Senin, 27 Desember 2010

Delapan Sekolah Jadi Rintisan Berkarakter Bangsa

Segera bergabung di www.indi-smart.com, dan dapatkan ratusan konten pembelajaran online interaktif untuk pelajar.




BANDUNG(SINDO) – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menetapkan delapan sekolah di Kota Bandung untuk menjadi rintisan sekolah berkarakter bangsa dan budaya. Kedelapan sekolah ini akan dikembangkan untuk memperkuat pendidikan karakter bangsa. Anggota Tim Pengembang Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas Feisal Ghozali mengungkapkan, kedelapan sekolah tersebut adalah SMAN 8, SMKN 3, SMPN 36, SMPLB Cicendo, SDN Sabang, SDN Pajagalan, TK Negeri Centeh, serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Citra Sarana Bahasa dan Informatika (CSBI).

Kemendiknas telah menunjuk 16 provinsi untuk mengembangkan rintisan sekolah berkarakter bangsa dan budaya. Dalam satu provinsi, terdapat satu kabupaten/kota yang dipilih untuk mengembangkan sekolah rintisan tersebut. Dan, pada satu kabupaten/ kota ada tujuh hingga delapan sekolah yang mengimplementasikan nya. ”Di Jabar ada Kota Bandung,” ucap Feisal. Sekolah-sekolah yang telah ditetapkan akan mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dengan setiap mata pelajaran yang diajarkan.

Nilai-nilai tersebut seperti halnya nilai kebangsaan dan kewirausahaan. Indikator standar nilai kebangsaan antara lain kedisiplinan siswa dan guru, kebersihan, kesopanan, dan kenyamanan sekolah. ”Misalnya kedisiplinan, bagaimana si guru dan siswa menerapkan disiplin sekolah, seperti kedatangannya terlambat atau tidak dan lain-lain. Hal-hal seperti ini nantinya akan diterapkan secara khusus dan memiliki kelebihan dibandingkan sekolah lain,”papar Feisal.

Sementara nilai kewirausahaan adalah penerapan life skill di sekolah-sekolah.Siswa harus terlibat dalam proses enterpreneursip tersebut. ”Keterlibatan dalam proses awal hingga akhir,misalnya, dalam penjualan produk handicrafts, dalam pembuatan hingga memasarkannya siswa terlibat,”ucapnya. Sekolah juga harus memiliki terobosan dalam proses belajarmengajar di kelas; dan pendidikan karakter yang telah disusun dengan parameternya ini sudah harus diimplementasikan di sekolahsekolah tersebut.



”Jangan hanya pada tataran konsep,”ungkapnya. Pemerintah menargetkan, pada 2014 mendatang seluruh sekolah di Indonesia sudah menerapkan konsep kebangsaan dan berbudaya. Sementara pada 2010, program yang diterbitkan sejak empat bulan lalu ini masih dalam tahap sosialisasi, tahun depan implementasi dengan pendampingan pemerintah. ”Dan pada 2013,setiap sekolah rintisan sudah mandiri dalam implementasinya.
Pada 2014,seluruh sekolah sudah mampu menjalakan pendidikan karakter bangsa dan budaya,”pungkas Feisal. Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengatakan,Kota Bandung telah memasukkan pendidikan budi pekerti dalam muatan lokal. Hal itu sebagai salah satu mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah-sekolah.

”Pendidikan karakter itu penting untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi keilmuan dan daya emosinya, sehingga nantinya lulusan yang dihasilkan akan menjadi lulusan yang memiliki kompetensi lengkap,”ujar Ayi. (krisiandi sacawisastra)

sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/363484/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Permainan untuk Balita Anda (klik play, pilih lagu di kiri, lalu tekan sembarang tuts)