenangkan dan tak terlupakan dalam hidupnya kelak. Sedangkan bagi orang tua yang kurang mampu, kebutuhan ekonomi keluarga yang besar, seringkali membuat anak-anak harus meninggalkan waktu bermain, bahkan waktu belajar, karena harus bekerja membantu ekonomi keluarga. Hal ini sering terjadi di negara-negara berkembang.
Sekolah alam, juga tampil sebagai solusi bagi hal tersebut. Bagi orang tua yang mampu dalam hal financial, ia akan mengerti tentang pentingnya masa bermain bagi putra-putrinya, bahkan bisa mengajarkan karakter sosial pada anaknya. Anak juga di ajak mengerti bahwa kekayaan bukanlah satu-satunya pemecahan masalah, bagi problem hidupnya kelak. Bagi orang tua yang kurang mampu, ia dapat bersekolah di sekolah alam dengan biaya yang terjangkau. Akhirnya masalah tersebut dapat teratasi. Pendidikan pun dapat berlangsung untuk eksisnya generasi di era globalisasi yang ketat ini.
Keempat, bagi guru di sekolah alam, otomatis harus memacu kompetensi serta kreatifitasnya karena sekolah alam menghendaki pengajar-pengajar yang kreatif dan inovatif. Tentu pengajar yang akan terpacu untuk memperdalam keahliannya dengan metode-metode pengajaran yang up to date. Di era globalisasi ini, jalinan informasi serta komunikasi harus dilakukan untuk menambah pengetahuan serta skill bagi pendidik, disamping ketauladanan dalam membina anak didik. Pola komunikasi antara sekolah serta orang tua murid haruslah dibina dengan baik, agar ‘sekolah’ bisa berlangsung baik di sekolah alam maupun di rumah. Tentu pola komunikasi ini juga memerlukan kepiawaian seorang pendidik, ketika berhadapan dengan orang tua murid yang masih berpandangan awam terhadap metode-metode kurikulum di sekolah alam. Ini adalah tantangan tersendiri bagi pelaksana  dan pendidik di skeolah alam. Pada akhirnya pendidik akan memiliki keahlian komunikasi yang baik, bukankah komunikasi yang baik sangat diperlukan di era informasi ini?
KESIMPULAN
Disamping sebagai sarana belajar dan mengajar, sekolah alam juga merupakan jawaban bagi tantangan globalisasi. Globalisasi memang merupakan tantangan yang tak bisa kita hindari, namun secara tak langsung globalisasi juga merupakan motivasi yang kuat untuk memajukan potensi generasi. Perilaku yang kreatif, kreatifitas yang optimal, kepemimpinan yang kuat disertai intelektual yang cerdas merupakan prasyarat mutlak untuk menjawab tantangan tersebut. Sekolah alam telah berupaya untuk mewujudkannya dengan segala kompetensi yang dimiliki.
Seorang yang bijak berkata,’Gantungkan cita-citamu setinggi langit”. Sekolah alam menggeliat dalam kesederhanaanya, namun betapa banyak bintang-bintang kecil yang terang berkilauan di sana, berkedip, semakin terang dan melesat menuju masa depan yang gemilang berkilauan. ( Salwa).
Regards, Yudi riswandy, www.goesmart.com

Selasa, 21 Mei 2013

Body Piercing: Fenomena “Menggelitik” pada Remaja

Segera bergabung di www.goesmart.com, dan dapatkan ratusan konten pendidikan online interaktif untuk pelajar.

Suatu malam saya pergi ke sebuah pasar di kota tempat saya tinggal dengan menumpang angkutan umum (angkot). Di sebuah perempatan lampu merah, ketika angkot berhenti menunggu lampu hijau, tiba-tiba saya dikejutkan oleh penampilan seorang remaja putri yang kebetulan ikut menunpang. Ia berpenampilan luar biasa ekstrim dan mencolok menurut ukuran saya, hingga saya tertarik memusatkan perhatian kepadanya selama kira-kira tiga puluh menit. Selama kurang lebih tiga puluh menit saya benar-benar asyik mengamati si nyetrik ini dan menghubungkan penampilannya dengan sedikit pengetahuan yang ada di kepala saya. Perkiraan saya, anak ini berumur antara 17 atau 18 tahun jika dilihat dari penampilan fisiknya. Ia berperawakan sedang, tidak tinggi dan tidak pendek, berkulit kuning langsat dan cenderung agak kumal dan awut-awutan. Dia mengenakan celana jeans berwarna biru yang agak ketat dan kaos hitam. Di bagian wajah, ada semacam cincin dan semacam bola-bola kecil, entah apalah namanya, yang jelas benda itu ditusukkan hingga mencantel, persis seperti anting pada telinga (tindik). Satu di hidung, satu di alis kanan, dua di telinga kanan, dan satu lagi di lidah. Benda yang terakhir ini yang paling mencengangkan, kenapa harus dipasang di lidah?
Secara umum, kebiasan melubangi bagian tubuh dan diberi ornamen disebuttindik. Di kalangan anak muda di sebut tindik tubuh, bahkan sudah diberi labelseni menindik tubuh. Sedangkan di masyarakat Barat disebut body piercing. Sebenarnya tindik-menindik tubuh ini sudah ada sejak jaman dahulu. Menurut sejarah, tindik sudah dikenal sejak 3000 SM yang terdapat pada mumi tertua,Otzi The Iceman. Mumi ini memiliki lubang pada telinganya yang berdiameter 7-11 mm. Sejarah juga mengindikasikan bahwa tindik juga terjadi di zaman Romawi (abad 400 hingga 200 M). Sedangkan di Negara kita sendiri, bisa dilihat dari keseharian suku Dayak di Kalimantan hingga saat ini.
Motivasi menindik tubuh bermacam-macam. Zaman sekarang, motivasi menindik tubuh telah banyak perubahan. Pada awalnya, orientasi menindik tubuh hanya terbatas pada unsur spiritual, status sosial atau ritual-ritual tertentu. Konon dahulu kala di Mesir, tindik di pusar menjadi ritual; Tentara Romawi menindik putingnya untuk menunjukkan kejantanan; Suku Maya menindik lidah sebagai ritual spiritual; dan anggota kerajaan Victoria dahulu memilih menindik puting dan alat genitalnya. Saat ini, menurut banyak sumber, orientasi dan motivasi menindik diantaranya adalah; penasaran, demi seni, meneruskan tradisi nenek moyang, supaya dikatakan keren atau cool, trend,serta tuntutan komunitas. Bahkan ada juga yang menindik tubuhnya dengan argumen yang sangat tidak masuk akal, yaitu senang menyakiti diri.
Pada zaman modern, budaya tindik diprovokasi oleh semangat penolakan dan pembangkangan terhadap norma sosial hingga terbentuk image anti-sosial. Pada tahun 2003, Tempo Online merilis tulisan tentang pengakuan seorang pemuda pemilik tempat tindik tubuh di suatu daerah di Indonesia. Pemuda ini sendiri menindik tubuhnya di berbagai bagaian; telinga, hidung, bibir dan lain-lain. Menurut pengakuannya, dia tidak percaya dengan agama dan ikatan keluarga. Ia pun dengan bangga mengatakan “Saya ingin mengubah dunia, yang dimulai dari diri sendiri dan membangkang dari keluarga”. Perkataan ini dilatarbelakangi oleh larangan orang tuanya ketika ia akan menindik bagian tubuhnya yang pertama, hingga dia melarikan diri dari rumah. Inilah salah satu contoh motivasi menindik tubuh di zaman sekarang.
Menindik tubuh bisa dilakukan dengan banyak cara dan bisa dilakukan di banyak tempat. Bahkan sudah banyak penindik-penindik professional yang konon benar-benar menempuh pendidikan formal body piercing di luar negeri. Biasanya tempat menindik tubuh ini satu paket dengan tempat membuat tato. Tempat-tempat seperti ini sudah kian mudah dijumpai di tempat-tempat umum seperti Mall. Secara umum, ada empat cara menindik; cara tradisional, cara medis, metode cannula, dan menggunakan senapan tindik. Cara tradisional sama dengan cara dulu yang dilakukan oleh nenek moyang kita. Seseorang yang ingin menindik tubuhnya  menggunakan alat yang tajam, seperti jarum. Lalu dipanaskan dan ditusukkan ke bagian tubuh yang akan ditindik. Secara medis, penindikan menggunakan jarum khusus untuk melubangi bagian tubuh yang ingin ditindik. Biasanya tenaga medis mencari rongga kosong diantarafistula, keadaan abnormal suatu jaringan yang diantara dua epithelium (jaringan kulit). Kemudian, yang juga dilakukan oleh tenaga medis adalah metodecannula. Metode ini dilakukan dengan memasukkan sejenis tabung ke bagian tubuh yang akan ditindik, cara kerjanya mirip seperti chateter. Cara terakhir yaitu menggunakan senapan tindik. Ada alat khusus seperti senapan pada umumnya, tapi digunakan untuk menindik. Biasanya penindik sudah melengkapinya dengan satu perhiasan kecil diujung jarumnya. Sehingga begitu jarum menyentuh bagian tubuh yang ingin ditindik, seketika itu pula perhiasan itu menempel di tubuh.
Berdasarkan cara penindikan seperti dijelaskan di atas, jika ditanya orang yang ditindik “sakit apa tidak? Jawabannya pastilah sakit. Selain itu, banyak sekali sumber menyebutkan bahwa proses tindik ini sangat beresiko, terutama pada sisi medis, diantaranya:
  •        Penyakit menular lewat darah (blood borne diseases), seperti hepatitis B dan C, tetanus, serta HIV.
  •       Reaksi alergi. Bahan tindikan dari nikel atau kuningan dapat menyebabkan reaksi alergi.
  •       Penyakit mulut dan merusak gigi hingga gusi bengkak karena infeksi.
  •       Guratan dan keloid, akibat pertumbuhan berlebih jaringan parut, seperti bekas luka.
  •       Kanker.
  •       Trauma tindik, seperti robek karena kecelakaan. Kadang memerlukan pembedahan atau jahitan yang bisa meninggalkan bekas luka atau cacat permanen.
  •       Menyebabkan gangguan pada otak.

Resiko-resiko ini bukan isapan jempol belaka. Banyak contoh kasus telah terjadi. Berdasarkan berita dari The Sun, seorang wanita di Caerphillymeninggal karena keracunan darah dua hari setelah melakukan tindik lidah. Jurnal Archives of Neurology seperti dilansir BBC melaporkan, seorang pria berusia 22 tahun meninggal di rumah sakit setelah mengalami abses otak atau penumpukan nanah di otak, ini juga karena reaksi setelah menindik lidah. Bahkan sebuah penelitan di Australia pada tahun 2006 mengatakan bahwa hampir semua penindik di Adelaide (Australia) pernah menangani kasus alergi setelah klien ditindik. Rata-rata setiap pendindik menangani lebih dari 31 orang yang terkena kasus seperti ini. Setelah melihat fakta-fakta ini tentu makin mengherankan kenapa banyak orang yang mau menindik bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Lebih mengherankan lagi, sebagian besar penggandrung tindik ini adalah para remaja. Apakah resiko-resiko seperti tertulis di atas sepadan dengan dalih seperti; untuk mengekspresikan diri, hak azasi, tuntutan komunitas, demi trend, supaya dikatakan cool dan sebagainya? Rasanya jauh dari sepadan.
Sekarang kita ulas sedikit alasan kenapa para remaja banyak yang menyukai tindik ini. Sebagaimana kita ketahui, usia remaja merupakan usia transisi menuju kedewasaan. Usia ini adalah usia dimana manusia benar-benar dalam masa perkembangan yang penuh kebimbangan. Usia remaja tak ubahnya seperti bahtera yang diterpa gelombang di tengah laut yang baru dilayarinya. Masa dimana manusia mengalami perkembangan baik secara fisiologis/fisik dan psikologis. Perkembangan fisiologis diantarnya ditandai dengan mulai mimpi basah (laki-laki) atau menstruasi (perempuan), perubahan otot dan suara, dan perkembangan gerak motorik tertentu. Perkembangan psikologis biasanya diikuti oleh perkembangan pemikiran, perasaan, penalaran, dan emosional yang kian kompleks.
Perkembangan yang ke-dua, perkembangan psikologis, membuat remaja cenderung mengisolasi diri, gelisah, murung dan menentang. Hingga identitas mereka bisa dilihat dari kecenderungan mereka seperti; kurang peduli dengan lingkungan, sering melakukan penentangan, emosi tidak stabil, mudah tersinggung, menghindari tanggung jawab, dan kurang menghargai aturan. Kesemuanya ini menggambarkan kegamanagan mereka. Ini semua proses yang harus mereka alami dalam rangka perubahan status sosial dari kanak-kanak menuju dewasa. Dengan kata lain, mereka sedang mengembangkan identitas tertentu untuk dirinya. Jadi perlu difahami bahwa remaja sedang mengalami krisis identitas sehingga mudah sekali terinfeksi bermacam-macam isu, baik positif maupun negatif.
Tugas penting seorang remaja dalam mengembangkan identitiasnya adalah membuat konsep tentang siapa dia, apa yang dia kerjakan, dan kemana dia pergi. Dalam usahanya menemukan konsep ini, remaja membuat standar sendiri dan mengevaluasinya dengan perilaku orang lain. Kemudian ia akan menghormati dan mengadopsi konsep yang ia temukan. Jika ia gagal menemukan konsep ini, maka akan terjadi kebimbangan lantaran gagal menemukan siapa dirinya dan posisinya akan sangat tidak pasti. Ini juga akan mendorong frustasi yang berat. Sebagaimana kita ketahui, standar moral dan nilai-nilai yang diadopsi oleh remaja sebagian besar berasal dari keluarga, terutama orang tua dan juga lingkungan. Lingkungan ini luas sekali cakupannya, bisa lingkungan sekolah, tetangga dan lain-lain. Ini semua yang kelak akan menjadi bagian dari identitas mereka.
Poin penting yang perlu kita garis bawahi tentang usia remaja adalah krisisidentitas dan proses pencarian jati diri. Jika kita kaitkan dengan keheranan kita di atas, tentang gandrungnya para remaja melakukan tindik tubuh, maka cukup beralasan jika kita katakan wajar jika “sepertinya suka”, walaupun tak sepenuhnya benar kegandrungan ini diartikan dengan kata “suka”. Dalam proses pencarian diri, mereka sangat membutuhkan bimbingan, arahan dan juga nilai-nilai sosial yang baik untuk diadopsi. Nah di sinilah titik temu antara remaja dan tindik. Remaja yang gandrung bertindik, kemungkinan besar adalah remaja yang tersesat dalam pencarian jati dirinya. Mungkin pada saat mereka menjalani masa transisi yang sangat labil ini, tidak mendapatkan perhatian maksimal dari orang tua mereka, hingga standar yang mereka butuhkan didapat dari sumber lain yang mungkin saja bukan berupa nilai-nilai sosial yang ideal, salah satunya seni tindik tubuh yang ekstrim.
Kesimpulannya, peran orang tua, guru, panutan, atau siapa saja yang terlibat dalam pembentukan seorang manusia sangat penting dalam perkembangan remaja. Peran ini bisa berupa memberikan perhatian maksimal, menyediakan standar sosial yang ideal dan juga arahan yang bisa diterima dengan baik oleh remaja. Dengan demikian diharapkan remaja tak akan mengadopsi hal-hal negatif yang pada akhirnya berkonstribusi pada pembentukan karakter mereka. Dapat kita bayangkan betapa meruginya mereka jika terlanjur melubangi telinga (khususnya remaja laki-laki), hidung, alis, bibir, lidah atau bahkan organ vital. Semua akses yang ditimbulkan dari tindik ini tak ada yang positif, terutama dari sisi medis. Berbagai resiko penyakit siap menyerang. Belum lagi jika mereka nanti mencari pekerjaan, para pengguna jasa akan sungkan menerima pekerja yang berpenampilan kurang wajar. Disney Land yang terkenal secara internasional sebagai tempat hiburanpun tidak menerima pegawai yang tidak berpenampilan wajar, termasuk yang bertindik atau bertato.
Oleh: Yupika Maryansyah

References;
Majalah Tempo
OnlineTempointeraktif.com
Detik.com

Regards, Yudi riswandy, www.goesmart.com

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)