Kamis, 18 November 2010

Pelajaran Tak Berdaya

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pembelajaran online interaktif untuk pelajar.



Ditulis oleh: Andry Cahya (dengan suntingan seperlunya)

Ada sebuah pelajaran yang sungguh sangat berbahaya dan tak berguna untuk dipelajari. Kita sebut saja PELAJARAN TAK BERDAYA. Pelajaran ini didapat biasanya dari pengalaman. Kita mempelajarinya secara tak sengaja, namun efeknya luar biasa permanen.
Seorang anak yang pernah digigit anjing ketika masih kecil tak akan mengerti bahwa anjing adalah binatang peliharaan yang setia terhadap tuannya. Baginya anjing adalah mahluk buas dan sama sekali bukan diciptakan untuk jadi sahabat manusia. Karakter ini bisa disebuat semacam trauma.
Digigit anjing merupakan contoh dari sebuah pengalaman buruk yang bisa menyebabkan sang anak mempelajari sebuah fenomena yang membentuk pendapatnya terhadap anjing.

Namun maksud saya tidak hanya itu. Ada hal-hal lain yang kelihatannya sepele padahal sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak ketika besar nanti. Seorang anak akan mendapati identitas dirinya melalui perjalanan hidupnya. Sangat disayangkan apabila perjalanan pada usia dininya ia mendapati sebuah pelajaran tak berdaya.
Misalnya ia mendapati dirinya berkali-kali gagal dalam memanjat pohon. Setelah kegagalan kesekian, kawannya memberikan ejekan pula yang isinya mengingatkan bahwa ia selalu gagal memanjat. Hingga di dalam pikiriannya terbentuk sebuah pola pikir paten buat dirinya untuk jangan berharap banyak dalam urusan memanjat dikarenakan pengalaman kegagalannya.
Apalagi ketika orang tuanya memperingatinya untuk sadar diri, bahwa sudah 3 kali ia terjatuh untuk urusan permainan monyet-monyetan ini.



Inilah yang saya maksud pelajaran tak berdaya. Pengalaman yang memberikannya kesimpulan dan batasan untuk tidak berdaya. Pelajaran tak berdaya ada disekitar kita, dan sangat berbahaya. Kita sering tidak menyadarinya. Jangankan urusan anak, kita saja yang udah bangkotan gini juga kadang-kadang kena pelajaran itu.
Berkali-kali seseorang merugi dalam business-nya bisa menyebabkan ia terlalu cepat mengambil kesimpulan," ... Yaaah.,. mungkin emang gue gak bakat dagang kali". Apalagi kesimpulan takdir,, wah... Kalau orang udah bilang ,"... yaaah,.,. emang dari sononye takdirnya udah gini garisnya".

Haduh.,., kita jangan bawa-bawa takdir deh,, ntar jadi debat agama gak jelas juntrungan. yang pasti-pasti aja, bahwa pelajaran tak berdaya ada di mana-mana, di sekitar kita, siap menerjang dan mengancam kita dan anak-anak kita, hingga menghancurkan dan melumat kita menjadi manusia yang "merasa" tidak berdaya. Orang yang tidak pernah bisa menembus apa-apa, dikarenakan keterbatasan-keterbatasan yang sebenarnya dibuat oleh kita sendiri.

Anak-anak kita, lebih rawan lagi. Apalagi jika mereka berada di luar jangkauan kita (maksud saya di sekolah). Mereka sangat rentan akan terkaman pengalaman-pengalaman yang melumpuhkan. Oleh karena itu, saya mengajak kita orang tua untuk tidak lengah. Jangan biarkan si kecil mencicipi pelajaran itu di sana sini. 

Diterbitkan di sebuah milis oleh: pujinev@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)