Selasa, 22 Mei 2012

Indismart Store untuk Guru Kreatif Indonesia

Membangun era Kreatifitas Digital berbasis Enterpreneur untuk Pendidikan Indonesia

Era pembelajaran 2.0 (yang pertama kali diungkapkan oleh Stephen downing) telah dimulai sejak lama, sejak Blog, jejaring sosial, media bagi, menguasai sebagian besar trafik Internet dunia, namun di Indonesia hal ini sepertinya baru akan dimulai. Pembelajaran 2.0 merupakan sebuah konteks pembelajaran elektronik (e-learning) yang lahir dari era web 2.0. Awalnya seperti website itu sendiri, e-learning yang dirancang secara online hanya dianggap sebagai publikasi pembelajaran online semata oleh sebuah perusahaan komersial atau institusi pendidikan tertentu untuk akses pembelajaran umum atau untuk pengguna khusus. Namun, pandangan itu sekarang telah berubah. Dengan perkembangan web 2.0 - content based user development, atau secara sederhana dapat diartikan bahwa website yang ada sekarang hanya merupakan sebuah portal, atau hanya sebuah kerangka pembungkusnya saja, dimana “isi” dari website itu sendiri merupakan hasil kerja kolaboratif berbagi (sharing) dari penggunanya. 


Pembelajaran 2.0 menawarkan kerangka pembalajaran khusus yang menggunakan perangkat jadi yang sudah disediakan oleh para pengambang portal-portal website sekarang ini seperti Blog, jejaring Sosial,  Media Sharing dan lain-lain. Satu jenis yang terakhir yaitu media sharing, dalam konteks pendidikan sekarang ini, telah bergitu berkembang dengan munculnya berbagai portal website yang sangat potensial untuk digunakan sebagai sumber belajar, YouTube, Vimeo, SlideShre, Scribd dan lain-lain. Walaupun contoh-contoh diatas memuat “isi” yang lebih umum (bukan pendidikan secara khusus), namun jenis portal website ini masih memberikan peranan yang potensial dalam pengembangan akses, kekayaan jenis media yang dapat digunakan untuk pembelajaran yang tentunya berbasis dari sharing framework pengguna dari portal website tersebut.  Melalui portal ini, setiap guru (atau siapapun itu yang bisa membuat atau mengembangkan dokumen pembelajaran berbasis perangkat lunak, seperti teks, gambar, video, animasi digital)  dapat saling bertukar dokumen dengan mudah.

Tidak dapat dipungkiri untuk kalangan guru atau dosen (yang dianggap memiliki kewenangan dan kemampuan dalam pembuatan berbagai jenis dokumen/perangkat pembelajaran), pembentukan paradigma sharing kolaboratif bukanlah perkara yang mudah. Selain jadwal tugas utama mengajar konvensional di kelas yang dilaksanakan setiap hari lumayan padat, kesibukan guru yang “Nyambi” mengajar di tempat lain seperti bimbingan belajar untuk mengejar setoran bulanan merupakan masalah yang membuat guru lebih bersifat sebagai konsumen shared media daripada sebagai aktor yang aktif dalam sharing media. Namun bagaimana jika kerangka sharing media ini dikembangkan ke arah e-comerece? Tentunya, ini merupakan sebuah lahan potensial membagun tiga sisi yang berbeda namun akan saling berkaitan erat nantinya yaitu, (1) pengembangan kekayaan materi/dokumen penmbelajaran digital, (2) pembangunan jiwa enterpreneurship guru dan tentu saja (3) pembentukan kreatifitas guru.

Tiga aspek yang dikemukaan diaatas, dicoba untuk dirangkum Indismart Store (www.Indi-smart.com) yang dikembangkan oleh PT Indismart Kreatif Idea sebagai sebuah portal berbagi dokumen pembelajaran yang berbasis e-comerce. Secara sederhana tujuan diatas dapat digambarkan dengan mengembangkan portal jual-beli online dokumen pembelajaran untuk guru Indonesia. Pilihan ini tentunya akan menjadi alternaif yang lebih baik untuk guru yang “nyambi” dalam mencari penghasilan tambahan selain gaji guru yang diterimanya. Selain itu, Indismart Store juga dirancang untuk dapat mengakomodasi berbagai jenis tipe dokumen yang diunggah seperti teks (rangkuman materi, rencana pembelajaran atau latihan soal), animasi atau video, slide presentasi dan gambar. Indismart store juga memberikan keleluasaan jenjang materi yang dapat diunggah oleh para pengguna dari mulai kebutuhan pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA atau SMK bahkan Universitas.

Ungkapan Indismart Store untuk Guru kreatif Indonesia memang masih mebutuhkan waktu yang panjang dimana masing-masing dibagun secara bersamaan. Portal Indismart store yang terus dikembangkan agar lebih mempermudah guru atau siapapaun itu dalam peunggahan dokumen yang ingin dishare. Peningkatan kreatifitas guru merupakan output jangka panjang dari peran seta kolaboratif guru dalam pengembangan kekayaan dokumen digital online di Indonesia dan juga peningkatan kuantitas dokumen yang layak untuk digunakan siswa dalam prosespembelajaran. Dengan hal ini maka Indismart Store diharapkan mampu untuk menjadi bagian dalam pengembanagn era pembelajaran 2.0 di Indonesia yang akhirnya melahirkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)